975 Regi: Pekerjaan Pekerjaan Allah Harus Dinyatakan
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan pagi ini:
*PEKERJAAN-PEKERJAAN ALLAH HARUS DINYATAKAN*
Dasar firman Allah dari:
Yohanes 9:1-3 (TB) Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, *tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia*
Saudaraku yang terkasih di dalam Kristus,sebagian orang dunia masih ada yang berpikiran, karena ada dosa pada seseorang atau pada orangtuanya, yang membuat orang itu berada dalam keadaan sakit parah, yang tak mungkin sembuh,menderita cacat tubuh,cacat mental atau mengalami penderitaan yang bertubi-tubi dan tak kunjung selesai.
Mereka beranggapan juga bahwa keadaan itu adalah wujud hukuman Allah karena orang tersebut telah melakukan perbuatan dosa besar di hadapan Allah.
Masyarakat sering dengan mudahnya menghakimi seseorang.Mereka bertindak kejam dengan menganggap orang yang menderita itu adalah manusia tak berguna karena sudah tidak bisa berbuat apa-apa,diremehkan,tidak dihormati,dikucilkan dari pergaulan.Mereka bukan saja menghakimi sesamanya tetapi juga menghujat Allah,tindakannya bertentangan dengan firman Allah bahwa semua manusia berharga di hadapan-Nya.
Yesaya 43:4a
*Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia,dan Aku ini mengasihi engkau*
Dengan demikian manusia tidak berhak menghakimi sesamanya bagaimana pun keadaannya karena semua manusia memiliki dosa dan tidak ada seorang pun yang benar di hadirat Allah.
Mazmur 14:1-3 (TB) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
*Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.*
Ketidaksempurnaan manusia sebenarnya merupakan kesempatan bagi pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan.dalam kehidupan.manusia.(Yohanes 9:3). bahwa jalan Allah adalah sempurna,
2 Samuel 22:31 (TB) *Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.*
dan jalan Allah itu adalah kasih setia dan kebenaran
Mazmur 25:10 (TB) *Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya* dan peringatan-peringatan-Nya.
Allah juga sangat bertanggingjawab akan kehidupan manusia.
Ayub 5:17-18 (TB) Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
*Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.*
Dalam setiap penderitaan manusia ada teguran dan pendidikan Allah yang bertujuan untuk.keselamatan jiwa manusia.Itulah sebenarnya wujud kasih Allah kepada manusia,termasuk diri.kita.
Maka marilah kita terus belajar percaya akan kemurahan dan kasih karunia Allah pada kita sekalipun kita harus mengalami penderitaan.Itulah *jalan salib*kita menuju surga yang kekal.Itulah pekerjaan-pekerjaan Allah yang harus dinyatakan dalam kehidupan manusia.
*Terpujilah nama Bapa,Yesus Kristus Sang Putra dan Roh Kudus untuk selama-lamanya.Amin.*
*PD Autopia Malang*
Susi Indung
Tema renungan pagi ini:
*PEKERJAAN-PEKERJAAN ALLAH HARUS DINYATAKAN*
Dasar firman Allah dari:
Yohanes 9:1-3 (TB) Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, *tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia*
Saudaraku yang terkasih di dalam Kristus,sebagian orang dunia masih ada yang berpikiran, karena ada dosa pada seseorang atau pada orangtuanya, yang membuat orang itu berada dalam keadaan sakit parah, yang tak mungkin sembuh,menderita cacat tubuh,cacat mental atau mengalami penderitaan yang bertubi-tubi dan tak kunjung selesai.
Mereka beranggapan juga bahwa keadaan itu adalah wujud hukuman Allah karena orang tersebut telah melakukan perbuatan dosa besar di hadapan Allah.
Masyarakat sering dengan mudahnya menghakimi seseorang.Mereka bertindak kejam dengan menganggap orang yang menderita itu adalah manusia tak berguna karena sudah tidak bisa berbuat apa-apa,diremehkan,tidak dihormati,dikucilkan dari pergaulan.Mereka bukan saja menghakimi sesamanya tetapi juga menghujat Allah,tindakannya bertentangan dengan firman Allah bahwa semua manusia berharga di hadapan-Nya.
Yesaya 43:4a
*Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia,dan Aku ini mengasihi engkau*
Dengan demikian manusia tidak berhak menghakimi sesamanya bagaimana pun keadaannya karena semua manusia memiliki dosa dan tidak ada seorang pun yang benar di hadirat Allah.
Mazmur 14:1-3 (TB) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
*Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.*
Ketidaksempurnaan manusia sebenarnya merupakan kesempatan bagi pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan.dalam kehidupan.manusia.(Yohanes 9:3). bahwa jalan Allah adalah sempurna,
2 Samuel 22:31 (TB) *Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.*
dan jalan Allah itu adalah kasih setia dan kebenaran
Mazmur 25:10 (TB) *Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya* dan peringatan-peringatan-Nya.
Allah juga sangat bertanggingjawab akan kehidupan manusia.
Ayub 5:17-18 (TB) Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
*Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.*
Dalam setiap penderitaan manusia ada teguran dan pendidikan Allah yang bertujuan untuk.keselamatan jiwa manusia.Itulah sebenarnya wujud kasih Allah kepada manusia,termasuk diri.kita.
Maka marilah kita terus belajar percaya akan kemurahan dan kasih karunia Allah pada kita sekalipun kita harus mengalami penderitaan.Itulah *jalan salib*kita menuju surga yang kekal.Itulah pekerjaan-pekerjaan Allah yang harus dinyatakan dalam kehidupan manusia.
*Terpujilah nama Bapa,Yesus Kristus Sang Putra dan Roh Kudus untuk selama-lamanya.Amin.*
*PD Autopia Malang*
Susi Indung
Komentar
Posting Komentar