2958 Rema : Takut

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :

*Yesaya 41:13*. Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." Sebab, Akulah TUHAN, Allahmu, yang menopang tangan kananmu, yang berkata kepadamu, 'Jangan takut!

Tema renungan

*Takut*


Takut adalah perasaan yang dimiliki oleh semua makhluk di bumi ini, sebesar dan sekecil makhluk itu pasti pernah merasakan takut, baik manusia maupun binatang.
Saya pernah melihat seekor anjing muda dikejar oleh anjing yang lebih tua, anjing muda lari sekencang- kencangnya karena takut.

Lalu, bagaimana dengan kita?
Punya rasa takut?
Pasti punya, dan takut bisa digolongkan dalam beberapa kriteria seperti :

1. Takut karena pergumulan kehidupan yang tidak kunjung usai seperti keadaan ekonomi, keadaan keluarga, masa depan yang tak dimengerti dll.

2. Takut karena sakit yang tak kunjung sembuh bahkan semakin parah

3. TAKUT KEPADA TUHAN YESUS.

Semua kriteria takut diatas, hanya Takut kepada Tuhan Yesus lah yang dikehendakiNya, karena Tuhan Yesuslah yang akan menguasai ketakutan-ketakutan baik karena pergumulan hidup atau sakit penyakit yang diderita, seperti sabdaNYA

*Amsal 9:10* Permulaan hikmat adalah *takut akan TUHAN*, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.


Lalu bagaimana caranya untuk memiliki sikap takut akan Tuhan Yesus?
Penulis Amsal menuliskan:

*Amsal 8:13* Takut akan TUHAN ialah *membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat*.


Ternyata takut akan Tuhan Yesus adalah membenci segala jenis kejahatan, karena kejahatan adalah produk dari kuasa jahat yang sampai kapanpun berusaha keras untuk membuat manusia tidak takut akan Tuhan Yesus.
Segala jenis kejahatan diartikan baik kejahatan yang nyata-nyata maupun yang tersembunyi di dalam pikiran berupa rancangan-rancangan jahat. Ini membuat manusia tidak takut akan Tuhan Yesus, dan pasti sesat,

*Amsal 14 : 22* Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.

Lalu kesombongan dan kecongkakan, dua hal serupa namun memberikan dampak yang luar biasa ketika kedua sikap ini dibiarkan tumbuh subur dalam diri kita. Karena dampak yang luar biasa ini maka Allah menghendaki untuk menyudahi sikap ini,

*Amsal 30 : 32* Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!

Karena kesombongan atau kecongkakan akan membuat orang tidak memerlukan Allah, meng-anggap diri mengetahui segala sesuatu bahkan dengan berani mengatakan tidak ada Allah,

*Mazmur 10 : 4* Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah! ", itulah seluruh pikirannya.

Bagaimana dengan tipu muslihat yang keluar dari mulut kita? Apakah ini juga menandakan ketidaktakutan kepada Allah?, karena lawan dari dusta adalah kebenaran. Mengakui kebenaran Allah menunjukkan rasa takut dan hormat kita kepada Allah. Dan Alkitab mengajarkan :

*Amsal 12 : 17* Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya

Saudaraku, marilah kita wujudkan sikap takut dan hormat kita kepada Tuhan Yesus sebagai bagian dari usaha kita untuk meningkatkan mutu hidup kita dengan menanggalkan kehidupan lama menuju kepada kehidupan baru didalam Tuhan Yesus.

Karena Allah yang hidup itu berjanji,

*Amsal 16:6*
“Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan”

Dan

*Amsal 22:4*
“Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.”

Bila Tuhan Yesus sudah berjanji mengampuni dan memberi kemampuan kepada kita untuk menjauhi kejahatan, maka ganjaran semua itu adalah kekayaan iman, kehormatan ilahi dan terhindar dari kematian kekal.

Jangan takut, Tuhan Yesus membersamai dan menolong.

Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR