2901 Rema : Menjadi Tua itu pasti, Dewasa itu pilihan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam ini diambil dari
*Yesaya 46 : 4*
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Tema :
*Menjadi Tua itu pasti, Dewasa itu pilihan*
Firman di atas diberikan Tuhan untuk menyadarkan bangsa Israel bahwa keberadaan dan kuasa Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan dewa dewa Babel buatan tangan manusia. Tuhan sampai menyatakan kepada kaum keturunan Yakub yaitu kesetiaan dan kuasa Tuhan yang diberikan sejak manusia dari kandungan sampai pada masa putih rambut yaitu masa tua tidak pernah berubah.
Sangat jauh berbeda dengan kesetiaan dan kuasa para dewa Babel yang sebetulnya tidak dapat memberi apapun.
Tetapi hati manusia itu congkak dan bebal karena lebih memilih para dewa yang terlihat mata tetapi yang sebenarnya tidak dapat berbuat apa-apa daripada memilih Tuhan Allah.
Kita juga tidak jauh berbeda dari umat Israel. Di setiap perayaan ulang tahun kita memohon untuk diberikan tambahan umur. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita tidak peduli dengan keberadaan Tuhan. Ini ditandai dengan kekerasan hati untuk tetap hidup dalam daging, mengandalkan kekuatan dan kepandaian kita.
*Yesaya 31 : 1*
Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.
Padahal itu semua tidak dapat menjamin kehidupan sampai masa nanti, tidak bisa memberikan damai sejahtera abadi dan keselamatan. Bertambahnya umur sebetulnya memberikan banyak kesempatan untuk kita dapat memaknai hidup ini dengan menyadari bahwa kesetiaan Tuhan tidak pernah berubah.
Kita dilindungi dengan digendong, dipikul kesalahan dan dosa kita, diselamatkan dan Tuhan masih bertanggungjawab dalam hidup kita dari dalam kandungan sampai masa tua.
Karena itu marilah kita mengisi hidup ini dengan melakukan FirmanNya, karena kesetiaan Tuhan tidak pernah berubah. Semakin bertambah umur, hendaknya kita semakin dewasa iman dalam pengenalan akan Tuhan Yesus yaitu dengan mau melakukan FirmanNya.
Berubah menjadi manusia baru dengan pikiran dan perilaku Kristus yang semakin nampak dalam kehidupan dari masa ke masa.
*1 Yohanes 2 : 5 - 6*
Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Sehingga semakin tua, seharusnya semakin sempurna kasih Allah dalam diri kita. Karena kita dalam Kristus, maka kita menjalani hidup ini sama seperti Kristus hidup di dunia, yang membawa keselamatan dan kemuliaan kekal, dimana nilainya jauh melebihi nilai emas dan perak yang paling tinggi dunia ini.
Tetapi semua itu adalah pilihan.
Akankah kita tetap hidup semau kita sendiri dan mengisinya untuk menuruti hawa nafsu kita, atau maukah kita berubah dan mengisi hidup ini dengan hal hal yang berkenan kepadaNya, menjadi manusia baru ?
JanjiNya ya dan amin tidak pernah berubah dari kita dilahirkan sampai masa tua kita. Jika kita masih mau merasakan kesetiaan dan kebaikan Tuhan maka marilah kita merelakan hati untuk berubah.
Karena menjadi tua itu pasti tetapi dewasa dalam iman dan perbuatan itu pilihan. Tetaplah semangat untuk berubah ,bersama Roh Kudus kita akan dimampukan dan diberikan kekuatan yang baru.
Selamat malam, selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Renungan malam ini diambil dari
*Yesaya 46 : 4*
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Tema :
*Menjadi Tua itu pasti, Dewasa itu pilihan*
Firman di atas diberikan Tuhan untuk menyadarkan bangsa Israel bahwa keberadaan dan kuasa Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan dewa dewa Babel buatan tangan manusia. Tuhan sampai menyatakan kepada kaum keturunan Yakub yaitu kesetiaan dan kuasa Tuhan yang diberikan sejak manusia dari kandungan sampai pada masa putih rambut yaitu masa tua tidak pernah berubah.
Sangat jauh berbeda dengan kesetiaan dan kuasa para dewa Babel yang sebetulnya tidak dapat memberi apapun.
Tetapi hati manusia itu congkak dan bebal karena lebih memilih para dewa yang terlihat mata tetapi yang sebenarnya tidak dapat berbuat apa-apa daripada memilih Tuhan Allah.
Kita juga tidak jauh berbeda dari umat Israel. Di setiap perayaan ulang tahun kita memohon untuk diberikan tambahan umur. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita tidak peduli dengan keberadaan Tuhan. Ini ditandai dengan kekerasan hati untuk tetap hidup dalam daging, mengandalkan kekuatan dan kepandaian kita.
*Yesaya 31 : 1*
Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.
Padahal itu semua tidak dapat menjamin kehidupan sampai masa nanti, tidak bisa memberikan damai sejahtera abadi dan keselamatan. Bertambahnya umur sebetulnya memberikan banyak kesempatan untuk kita dapat memaknai hidup ini dengan menyadari bahwa kesetiaan Tuhan tidak pernah berubah.
Kita dilindungi dengan digendong, dipikul kesalahan dan dosa kita, diselamatkan dan Tuhan masih bertanggungjawab dalam hidup kita dari dalam kandungan sampai masa tua.
Karena itu marilah kita mengisi hidup ini dengan melakukan FirmanNya, karena kesetiaan Tuhan tidak pernah berubah. Semakin bertambah umur, hendaknya kita semakin dewasa iman dalam pengenalan akan Tuhan Yesus yaitu dengan mau melakukan FirmanNya.
Berubah menjadi manusia baru dengan pikiran dan perilaku Kristus yang semakin nampak dalam kehidupan dari masa ke masa.
*1 Yohanes 2 : 5 - 6*
Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Sehingga semakin tua, seharusnya semakin sempurna kasih Allah dalam diri kita. Karena kita dalam Kristus, maka kita menjalani hidup ini sama seperti Kristus hidup di dunia, yang membawa keselamatan dan kemuliaan kekal, dimana nilainya jauh melebihi nilai emas dan perak yang paling tinggi dunia ini.
Tetapi semua itu adalah pilihan.
Akankah kita tetap hidup semau kita sendiri dan mengisinya untuk menuruti hawa nafsu kita, atau maukah kita berubah dan mengisi hidup ini dengan hal hal yang berkenan kepadaNya, menjadi manusia baru ?
JanjiNya ya dan amin tidak pernah berubah dari kita dilahirkan sampai masa tua kita. Jika kita masih mau merasakan kesetiaan dan kebaikan Tuhan maka marilah kita merelakan hati untuk berubah.
Karena menjadi tua itu pasti tetapi dewasa dalam iman dan perbuatan itu pilihan. Tetaplah semangat untuk berubah ,bersama Roh Kudus kita akan dimampukan dan diberikan kekuatan yang baru.
Selamat malam, selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar