2917 Rema : Kata Yesus : “DATANGLAH"
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*Matius 14 : 29* Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
Tema
*Kata Yesus : “DATANGLAH”*
Perikop atas firman ini sudah sangat terkenal dan mungkin sudah kita hafal. Tapi bagaimana dengan ayat 29 ini?
Apakah kita tertantang untuk melakukannya tanpa menggunakan akal budi?
Sungguh sangat sulit ditengah gelombang laut menderu dan angin sakal bertiup (artinya Angin yang bertiup dari arah depan berlawanan dengan arah benda) dan sangat wajar ketika Petrus kuatir/takut, kemudian dia tenggelam.
Ayat ini menggambarkan kedigdayaan dan kasih Kristus kepada kita, saat kita dalam gelombang hidup dan tiupan masalah yang menerpa, sering kali suara Tuhan Yesus yang memanggil kita “datanglah” tidak terdengar, tapi sibuk dengan pikiran kita sendiri untuk menyelesaikan masalah yang dirasa makin keras menerpa. Wajar karena tiupan angin dan gelombang itu membuat semakin takut dan gentar.
Sapaan ini akan sangat berbeda, saat tidak ada angin ribut atau gelombang menderu, saat kondisi aman dan damai, maka suara itu akan sangat jelas dan segera bergegas kita hampiri suara itu melalui ibadah pribadi kita, melalui doa yang kita panjatkan dan firman yang kita terima dan renungkan.
Mari saudaraku, kita kembali menengok saat masalah menerpa kita, mungkin tidak hanya kebingungan yang kita hadapi tapi juga derai air mata, bahkan keluh kesah.
Karena itu ada satu nasehat yang sangat jitu dari Allah saat badai bergelora,
*Mazmur 34 : 2* Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
*Mazmur 34 : 4* Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
*Amsal 18 : 10* Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
*2 Tawarikh 15:7* Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah n bagi usahamu!" Namun kamu, jadilah kuat dan jangan biarkan tanganmu menjadi lemah. Ada upah untuk pekerjaanmu!”
Yang pertama, nasehatNYA adalah memuji Allah disegala waktu, bila kita membiasakan diri menaikkan puji-pujian maka pujian itu akan menguatkan kita bahkan Allah akan menjawab kita dan melepaskan kita dari kegentaran.
Yang kedua, datang kepada Allah sebagai menara yang kuat, dan kedatangan kita tentu melalui suatu usaha, dan usaha itu dengan membangun ibadah dimana didalamnya tidak hanya puji-pujian tapi juga dengan doa dan mendengar suara Tuhan Yesus melalui firmanNYA.
Dan yang terakhir, tetaplah semangat, jangan menjadi lemah, karena ketika kita lemah maka kuasa jahat akan menguasai kita. Sementara ketika kita tetap semangat dan kuat maka akan ada upah menanti.
Saudaraku, masihkan kita tidak mendengar suaraNYA memanggil kita?, mari kita melihat apa yang sudah kita lakukan selama ini, apakah ketiga nasehat diatas sudah kita lakukan dengan tekun dan setia?
Ingat, ada Roh Kudus yang mengajar dan mengingatkan (Yoh 14 :26), memimpin dalam kebenaran (Yoh 16 :13), memperbaharui (Titus 3 : 5 & Kolose 3 :10), menolong (Yoh 14 :16).
Sedemikian lengkapnya penyertaan Tuhan Yesus melalui Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepada kita, agar kita berpaut dan terpaut kepadaNYA dan menyerahkan hidup kita sepenuhnya pada tuntunan Tuhan Yesus, sehingga kita akan peka dengan suara Tuhan Yesus memanggil “datanglah .....”.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
*Matius 14 : 29* Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
Tema
*Kata Yesus : “DATANGLAH”*
Perikop atas firman ini sudah sangat terkenal dan mungkin sudah kita hafal. Tapi bagaimana dengan ayat 29 ini?
Apakah kita tertantang untuk melakukannya tanpa menggunakan akal budi?
Sungguh sangat sulit ditengah gelombang laut menderu dan angin sakal bertiup (artinya Angin yang bertiup dari arah depan berlawanan dengan arah benda) dan sangat wajar ketika Petrus kuatir/takut, kemudian dia tenggelam.
Ayat ini menggambarkan kedigdayaan dan kasih Kristus kepada kita, saat kita dalam gelombang hidup dan tiupan masalah yang menerpa, sering kali suara Tuhan Yesus yang memanggil kita “datanglah” tidak terdengar, tapi sibuk dengan pikiran kita sendiri untuk menyelesaikan masalah yang dirasa makin keras menerpa. Wajar karena tiupan angin dan gelombang itu membuat semakin takut dan gentar.
Sapaan ini akan sangat berbeda, saat tidak ada angin ribut atau gelombang menderu, saat kondisi aman dan damai, maka suara itu akan sangat jelas dan segera bergegas kita hampiri suara itu melalui ibadah pribadi kita, melalui doa yang kita panjatkan dan firman yang kita terima dan renungkan.
Mari saudaraku, kita kembali menengok saat masalah menerpa kita, mungkin tidak hanya kebingungan yang kita hadapi tapi juga derai air mata, bahkan keluh kesah.
Karena itu ada satu nasehat yang sangat jitu dari Allah saat badai bergelora,
*Mazmur 34 : 2* Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
*Mazmur 34 : 4* Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
*Amsal 18 : 10* Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
*2 Tawarikh 15:7* Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah n bagi usahamu!" Namun kamu, jadilah kuat dan jangan biarkan tanganmu menjadi lemah. Ada upah untuk pekerjaanmu!”
Yang pertama, nasehatNYA adalah memuji Allah disegala waktu, bila kita membiasakan diri menaikkan puji-pujian maka pujian itu akan menguatkan kita bahkan Allah akan menjawab kita dan melepaskan kita dari kegentaran.
Yang kedua, datang kepada Allah sebagai menara yang kuat, dan kedatangan kita tentu melalui suatu usaha, dan usaha itu dengan membangun ibadah dimana didalamnya tidak hanya puji-pujian tapi juga dengan doa dan mendengar suara Tuhan Yesus melalui firmanNYA.
Dan yang terakhir, tetaplah semangat, jangan menjadi lemah, karena ketika kita lemah maka kuasa jahat akan menguasai kita. Sementara ketika kita tetap semangat dan kuat maka akan ada upah menanti.
Saudaraku, masihkan kita tidak mendengar suaraNYA memanggil kita?, mari kita melihat apa yang sudah kita lakukan selama ini, apakah ketiga nasehat diatas sudah kita lakukan dengan tekun dan setia?
Ingat, ada Roh Kudus yang mengajar dan mengingatkan (Yoh 14 :26), memimpin dalam kebenaran (Yoh 16 :13), memperbaharui (Titus 3 : 5 & Kolose 3 :10), menolong (Yoh 14 :16).
Sedemikian lengkapnya penyertaan Tuhan Yesus melalui Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepada kita, agar kita berpaut dan terpaut kepadaNYA dan menyerahkan hidup kita sepenuhnya pada tuntunan Tuhan Yesus, sehingga kita akan peka dengan suara Tuhan Yesus memanggil “datanglah .....”.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar