2905 Rema : Menjawab Undangan TUHAN Yesus

Shalom Aleichem b'shem Yeshua ha Mashiach.
Saudara-saudari kekasih di dalam Kristus, renungan malam ini berdasarkan firman:

*Lukas 14:15-21 (TB)*
Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: *"Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."*
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.
Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
*Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf.* Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan. Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: *Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.*

Dengan tema

*Menjawab Undangan TUHAN Yesus*


Sangat menyesakkan ketika kita mempersiapkan pesta dengan tempat, hidangan, dan hiburan yang baik segala sesuatunya untuk orang-orang yang kita pilih untuk hadir, malah menolak karena ada urusan pribadi. Penolakan ini berarti hal yang dijadikan alasan itu lebih penting ketimbang undangan pesta kita. Kekecewaan pasti ada. Kita membayangkan para undangan kita bisa hadir, bersukacita, makan bersama, dan membangun suasana yang karib, tapi tidak demikian yang Allah BAPA alami. Banyak dari orang-orang pilihan yang diundang meremehkan undangan Allah.
Sungguh disayangkan bila hidangan-hidangan yang dipersiapkan untuk para Anak-anak Raja kemudian diberikan kepada mereka yang bukan kalangan atas. Tapi demikianlah adanya. Banyak yang sudah mengecap karunia surgawi malah undur. Bahkan di ayat atas dikatakan *dijamu* yang berarti dilayani, dihormati, dipenuhi keinginannya. Namun Allah setia bagi mereka yang mencari-Nya.

*Matius 15:26-28 (TB)*  Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."  Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.


Mari menjawab segala undangan TUHAN Yesus melalui usaha berbuat baik dan ibadah sejati sepanjang hayat.

TUHAN Yesus memberkati menurut kekayaan kemurahan-Nya.
Halleluya!
Amin.

*PD Autopia Malang*
Andrias

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR