954 Rensi: Dewasa Rohani

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini "Dewasa Rohani"
diambil dari :

📖: *1 Petrus 2:1-3*
*Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.*
*Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,*
*jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.*

Saudaraku terkasih didalam KRISTUS YESUS, *tujuan*kehidupan orang percaya adalah: _Supaya semakin hari semakin dewasa secara rohani, dan pada akhirnya menjadi serupa dengan KRISTUS._

Untuk tumbuh ke arah itu, *tidak ada jalan pintas!* Pertumbuhan kehidupan didalam KRISTUS merupakan suatu proses seumur hidup. Seperti tumbuh-tumbuhan yang memerlukan cara-cara pemeliharaan, demikian juga pertumbuhan rohani.

Kita juga dapat bertumbuh menjadi orang Kristen yang dewasa secara rohani, dengan cara-cara yang diajarkan oleh Firman TUHAN, melalui rasul Petrus ini.

🔷 *Membuang dosa*
_"Karena itu buanglah segala kejahatan..."_ (1 Pet 2:1)

Nasihat Rasul Petrus kepada orang percaya dimulai dengan kata _"Karena itu"_, dengan alasan, orang percaya telah dilahirkan kembali melalui Firman ALLAH yang hidup. *(1 Petrus 1:23)*

Membuang dosa, berarti memisahkan diri dari dosa. Kata yang diterjemahkan _"buanglah"_, mempunyai makna perintah.
Sedangkan _"segala kejahatan"_ berarti kejahatan secara umum. Jadi dalam hal ini orang percaya dinasihati supaya memisahkan diri dari dosa.

Secara khusus dosa-dosa yang harus dibuang ada 4 jenis dosa yang dikatakan dalam ayat yang sama.

1⃣ _"Segala tipu muslihat'._ Kata ini adalah kata benda yang dalam kata kerjanya berarti: Menangkap dengan Menggigit!
Maksud Rasul Petrus, supaya orang percaya membuang segala macam kelicikan dan penipuan!

Yang sangat disayangkan justru, zaman sekarang banyak orang percaya yang berperan didalam kejahatan-kejahatan ini.

2⃣ _"Segala macam kemunafikan"._ Munafik adalah memperlihatkan suatu tindakan, agar orang lain berkenan, tetapi motifnya adalah untuk kepentingan pribadi.
Contoh klasik dari kemunafikan adalah tindakan Ananias dan Sapira. *(Kisah rasul 5)*

3⃣ _"Kedengkian"._ Kedengkian adalah iri hati. Iri hati merupakan penyakit menular. Iri hati melanda kemana-mana. Mulai dari baik ibu-ibu atau bapak -bapak di komplek perumahan elit sampai ke dusun-dusun di pelosok-pelosok daerah. Iri hati juga melanda jemaat biasa sampai para pemimpin gereja.

4⃣ _"Fitnah"._ Fitnah merupakan *puncak* dari iri hati.
Kenapa? Karena fitnah adalah: Seseorang menceritakan tentang keburukan orang lain dengan maksud menjatuhkan orang tersebut.

🔶 *Penerapan*
Mari kita meneliti kehidupan kita. Masih adakah dosa-dosa seperti yang didaftarkan oleh Rasul Petrus itu berada didalam hati kita? Kalau ada?

1. Akuilah dihadapan TUHAN YESUS, dan dengan siapa saudara melakukannya

2. Mohonlah ampun kepada TUHAN YESUS. Dan jika hal ini menyangkut orang lain, mintalah maaf terhadap yang bersangkutan

3. Terimalah akibat kesalahan saudara, dan mohon ROH KUDUS untuk saudara bisa mengatasinya dan dikuatkan

TUHAN YESUS memberkati.Amin

*PD Imanuel Jakarta*
17072017
Roberto Mogot

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR