2952 Regi : UNDANGAN AGUNG
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Firman pagi ini dengan tema
*UNDANGAN AGUNG*
Dasar firman diambil dari
*Yesaya 55:1* (TB)
Ayo, hai semua orang yang haus, MARILAH dan MINUMLAH AIR, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, MARILAH! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Sudah sejak dulu kala undangan Allah supaya manusia mendekat padaNya ditawarkan. Tak bosan-bosannya Allah memanggil dan menawarkan diri supaya manusia datang kepadaNya.
*Yesaya 65:1* (TB)
Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: "Ini Aku, ini Aku!" kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku.
Sampai sebegitunya Allah menawarkan DiriNya, bagaikan "dagangan yang tidak laku".
Tidak lain tidak bukan itu karena kasihNya yang sungguh luar biasa. Tanggung jawab terhadap ciptaan-Nya supaya tidak binasa karena Allah tidak bisa dan tidak mungkin mengingkari janjiNya kepada Abraham. Berkat-berkat yang telah dijanjikanNya kepada Abraham, digenapiNya sampai kepada keturunan Abraham, hingga pada akhir jaman ini.
Janji, berkat dan kasihNya tetap dan tidak berubah.
Tapi, nanti dulu, itu untuk orang-orang yang MAU..!
Bukan hanya mau mendengar atau mau menerima, tetapi yang mau melakukan, mau setia, mau taat, mau manut.
Sayangnya tidak semua orang mau.
Jangankan mau menerima, mau percaya saja masih "nanti dulu".
Atau, mau percaya tapi "dengan syarat".
*"kalau Tuhan memberkati aku, aku mau begini-begitu.."*
Seperti yang pernah dikatakan Yakub..
*Kejadian 28:20-21* (TB)
Lalu bernazarlah Yakub: "JIKA Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, MAKA TUHAN akan menjadi Allahku.
Memang Allah menyertai dan memberkati Yakub dengan luar biasa, itu karena Allah sudah berfirman sebelumnya dan Allah pasti menepatinya, namun bagaimana kehidupan Yakub?
Hidupnya penuh dengan tipu menipu, penuh penderitaan, dan pengakuan Yakub di akhir-akhir hidupnya juga bernada penyesalan.
*Kejadian 47:9* (TB) Jawab Yakub kepada Firaun: "Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. *TAHUN-TAHUN HIDUPKU ITU SEDIKIT SAJA DAN BURUK ADANYA*, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing."
Penyesalan Yakub sedemikian dalam, padahal hidupnya mencapai umur hingga 147 tahun, namun dirasa buruk adanya.
Oleh karena itu, undangan Allah ini harus benar-benar direspon dengan tepat, responsif dan benar. Jangan sampai ada pengajuan syarat-syarat untuk mengabdi pada-Nya. Ingatlah, apalah kita ini dan SIAPA DIA..!
Alkitab mencatat keberadaan manusia sebagai "apa" dan bukan "siapa"..
*Mazmur 8:5* (TB)
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Keadaan manusia yang tidak ada apa-apanya di hadapan Allah karena manusia hanyalah debu saja
*Mazmur 103:14* (TB)
Sebab Dia sendiri tahu apa kita,Dia ingat, bahwa kita ini debu.
Mari semakin belajar untuk tidak berhitung atau mengajukan syarat aneh-aneh dalam hidup mengiringNya. Tetapi semakin berserah dan bersyukur atas Undangan Agung yang membawa kita semakin dekat padaNya, dan kelak, bila Dia berkenan akan hidup kita, kita akan bersama-sama dengan Dia, selama-lamanya.
Selamat Pagi, Selamat Beribadah.
Tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati.Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Renungan Firman pagi ini dengan tema
*UNDANGAN AGUNG*
Dasar firman diambil dari
*Yesaya 55:1* (TB)
Ayo, hai semua orang yang haus, MARILAH dan MINUMLAH AIR, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, MARILAH! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Sudah sejak dulu kala undangan Allah supaya manusia mendekat padaNya ditawarkan. Tak bosan-bosannya Allah memanggil dan menawarkan diri supaya manusia datang kepadaNya.
*Yesaya 65:1* (TB)
Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: "Ini Aku, ini Aku!" kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku.
Sampai sebegitunya Allah menawarkan DiriNya, bagaikan "dagangan yang tidak laku".
Tidak lain tidak bukan itu karena kasihNya yang sungguh luar biasa. Tanggung jawab terhadap ciptaan-Nya supaya tidak binasa karena Allah tidak bisa dan tidak mungkin mengingkari janjiNya kepada Abraham. Berkat-berkat yang telah dijanjikanNya kepada Abraham, digenapiNya sampai kepada keturunan Abraham, hingga pada akhir jaman ini.
Janji, berkat dan kasihNya tetap dan tidak berubah.
Tapi, nanti dulu, itu untuk orang-orang yang MAU..!
Bukan hanya mau mendengar atau mau menerima, tetapi yang mau melakukan, mau setia, mau taat, mau manut.
Sayangnya tidak semua orang mau.
Jangankan mau menerima, mau percaya saja masih "nanti dulu".
Atau, mau percaya tapi "dengan syarat".
*"kalau Tuhan memberkati aku, aku mau begini-begitu.."*
Seperti yang pernah dikatakan Yakub..
*Kejadian 28:20-21* (TB)
Lalu bernazarlah Yakub: "JIKA Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, MAKA TUHAN akan menjadi Allahku.
Memang Allah menyertai dan memberkati Yakub dengan luar biasa, itu karena Allah sudah berfirman sebelumnya dan Allah pasti menepatinya, namun bagaimana kehidupan Yakub?
Hidupnya penuh dengan tipu menipu, penuh penderitaan, dan pengakuan Yakub di akhir-akhir hidupnya juga bernada penyesalan.
*Kejadian 47:9* (TB) Jawab Yakub kepada Firaun: "Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. *TAHUN-TAHUN HIDUPKU ITU SEDIKIT SAJA DAN BURUK ADANYA*, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing."
Penyesalan Yakub sedemikian dalam, padahal hidupnya mencapai umur hingga 147 tahun, namun dirasa buruk adanya.
Oleh karena itu, undangan Allah ini harus benar-benar direspon dengan tepat, responsif dan benar. Jangan sampai ada pengajuan syarat-syarat untuk mengabdi pada-Nya. Ingatlah, apalah kita ini dan SIAPA DIA..!
Alkitab mencatat keberadaan manusia sebagai "apa" dan bukan "siapa"..
*Mazmur 8:5* (TB)
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Keadaan manusia yang tidak ada apa-apanya di hadapan Allah karena manusia hanyalah debu saja
*Mazmur 103:14* (TB)
Sebab Dia sendiri tahu apa kita,Dia ingat, bahwa kita ini debu.
Mari semakin belajar untuk tidak berhitung atau mengajukan syarat aneh-aneh dalam hidup mengiringNya. Tetapi semakin berserah dan bersyukur atas Undangan Agung yang membawa kita semakin dekat padaNya, dan kelak, bila Dia berkenan akan hidup kita, kita akan bersama-sama dengan Dia, selama-lamanya.
Selamat Pagi, Selamat Beribadah.
Tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati.Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar