2959 Regi : Selagi masih diberi nafas hidup

Shalom Aleichem b'Shem  Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:

*Selagi masih diberi nafas hidup*

Bacaan firman:

*Pengkhotbah 9:5-6 (VMD)*  Orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang mati tidak tahu apa-apa. Orang mati tidak lagi dihargai. Orang segera melupakannya.
Setelah mati, cinta, kebencian, dan kecemburuannya akan lenyap. Dan orang mati tidak akan pernah ambil bagian pada yang terjadi di bumi.


Saudaraku kekasih Kristus, keberadaan manusia di dunia  sebenarnya tidak langgeng atau tidak abadi sebagaimana kesaksian

*Ayub 14:1 (TB)* Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.

Kematian jelas terjadi kepada siapapun, hanya semua menunggu waktunya Allah, pertanyaannya

*Sudah siapkah kita?
*Bagaimana kita menikmati hidup pemberian Allah ini?

Sebelum waktunya terlambat mari kita gunakan hidup ini untuk kemuliaan Kristus, sebab 
Jika aku mati, aku tidak dapat menyanyikan tentang Engkau. Mereka yang ada di dalam kuburan tidak memuji Engkau.
*Mazmur 6:6 (VMD)*

Demikian juga Allah sudah mengingatkan melalui FirmanNya di

*Pengkhotbah 7:1 (TB)*  Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.


Nama yang harum bukan karena, kedudukan, pangkat, derajat atau apapun yang sering dipuji manusia, namun bagaimana agar hidup kita tetap berada dalam kebenaran iman, yang  diterapkan dengan benar dalam sikap hidup ini, sehingga nama Allah yang terus dipermuliakan, sebab kita ini adalah surat-surat Kristus yang dapat dibaca semua orang.
Karena itu kita harus sungguh berhati-hati dalam menjalani hidup ini, agar hidup terus berkenan kepadaNya dan tidak hidup terus menerus dikuasai dosa yang menuju kebinasaan kekal, betapa mengerikan jika kita hidup hanya untuk segala yang sia-sia dan janganlah kita hidup berkamuflase dihadapan Allah, hanya baik di luar, tetapi hati kita sering menipu Allah dengan berbuat jahat

*Matius 23:27 (TB)*  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.


Maka selagi masih ada waktu dan ada kesempatan ,kita pergunakan sisa umur ini untuk hidup yang benar dan kudus dihadapan Allah, memang tidak semudah yang kita ucapkan, tetapi itulah yang dikehendaki Allah, supaya jika nanti bertemu Bapa yang Maha kudus dan Mulia di sorga, kita  bisa bertemu muka dengan muka yang pada akhirnya akan ada sukacita, tiada ratap tangis dan kertak gigi.

*Wahyu 21:4 (BIMK)* Ia akan menyeka segala air mata dari mata mereka. Kematian tidak akan ada lagi; kesedihan, tangisan, atau kesakitan pun akan tidak ada pula. Hal-hal yang lama sudah lenyap."


Marilah saudaraku kita terus berusaha dan berjuang untuk tetap hidup seturut dengan kehendakNya, karena apa yang kita tabur di dunia akan dituainya kelak serta harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah.

Dan hanya orang yang senantiasa membasuh jubahnya yaitu yang berjuang hidup dalam kebenaran yang akan disebut Berbahagia

*Wahyu 22:14 (VMD)* Betapa bahagianya mereka yang membasuh pakaiannya sehingga mereka akan menerima hak untuk makan dari pohon kehidupan itu. Mereka dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Saudaraku kekasih Kristus, saat ini Kita hidup dalam penantian, hendaknya kita jalani dengan hidup takut dan hormat kepada Allah supaya apa yang terbaik dari Allah dapat kita terima.

Selamat pagi dan selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita, amin.

*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR