2903 Rema : BLIND SPOT
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*Amsal 16 : 25* Ada jalan yang disangka benar, tapi berujung pada kematian.
Tema
*BLIND SPOT*
Beberapa kali menerima kabar kecelakaan lalu lintas disebabkan pengemudinya mengalami _blind spot_ yaitu sering disebut dengan titik buta, dimana pengendara tidak dapat melihat dengan baik sebuah area tersebut. Istilah blind spot sering disebut sebagai area _no-zone_ tidak hanya berlaku untuk pengemudi mobil saja, pengendara sepeda motor juga bisa mengalami blind spot ini karena ada bagian yang tidak terlihat maupun tidak jelas dalam penglihatan.
Kecelakaan karena blind spot ini menunjukkan bahwa manusia itu tidak sempurna, banyak jalan yang disangkanya benar bahkan terkadang merasa sudah sempurna dalam mempersiapkan diri atau memperlengkapi diri, tapi selalu ada sisi blind spot yang dialami dalam kehidupannya.
Karena itu sangat dibutuhkan pertolongan yang luar biasa yang dapat menjangkau banyak sisi dalam kehidupan ini terkhusus menghadapi pandemi Covid 19 kali ini.
Virus yang tidak terlihat, gejala juga sudah ada yang tidak nampak, semuanya serba misteri.
Dan ada kabar baik bahwa kita punya Juru Selamat yang maha tahu, namun sayang selalu ada kabar buruk yaitu sering kali karya Tuhan Yesus ini kalah dengan akal budi manusia yang terbatas, ironis sekali.
Kita bagaikan sedang mengendarai kendaraan dalam perjalanan kehidupan ini,
Amsal 16:25.
Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Ada jalan yang disangka benar oleh seseorang, tetapi ujungnya adalah jalan menuju maut.
Inilah blind spot sesungguhnya yang sering terjadi didalam kehidupan ini, sadarkah saudara bahwa kemampuan kita terbatas?
Kita sering mengandalkan kekuatan orang lain yang kita kira akan terus terjaga, tetapi lupa bila mereka tetap manusia yang sama dengan kita.
*Yeremia 17:5* Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Bahkan Allah telah berfirman bahwa kita menjadi terkutuk ketika tidak mengandalkan DIA bahkan menjauh. Penjabaran sederhananya, bila kita tahu Allah itu Maha segala-galanya kenapa kita mencari manusia yang terbatas?
Seharusnya kita makin mendekat kepada Allah pemilik surga dan bumi ini karena kita ini tidak lebih dari embusan nafas,
*Yesaya 2:22* Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih daripada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat di anggap?
Lalu dalam mengatasi situasi blind spot yang datangnya tak terduga, bagaimana sikap kita?
Masih tetap ingin pakai cara dunia? Atau cara Tuhan Yesus?
Karena kalau menggunakan cara dunia sudah jelas akhirnya adalah maut seperti Amsal 16 : 25 diatas.
Mari kita lakukan perintah Tuhan Yesus agar hidup kita selamat dan memberi kita damai sejahtera.
*Bilangan 6:24-26*
TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
*Amsal 16 : 25* Ada jalan yang disangka benar, tapi berujung pada kematian.
Tema
*BLIND SPOT*
Beberapa kali menerima kabar kecelakaan lalu lintas disebabkan pengemudinya mengalami _blind spot_ yaitu sering disebut dengan titik buta, dimana pengendara tidak dapat melihat dengan baik sebuah area tersebut. Istilah blind spot sering disebut sebagai area _no-zone_ tidak hanya berlaku untuk pengemudi mobil saja, pengendara sepeda motor juga bisa mengalami blind spot ini karena ada bagian yang tidak terlihat maupun tidak jelas dalam penglihatan.
Kecelakaan karena blind spot ini menunjukkan bahwa manusia itu tidak sempurna, banyak jalan yang disangkanya benar bahkan terkadang merasa sudah sempurna dalam mempersiapkan diri atau memperlengkapi diri, tapi selalu ada sisi blind spot yang dialami dalam kehidupannya.
Karena itu sangat dibutuhkan pertolongan yang luar biasa yang dapat menjangkau banyak sisi dalam kehidupan ini terkhusus menghadapi pandemi Covid 19 kali ini.
Virus yang tidak terlihat, gejala juga sudah ada yang tidak nampak, semuanya serba misteri.
Dan ada kabar baik bahwa kita punya Juru Selamat yang maha tahu, namun sayang selalu ada kabar buruk yaitu sering kali karya Tuhan Yesus ini kalah dengan akal budi manusia yang terbatas, ironis sekali.
Kita bagaikan sedang mengendarai kendaraan dalam perjalanan kehidupan ini,
Amsal 16:25.
Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Ada jalan yang disangka benar oleh seseorang, tetapi ujungnya adalah jalan menuju maut.
Inilah blind spot sesungguhnya yang sering terjadi didalam kehidupan ini, sadarkah saudara bahwa kemampuan kita terbatas?
Kita sering mengandalkan kekuatan orang lain yang kita kira akan terus terjaga, tetapi lupa bila mereka tetap manusia yang sama dengan kita.
*Yeremia 17:5* Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Bahkan Allah telah berfirman bahwa kita menjadi terkutuk ketika tidak mengandalkan DIA bahkan menjauh. Penjabaran sederhananya, bila kita tahu Allah itu Maha segala-galanya kenapa kita mencari manusia yang terbatas?
Seharusnya kita makin mendekat kepada Allah pemilik surga dan bumi ini karena kita ini tidak lebih dari embusan nafas,
*Yesaya 2:22* Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih daripada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat di anggap?
Lalu dalam mengatasi situasi blind spot yang datangnya tak terduga, bagaimana sikap kita?
Masih tetap ingin pakai cara dunia? Atau cara Tuhan Yesus?
Karena kalau menggunakan cara dunia sudah jelas akhirnya adalah maut seperti Amsal 16 : 25 diatas.
Mari kita lakukan perintah Tuhan Yesus agar hidup kita selamat dan memberi kita damai sejahtera.
*Bilangan 6:24-26*
TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar