980 Rensi: Datang Lebih Dekat

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan kali ini diambil dari:

Mazmur 28:1-2 (TB) *Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur. Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus*.

Dengaan tema :

*DATANG LEBIH DEKAT*

Di telapak tangan kita terdapat guratan yang pada umumnya terdiri atas tiga ruas dan membentuk huruf M. Biasanya dalam palmistri yang paling mudah dikatakan sebagai “manusia pasti mati”  dalam bahasa Jawa _manungso mesthi mati_. Siapa pun pasti mati seperti firman-Nya:

Mazmur 103: 15-16 (TB) *Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi*

Selama hidup di dunia ini, manusia mengalami banyak hal: suka, duka, sakit, pergumulan yang jika tidak tahan akan mengakibatkan stress hingga bunuh diri. Agar jiwa kita tenang, diteladankan oleh Raja Daud seperti berikut:

Mazmur 62:2 (TB) *Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku*.

Siapa  yang senantiasa dekat dengan Allah hidupnya dipelihara oleh Allah dan mengalami ketenangan. Persoalan dan pergumulan boleh ada, namun Allah akan memberikan jalan keluar yang paling jitu dan takpernah kita duga. Allah kita maha hebat.
Jangankan untuk mengatasi persoalan pribadi kita, membelah laut menjadi jalan bagi umat yang tertindas saja mampu! Apa yang mustahil bagi kita, bagi Allah sangat mungkin! Mujizat itu pasti terjadi asal kita senantiasa mendekat, berserah, dan menurut perintah-Nya. Tinggal bagaimana kita _merayu_  Allah agar hati-Nya tersentuh pada permohonan kita.

Hati Yesus Tersentuh

Hati Yesus tersentuh mendengar doaku
Air matanya tumpah memandangku
Dia kan tolong taktunda sampai esok hari
Dia kan buat jalan bagiku

Tangan-Nya pegang erat tanganku
Cinta-Nya penuhi hidupku
Memelukku, lindungiku
Tangan Yesus setia menjagaku

Ayub 36:5, 22, 26 (TB) *Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apa pun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi. Sesungguhnya, Allah itu mulia di dalam kekuasaan-Nya; siapakah guru seperti Dia? Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahun-Nya tidak dapat diselidiki*.

Dari sabda di atas dapat kita ringkas bahwa bagaimanapun kondisi kita di dunia ini, sebenarnya Allah telah merancangkan suatu tujuan mulia bagi kita. Allah tidak memandang hina, bijak, dan kuat sehingga tidak perlu kita mengomel, menggerutu, membantah, melawan, apalagi menghujat-Nya. Mari datang ke hadirat-Nya dan mengemukakan permohonan kita, membuat hati-Nya tersentuh sedemikian rupa walau sebenarnya tanpa memohon pun Allah tahu segala isi hati dan kebutuhan kita.

Mazmur 46:2 (TB) *Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti*.

Sudah banyak contoh dan kesaksian yang kita baca dan dengar, bagaimana Allah menolong siapa yang dekat kepada-Nya, tetapi juga menghukum siapa yang membantah, melawan, menghujat, tidak percaya karya Roh Kudus dan tidak mempercayakan diri kepada-Nya. Tinggal bagaimana kita bersegera datang lebih dekat pada-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

*PD AUTOPIA MALANG*

Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR