947 Regi: Berpura-pura Suci
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini bertema:
*BERPURA-PURA SUCI*
Dasar firmannya:
*Markus 12:38-40 (TB)* Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,
yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,
yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."
Banyak orang berpura-pura dirinya suci dalam kehidupan rohani mereka.
Mereka tampak seperti orang kristiani yang baik dan benar.Cara mereka berbicara dan berperilaku seolah-olah hidupnya begitu saleh,begitu suci.
Mereka menjadi warga suatu gereja dan sangat aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan dengan sangat baik serta penuh dedikasi yang tinggi bahkan mereka sering menjadi donatur besar.Benarkah semuanya demikian?Ternyata tidak.Mereka sebenarnya adalah para aktor rohani yang berkiprah di dalam kancah kehidupan dengan segala kepura-puraannya,dosa-dosanya disembunyikan dengan sangat hati-hati.
Secara lahiriah mereka tampak benar namun secara rohani mereka penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
*Matius 23:28 (TB)* Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Itulah sabda Tuhan Yesus kepada orang-orang Farisi dan para ahli Taurat dalam menjalankan kehidupannya.Hal serupa juga terjadi pada zaman sekarang.Para *aktor rohani*zaman ini mempertontonkan dirinya sebagai orang-orang saleh supaya dilihat dan dipuji banyak orang tetapi sebenarnya banyak hal-hal yang kotor,yang tidak terpuji mereka sembunyikan di balik hal-hal baik yang mereka lakukan.Tepat sekali apa yang disabdakan Tuhan Yesus dalam:
*Matius 23:27 (TB)* Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Kita melihat banyak hal itu terjadi di masyarakat,tapi mari kita arif bertanya pada diri kita sendiri,pernahkah kita berpura-pura seperti mereka? Manusia bisa kita bohongi tetapi kita tidak pernah bisa membohongi Allah kita, sebab Tuhan Yesus Kristus melihat isi hati kita,segala sesuatu terbuka dan telanjang di hadapan-Nya.
*Ibrani 4:13 (TB)* Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Jika kita termasuk dalam golongan aktor rohani,segeralah bertobat.Ingatlah akan tahta pengadilan Allah yang akan dihadapi oleh setiap orang,tanpa kecuali.
*2 Korintus 5:10 (TB)* Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Selamat merenung dan meneliti batin kita masing-masing.
Tuhan Yesus memberkati.Amin
*PD Autopia Malang*
13072017
Susi Indung
Renungan pagi ini bertema:
*BERPURA-PURA SUCI*
Dasar firmannya:
*Markus 12:38-40 (TB)* Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,
yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,
yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."
Banyak orang berpura-pura dirinya suci dalam kehidupan rohani mereka.
Mereka tampak seperti orang kristiani yang baik dan benar.Cara mereka berbicara dan berperilaku seolah-olah hidupnya begitu saleh,begitu suci.
Mereka menjadi warga suatu gereja dan sangat aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan dengan sangat baik serta penuh dedikasi yang tinggi bahkan mereka sering menjadi donatur besar.Benarkah semuanya demikian?Ternyata tidak.Mereka sebenarnya adalah para aktor rohani yang berkiprah di dalam kancah kehidupan dengan segala kepura-puraannya,dosa-dosanya disembunyikan dengan sangat hati-hati.
Secara lahiriah mereka tampak benar namun secara rohani mereka penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
*Matius 23:28 (TB)* Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Itulah sabda Tuhan Yesus kepada orang-orang Farisi dan para ahli Taurat dalam menjalankan kehidupannya.Hal serupa juga terjadi pada zaman sekarang.Para *aktor rohani*zaman ini mempertontonkan dirinya sebagai orang-orang saleh supaya dilihat dan dipuji banyak orang tetapi sebenarnya banyak hal-hal yang kotor,yang tidak terpuji mereka sembunyikan di balik hal-hal baik yang mereka lakukan.Tepat sekali apa yang disabdakan Tuhan Yesus dalam:
*Matius 23:27 (TB)* Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Kita melihat banyak hal itu terjadi di masyarakat,tapi mari kita arif bertanya pada diri kita sendiri,pernahkah kita berpura-pura seperti mereka? Manusia bisa kita bohongi tetapi kita tidak pernah bisa membohongi Allah kita, sebab Tuhan Yesus Kristus melihat isi hati kita,segala sesuatu terbuka dan telanjang di hadapan-Nya.
*Ibrani 4:13 (TB)* Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Jika kita termasuk dalam golongan aktor rohani,segeralah bertobat.Ingatlah akan tahta pengadilan Allah yang akan dihadapi oleh setiap orang,tanpa kecuali.
*2 Korintus 5:10 (TB)* Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Selamat merenung dan meneliti batin kita masing-masing.
Tuhan Yesus memberkati.Amin
*PD Autopia Malang*
13072017
Susi Indung
Komentar
Posting Komentar