935 Regi: Keterbatasan Manusia

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan pagi hari ini dengan tema:

*KETERBATASAN MANUSIA*

Saudaraku terkasih dalam Kristus. Sesungguhnya manusia itu adalah makhluk ciptaan yang memiliki pelbagai keterbatasan. Seperti para murid yang senantiasa bersama Tuhan Yesus dalam karyanya, mereka berniat untuk menemani dan membantu Yesus dalam pergumulan melewati Jalan Salib. Namun apa yang terjadi? Mereka justru tertidur dan Yesus ditinggalkan dalam kesendiriannya.

Lukas 22:46 (TB)  *Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."*

Bagaimana dengan Petrus? Yang dengan keberaniannya ia menyatakan rela berkorban demi Sang Guru,tetapi dalam kenyataannya ketika diperhadapkan situasi yang berbeda,situasi yang menekan jiwanya ,ia dengan tegas pula *menyangkal* Sang Guru.

Lukas 22:57-60 (TB)  *Tetapi Petrus menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!"*
*58) Tidak berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata: "Engkau juga seorang dari mereka!" Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak!"*
*59) Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas: "Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea."*
*60) Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.*

Sungguh betapa lemah dan terbatasnya kekuatan serta tekad manusia.Saudaraku terkasih dalam Kristus. Manusia sama sekali tidak mampu membaca dan mengetahui masa depan; kapan akan datang kemalangan atau keberuntungan ,manusia tak mampu memprediksinya, hal ini bagaikan ikan yang terjerat dalam jala, sebagaimana Pengkhotbah katakan dalam,

Pengkhotbah 9:12 (TB)  *Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.*

Ingat akan kisah seorang yang kaya raya, yang berharap hidup senang bahagia dengan segala kekayaannya,ternyata itu tidak terwujud, ia mati sebelum menikmati kekayaannya.

Lukas 12:19-20 (TB)  *Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!*
*20) Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?*

Saudaraku terkasih dalam Kristus.Menyadari semuanya itu apakah yang hendak kita perbuat? Marilah mengandalkan dan menaruh harapan penuh kepada TUHAN,maka diberkatilah hidup kita,sebagaimana yang sudah dijanjikan dalam

Yeremia 17:7-8 (TB)  *Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!*
*8) Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.*

Jika kita hidup benar di hadapanNya maka hal hal besar dan mulia yang tak pernah kita pikirkan pasti disediakan dan diberikan kepada anak anakNya yang  taat dan setia

1 Korintus 2:9 (TB)  *Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."*

Karena itu teruslah mendekat kepada Tuhan Yesus dengan taat dan setia mendengar serta melakukan perintahNya, agar IA berkenan menguatkan dan membimbing kita, melawan kelemahan kita.
Amin.Imanuel.

*PD AUTOPIA MALANG*
08072017
Dwi Cahyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR