2922 Regi : HIDUP BENAR DI TENGAH KEDURHAKAAN

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Renungan pagi ini dengan tema:

*"HIDUP BENAR DI TENGAH KEDURHAKAAN."*

Dasar Firman:

*Kejadian 6:9 (TB)* Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.


Saudaraku kekasih Kristus, dalam kehidupan sehari hari, mewujudkan perilaku sehat di tengah lingkungan yang sehat bukanlah sesuatu yang berat.
Menjaga kebersihan di lingkungan yang berbudaya bersih juga bukan hal yang  berat untuk dilakukan.

Hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan Nuh.
Nuh tinggal di tengah masyarakat yang hidup dalam ketidaktaatan, dalam kedurhakaan, dalam kejahatan.

Firman Allah menegaskan:

*Kejadian 6:5-6 (TB)* Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.


Lingkungan sosial yang jahat sangat berpengaruh kepada  setiap orang yang hidup di dalamnya.
Seringkali kebiasaan baik dikalahkan/dirusak oleh pergaulan yg buruk.
Namun tidak demikian dengan pribadi Nuh.
Ia tetap hidup benar di tengah lingkungan sosial yang jahat, ia membuktikan ketaatannya kepada Allah di tengah ketidaktaatan orang orang sejamannya, sebagaimana ayat nats di atas.

Ketika Allah  memutuskan untuk memusnahkan manusia dari muka bumi, Nuh sekeluarga mendapat kasih karuniaNya  untuk diselamatkan sebab Allah mengingat ketaatan dan kesetiaannya.
Untuk menerima keselamatan itu, Nuh harus berjuang dengan ketaatan penuh akan setiap perintah ALLAH.

Ia diperintah Allah membuat bahtera/perahu besar.
Satu pekerjaan berat dan aneh.
Hambatan, ejekan, pastilah datang bertubi-tubi dari orang orang di sekitar, karena pekerjaan ini aneh dan bodoh menurut  mereka.

Saudaraku kekasih Kristus,
Luar biasa  ketaatan dan keteguhan hati Nuh sekeluarga,tak tergoyahkan oleh pengaruh buruk di sekitarnya.

*Kejadian 6:22 (TB)*  Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya. 


Bagaimanakah dengan kita?
Bersediakah hidup tak bercela di tengah angkatan yang bengkok ini?
Ingatlah firmanNya:

*Filipi 2:15 (TB)* supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,


Saudaraku kekasih Kristus,
Hidup baru dalam tuntunan Roh Kudus di jaman akhir ini sungguh memerlukan ketaatan serta keteguhan hati, karena seringkali kehendak dan tuntunanNya bertentangan dengan hikmat dunia, dengan akal pikiran manusia duniawi.
Konsekuensinya adalah dijauhi, dibenci, difitnah, diejek, sebagai tindakan bodoh dan sesat.

Namun yang perlu dicamkan :
Ketaatan Nuh membuahkan keselamatan dari bencana air bah.
Demikianpun bagi setiap orang yang tetap setia dan taat dalam tuntunan Roh Kudus di jaman akhir ini pasti menerima keselamatan, terhindar dari kebinasaan kekal.

Mari saudaraku tetap taat, di tengah ketidaktaatan, di tengah kejahatan dan kedurhakaan dunia ini.
Mohon agar Roh Kudus ,memberikan kekuatan pada kita untuk dimampukan taat setia melakukan perintah Allah.
Selamat pagi, selamat beraktifitas , Tuhan Yesus memberkati.
Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
dwi cahyono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR