2938 Regi : LEBIH PENTING PERBUATAN DARIPADA PEMAHAMAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan firman Pagi ini diambil dari
*Lukas 7:36-50*
Dengan tema
*LEBIH PENTING PERBUATAN DARIPADA PEMAHAMAN*
Nats:
*Lukas 7:37 (TB)*
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, *datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi*.
Pada jaman itu, perlu tekad dan keberanian luar biasa bagi seorang perempuan untuk datang ke sebuah tempat yang didominasi oleh pria. Seperti yang dilakukan oleh perempuan yang _terkenal sebagai seorang berdosa._
Namun, sepertinya tekad hati perempuan itu sudah bulat, tidak surut langkahnya untuk bertemu Yesus. Sampai dia membasahi kaki Yesus, dengan air matanya dan menyeka dengan rambutnya (lambang mahkota bagi wanita), bahkan mencurahkan minyak mahal pada Yesus.
Keyakinan perempuan itu adalah bahwa ada pengampunan atas dosanya ,bila dia mau tulus dan merendahkan dirinya datang pada Tuhan Yesus.
Orang Farisi hanya bisa menghakimi, melihat apa yang nampak secara lahiriah saja, tetapi Yesus melihat hatinya..
*Lukas 7:44(TB)*
Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? *Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.*
Betapa jauh berbedanya penerimaan atau penyambutan terhadap Tuhan Yesus antara orang Farisi, bahkan para murid-Nya dibandingkan dengan perempuan berdosa itu.
Bayangkan, betapa jauh Tuhan Yesus melihat perbedaan itu.
*Lukas 7:45-46 (TB)*
*Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.*
*Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.*
Dengan memperhatikan perikop di atas, yang perlu kita catat, membawa atau mempersembahkan sesuatu dengan tulus hati kepada Tuhan Yesus, akan mendatangkan pengampunan.
Bahkan tanpa meminta pengampunan, namun bila kita berbuat kasih yang tulus kepada Tuhan Yesus, seperti yang dilakukan perempuan berdosa itu, maka hal itu akan mendatangkan pengampunan.
Sebaliknya, sekalipun kita meminta pengampunan dengan mencucurkan air mata, namun jika hatinya tidak tulus maka tidak akan mendapatkan pengampunan.
*Lukas 7:47a (TB)*
Sebab itu Aku berkata kepadamu: *Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih.*
Perkataan pengampunan Yesus justru ditujukan kepada perempuan berdosa itu,bukan kepada orang-orang Farisi.
Jadi, yang diperlukan adalah Pertobatan dan melakukan kehendak Bapa.
Tanpa pengetahuan tentang Taurat seperti para Farisi, perempuan berdosa itu telah melakukan perbuatan yang jauh lebih berarti daripada hanya _"mengerti dan memahami"_ Taurat.
Yang dikehendaki Allah bukanlah hanya pengakuan di mulut saja, atau pemahaman dan pengertian akan firman-Nya, tapi yang jauh lebih penting adalah *mendengar serta melakukan perintah dan kehendak-Nya..!*
*Lukas 11:28 (BIMK)*
Tetapi Yesus menjawab, *"Lebih berbahagia lagi orang yang mendengar perkataan Allah dan menjalankannya!"*
Selamat Pagi, Selamat Beribadah,
tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Renungan firman Pagi ini diambil dari
*Lukas 7:36-50*
Dengan tema
*LEBIH PENTING PERBUATAN DARIPADA PEMAHAMAN*
Nats:
*Lukas 7:37 (TB)*
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, *datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi*.
Pada jaman itu, perlu tekad dan keberanian luar biasa bagi seorang perempuan untuk datang ke sebuah tempat yang didominasi oleh pria. Seperti yang dilakukan oleh perempuan yang _terkenal sebagai seorang berdosa._
Namun, sepertinya tekad hati perempuan itu sudah bulat, tidak surut langkahnya untuk bertemu Yesus. Sampai dia membasahi kaki Yesus, dengan air matanya dan menyeka dengan rambutnya (lambang mahkota bagi wanita), bahkan mencurahkan minyak mahal pada Yesus.
Keyakinan perempuan itu adalah bahwa ada pengampunan atas dosanya ,bila dia mau tulus dan merendahkan dirinya datang pada Tuhan Yesus.
Orang Farisi hanya bisa menghakimi, melihat apa yang nampak secara lahiriah saja, tetapi Yesus melihat hatinya..
*Lukas 7:44(TB)*
Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? *Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.*
Betapa jauh berbedanya penerimaan atau penyambutan terhadap Tuhan Yesus antara orang Farisi, bahkan para murid-Nya dibandingkan dengan perempuan berdosa itu.
Bayangkan, betapa jauh Tuhan Yesus melihat perbedaan itu.
*Lukas 7:45-46 (TB)*
*Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.*
*Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.*
Dengan memperhatikan perikop di atas, yang perlu kita catat, membawa atau mempersembahkan sesuatu dengan tulus hati kepada Tuhan Yesus, akan mendatangkan pengampunan.
Bahkan tanpa meminta pengampunan, namun bila kita berbuat kasih yang tulus kepada Tuhan Yesus, seperti yang dilakukan perempuan berdosa itu, maka hal itu akan mendatangkan pengampunan.
Sebaliknya, sekalipun kita meminta pengampunan dengan mencucurkan air mata, namun jika hatinya tidak tulus maka tidak akan mendapatkan pengampunan.
*Lukas 7:47a (TB)*
Sebab itu Aku berkata kepadamu: *Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih.*
Perkataan pengampunan Yesus justru ditujukan kepada perempuan berdosa itu,bukan kepada orang-orang Farisi.
Jadi, yang diperlukan adalah Pertobatan dan melakukan kehendak Bapa.
Tanpa pengetahuan tentang Taurat seperti para Farisi, perempuan berdosa itu telah melakukan perbuatan yang jauh lebih berarti daripada hanya _"mengerti dan memahami"_ Taurat.
Yang dikehendaki Allah bukanlah hanya pengakuan di mulut saja, atau pemahaman dan pengertian akan firman-Nya, tapi yang jauh lebih penting adalah *mendengar serta melakukan perintah dan kehendak-Nya..!*
*Lukas 11:28 (BIMK)*
Tetapi Yesus menjawab, *"Lebih berbahagia lagi orang yang mendengar perkataan Allah dan menjalankannya!"*
Selamat Pagi, Selamat Beribadah,
tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar