971 Regi: Firman yang Keluar dari Mulut Allah

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach
Tema regi hari ini adalah:

*Firman yang keluar dari mulut Allah*

Perhatikanlah dua kalimat di bawah ini:
Penilaian bagi seorang karyawan itu bukan dari
1) *pandainya* saja, tetapi
2) *kejujurannya*.
Diperlukan lebih dari sekedar 1) *perkataannya* saja, tetapi
2) *perbuatannya.*

Jika ditanya mana yang lebih penting dari kedua kalimat di atas? Yang diberi nomor 1) atau 2)? Jika kita *jeli*, pasti memilih yang *nomor 2) yang lebih penting*. Demikian halnya dengan firman berikut ini:

*Matius 4:4*
"Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari 1) *roti* saja, tetapi dari setiap  2) *firman* yang *keluar dari mulut Allah.*"

Di sini jelas bahwa *setiap firman yang keluar dari mulut Allah* itulah yang *jauh lebih penting!* Karena *roti* adalah penggambaran dari:
daging, jasmani, akal budi, pikiran yang terbatas, keberadaan duniawi kita; sedangkan *firman* adalah bersifat: *rohani, iman percaya, bersifat kekal, pengakuan kita akan adanya kuasa yang supra alami yang lebih dari sekedar kemampuan manusia.*

Ditegaskan dalam *Yosua 1: 8*, barangsiapa *memperkatakan firman* dan *merenungkan siang* dan *malam*, akan *bertindak hati-hati*, dengan demikian *perjalanan hidupnya* akan *berhasil* dan *beruntung*.

Di dunia ini banyak orang yang berhasil namun belum tentu beruntung, sebaliknya *orang yang berpegang kpd firman Tuhan Yesus* pasti *berhasil* dan *beruntung*.

Kemudian, kepada para orangtua diperintahkan agar *firman* itu *diikatkan sebagai tanda pada tangan* dan *lambang di dahi* mereka, serta *diperintahkan* untuk *diajarkan kepada anak-anak* mereka dalam *keadaan apapun* (dlm perjalanan, pada saat berbaring, bangun dan pada berbagai kesempatan) *Ulangan 6: 6 - 9*.

Jika *firman Allah sudah bertahta pada diri kita*, maka seperti halnya Yusuf dijadikan penguasa di Mesir, Daniel diluputkan dari mulut singa, Elia ditolong oleh janda Sarfat, Sadrakh, Mesakh dan Abednego dimampukan berjalan dalam perapian yang menyala-nyala, dan Daud dimenangkan atas Goliath. *Hal-hal yang tidak masuk akal bisa terjadi atas diri kita* sehingga kita *dimampukan berhasil* melalui berbagai persoalan dan *beruntung*.

Marilah *kita hidup berdasar atas firman yang keluar dari mulut Allah*. Agar hidup kita *berhasil* dan *beruntung*, *baik pada saat di dunia ini, terlebih di sorga kelak. Imanuel*

*PD AUTOPIA MALANG*

Gunawan Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR