933 Regi: Belajar Untuk Beriman
Shalom Aleichem b',Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan pagi hari ini:
*BELAJAR UNTUK BERIMAN*
Dasar firman Allah dari:
2 Korintus 4:8-9 (TB) *Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;*
*kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.*
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus,salah satu cara untuk mengukur kedewasaan rohani seseorang adalah, dengan melihat respon seseorang itu pada saat menghadapi masa-masa sulit yaitu saat mengalami penderitaan atau pencobaan.
Jika yang terjadi keputus-asaan,bersungut-sungut,
menyalahkan orang lain,kekecewaan,meragukan kekuatan dan kuasa Allah, berarti orang tersebut masih perlu belajar menjadi dewasa dalam imannya.
Rasul Paulus dan para rasul lainnya telah memberi teladan bagi kita, bagaimana mereka tegar dan kuat, ketika harus mengalami masa-masa sulit penuh penderitaan,seperti ditulis dalam firman di atas.Mereka selalu mengandalkan kekuatan dan kuasa Allah dengan terus berharap akan pertolongan-Nya.Bukti yang nyata adalah ketika mereka dilepaskan dari penjara,mereka mendapat pertolongan Allah yang sungguh luar biasa.
Kisah Para Rasul 5:18-20 (TB) Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
*Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar,* katanya:
*"Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."*
Masa-masa sulit yang berisi pencobaan atau penderitaan pasti akan dialami oleh setiap pribadi selama masih hidup di dunia. Allah berkenan semua itu terjadi,karena untuk menguji iman.
1 Petrus 1:7 (TB) *Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu* — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Bagaimana dengan diri kita?Apakah ketika kita menghadapi masa-masa sulit itu hati kita kacau dan kecewa?
Jika ya, kita harus memohon agar Allah memberikan kesabaran dan cara pandang yang positif untuk bisa menjalani kehidupan dengan kedewasaan iman kristiani.
Yakobus 1:2-4 (TB) Saudara-saudaraku, *anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,*
*sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.*
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, *supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.*
Maka berdirilah teguh dalam masa-masa sulit,dan percayalah bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita.
Yosua 1:9 (TB) *Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.*
Marilah kita selalu memohon untuk dikaruniai hikmat dari Allah agar dimampukan bersyukur dalam masa-masa sulit itu, agar iman kita semakin dikuatkan dan dimurnikan sebab
*MASA-MASA SULIT MENGAJAR KITA UNTUK BERIMAN LEBIH SUNGGUH PADA KRISTUS.*
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
07072017
Susi Indung
Tema renungan pagi hari ini:
*BELAJAR UNTUK BERIMAN*
Dasar firman Allah dari:
2 Korintus 4:8-9 (TB) *Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;*
*kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.*
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus,salah satu cara untuk mengukur kedewasaan rohani seseorang adalah, dengan melihat respon seseorang itu pada saat menghadapi masa-masa sulit yaitu saat mengalami penderitaan atau pencobaan.
Jika yang terjadi keputus-asaan,bersungut-sungut,
menyalahkan orang lain,kekecewaan,meragukan kekuatan dan kuasa Allah, berarti orang tersebut masih perlu belajar menjadi dewasa dalam imannya.
Rasul Paulus dan para rasul lainnya telah memberi teladan bagi kita, bagaimana mereka tegar dan kuat, ketika harus mengalami masa-masa sulit penuh penderitaan,seperti ditulis dalam firman di atas.Mereka selalu mengandalkan kekuatan dan kuasa Allah dengan terus berharap akan pertolongan-Nya.Bukti yang nyata adalah ketika mereka dilepaskan dari penjara,mereka mendapat pertolongan Allah yang sungguh luar biasa.
Kisah Para Rasul 5:18-20 (TB) Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
*Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar,* katanya:
*"Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."*
Masa-masa sulit yang berisi pencobaan atau penderitaan pasti akan dialami oleh setiap pribadi selama masih hidup di dunia. Allah berkenan semua itu terjadi,karena untuk menguji iman.
1 Petrus 1:7 (TB) *Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu* — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Bagaimana dengan diri kita?Apakah ketika kita menghadapi masa-masa sulit itu hati kita kacau dan kecewa?
Jika ya, kita harus memohon agar Allah memberikan kesabaran dan cara pandang yang positif untuk bisa menjalani kehidupan dengan kedewasaan iman kristiani.
Yakobus 1:2-4 (TB) Saudara-saudaraku, *anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,*
*sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.*
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, *supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.*
Maka berdirilah teguh dalam masa-masa sulit,dan percayalah bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita.
Yosua 1:9 (TB) *Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.*
Marilah kita selalu memohon untuk dikaruniai hikmat dari Allah agar dimampukan bersyukur dalam masa-masa sulit itu, agar iman kita semakin dikuatkan dan dimurnikan sebab
*MASA-MASA SULIT MENGAJAR KITA UNTUK BERIMAN LEBIH SUNGGUH PADA KRISTUS.*
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
07072017
Susi Indung
Komentar
Posting Komentar