939 Regi: Apa Yang Sudah Kita Siapkan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari :
2 Korintus 5:10 (TB) *Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat*.
Dengan tema:
*Apa yang sudah kita siapkan*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, dari firman diatas tanpa terkecuali, siapapun orangnya, status sosialnya bagaimana, sikap hidupnya bagaimana, kondisinya seperti apa, pasti akan menghadap tahta pengadilan Kristus untuk mempertanggungjawabkan apa yang sudah diperbuat selama hidup. Jadi setelah kematian tentunya tidak berarti bebas merdeka, seperti yang sering dibayangkan bahwa akan terbebas dari segala permasalahan, justru disinilah titik awal yang panjang dan kekal, yang akan dilalui, entah menuju kepada kehidupan kekal atau kematian kekal.
Karena itu sudah seharusnya selama hidup, setidaknya bisa menentukan pilihan, kedepan langkah apa, atau langkah mana yang harus dipilih, sebab hidup memang pilihan, yang jika salah memilih akan membawa penyesalan yang tiada akhir ,maka dari itu hendaklah hidup takut akan Allah selama kita menumpang didunia ini
1 Petrus 1:17 (TB) *Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.*
Artinya dengan menyadari bahwa hari ini adalah hari terakhir dan waktu ini adalah waktu terakhir hidup didunia,maka kita akan dapat meng introspeksi perbuatan,pikiran ucapan, tingkahlaku kita dihadapan Allah,sehingga kita akan memandang bahwa hari ini adalah suatu hari yang sangat berharga yang harus dimanfaatkan dengan benar dan sungguh-sungguh untuk kemuliaanNya, dengan menjaga diri untuk tidak memberi celah kepada dosa dalam hidup kita, tetapi terus mengarahkan hati supaya hidup berkenan dihadapan Allah dengan mengarahkan hati dan pikiran kita seperti
Kolose 3:2 (BSD) *Karena itu, kalian harus sungguh-sungguh berusaha mendapatkan hal-hal yang di surga. Di sana Kristus duduk di tempat terhormat di samping Allah dan memerintah bersama Allah. Kalian harus terus memikirkan dan menginginkan hal-hal yang ada di surga, jangan yang di dunia.*
Ingat hidup manusia itu sangat singkat dan tiada satupun yang akan tahu datangnya ajal atau kematian untuk menjemputnya, karena itu *apa yang sudah anda siapkan, untuk kehidupan mendatang?*. Pilihan ada pada diri kita, apakah kita mau hidup seperti dunia atau mau hidup menurut kehendak Kristus, sebagai orang yang sudah diselamatkan dan yang sudah ditebus oleh Tuhan Yesus, seharusnya hidup seperti
Roma 12:2 (TB) *Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.*
Inilah yang seharusnya menjadi pilihan untuk *mempersiapkan diri dalam menyambut pengadilan Kristus*, supaya apa yang baik, apa yang patut dan yang layak kita terima untuk kemuliaan Kristus, bisa dirasakan dan kita tidak mengalami kekecewaan dimasa mendatang, ingat hidup ini sangat singkat, jangan sia-siakan waktu yang ada ini, pakailah hidup ini menjadi berkat untuk kemuliaan Kristus.
Mohon dan undang terus Roh Kudus untuk memimpin dan mengarahkan hatimu hidup dalam kebenaran Kristus. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
10072017
Wibisono
2 Korintus 5:10 (TB) *Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat*.
Dengan tema:
*Apa yang sudah kita siapkan*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, dari firman diatas tanpa terkecuali, siapapun orangnya, status sosialnya bagaimana, sikap hidupnya bagaimana, kondisinya seperti apa, pasti akan menghadap tahta pengadilan Kristus untuk mempertanggungjawabkan apa yang sudah diperbuat selama hidup. Jadi setelah kematian tentunya tidak berarti bebas merdeka, seperti yang sering dibayangkan bahwa akan terbebas dari segala permasalahan, justru disinilah titik awal yang panjang dan kekal, yang akan dilalui, entah menuju kepada kehidupan kekal atau kematian kekal.
Karena itu sudah seharusnya selama hidup, setidaknya bisa menentukan pilihan, kedepan langkah apa, atau langkah mana yang harus dipilih, sebab hidup memang pilihan, yang jika salah memilih akan membawa penyesalan yang tiada akhir ,maka dari itu hendaklah hidup takut akan Allah selama kita menumpang didunia ini
1 Petrus 1:17 (TB) *Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.*
Artinya dengan menyadari bahwa hari ini adalah hari terakhir dan waktu ini adalah waktu terakhir hidup didunia,maka kita akan dapat meng introspeksi perbuatan,pikiran ucapan, tingkahlaku kita dihadapan Allah,sehingga kita akan memandang bahwa hari ini adalah suatu hari yang sangat berharga yang harus dimanfaatkan dengan benar dan sungguh-sungguh untuk kemuliaanNya, dengan menjaga diri untuk tidak memberi celah kepada dosa dalam hidup kita, tetapi terus mengarahkan hati supaya hidup berkenan dihadapan Allah dengan mengarahkan hati dan pikiran kita seperti
Kolose 3:2 (BSD) *Karena itu, kalian harus sungguh-sungguh berusaha mendapatkan hal-hal yang di surga. Di sana Kristus duduk di tempat terhormat di samping Allah dan memerintah bersama Allah. Kalian harus terus memikirkan dan menginginkan hal-hal yang ada di surga, jangan yang di dunia.*
Ingat hidup manusia itu sangat singkat dan tiada satupun yang akan tahu datangnya ajal atau kematian untuk menjemputnya, karena itu *apa yang sudah anda siapkan, untuk kehidupan mendatang?*. Pilihan ada pada diri kita, apakah kita mau hidup seperti dunia atau mau hidup menurut kehendak Kristus, sebagai orang yang sudah diselamatkan dan yang sudah ditebus oleh Tuhan Yesus, seharusnya hidup seperti
Roma 12:2 (TB) *Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.*
Inilah yang seharusnya menjadi pilihan untuk *mempersiapkan diri dalam menyambut pengadilan Kristus*, supaya apa yang baik, apa yang patut dan yang layak kita terima untuk kemuliaan Kristus, bisa dirasakan dan kita tidak mengalami kekecewaan dimasa mendatang, ingat hidup ini sangat singkat, jangan sia-siakan waktu yang ada ini, pakailah hidup ini menjadi berkat untuk kemuliaan Kristus.
Mohon dan undang terus Roh Kudus untuk memimpin dan mengarahkan hatimu hidup dalam kebenaran Kristus. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
10072017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar