950 Rensi: Rest Area
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan diambil dari
Keluaran 18: 18 (TB) *Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja.*
Dengan tema :
*REST AREA*
Kekuatan maksimal pengemudi itu dihitung lima jam dalam satu perjalanan. Jika sudah mencapai batas tersebut dianjurkan untuk melepas lelah agar perjalanan terjamin aman. Rasa kantuk yang diderita pengemudi bisa berakibat fatal. Karena itu, pengemudi harus _fresh_ dan bebas rasa kantuk.
Pada perjalanan panjang, pengemudi dan penumpang membutuhkan tempat beristirahat dari rasa jenuh dan penat. Oleh karena itu, seringkali pada ruas jalan tol kita menemukan tempat beristirahat yang dikenal dengan istilah _rest area_. Di tempat itu disediakan ruang ibadah, ruang melepas lelah, area bermain, ruang rekreasi, restoran, mini market, dan toilet. Bahkan, ada pula rest area yang dilengkapi dengan penyediaan teknisi kendaraan bermotor untuk mengantisipasi kondisi kendaraan, termasuk alat pijat elektrik dan jasa tukang pijat bagi pengemudi yang membutuhkan. Sehingga setelah keluar dari area ini diharapkan baik penumpang maupun pengemudi telah _fresh_ kembali dan dapat menikmati perjalanan dengan nyaman, aman, dan leluasa.
Seringkali hidup ini dikiaskan sebagai perjalanan panjang. Dengan demikian, kita pun membutuhkan _rest area_ dan kesempatan untuk beristirahat sejenak agar perjalanan kian terasa nikmat. Tempat yang nyaman itu bukan hanya diperuntukkan bagi jasmani, melainkan juga bagi rohani kita. Justru kondisi dan kesehatan rohani (antara lain berbentuk ibadah) inilah yang harus kita utamakan karena ada tertulis pada
1 Timotius 4:8 (TB) *Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala phal, karena pmengandung janji, baik untuk hidup ini ppmaupun untuk hidup yang akan pdatang.*
p
Setiap hari, setiap saatppwujud ibadah kita antara lain dengan mengundang Tuhan Yesus hadir dalam kehidupan kita. Untuk itu kita harus menyediakan tempat atau ruangan khusus untuk mengadakan perjamuan dengan-Nya. Sebagaimana firman-Nya
Markus 14:14-15 (TB) *dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"*
_Rest area_ kita, ruangan khusus untuk mempersilakan Tuhan hadir dalam hidup kita itu sangat perlu, karena kita masih membutuhkan air hidup. Susu murni berupa Firman-Nya dan kehadiran-Nya dalam hidup kerohanian kita. Mari siapkan tempat untuk Tuhan dalam hidup kita, jiwa dan roh kita, dan janganlah kerajinan kita kendor seperti nasihat pada:
Roma 12:11-12 (TB) *Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!*
1 Petrus 2:2 (TB) *Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan.*
Pengkhotbah 11:6-8 (TB) Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik. Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata; oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. *Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.*
Marilah kita berpegang pada lengan kekal, tangan kuat Allah sebagaimana nasihat berikut agar kita sampai kepada tujuan kita ke negeri kekal ..
Ulangan 3:24 (TB) *Ya, Tuhan ALLAH, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hamba-Mu ini kebesaran-Mu dan tangan-Mu yang kuat; sebab allah manakah di langit dan di bumi, yang dapat melakukan perbuatan perkasa seperti Engkau?*
Sambil memiliki iman yang kuat sebagaimana perempuan ini:
Matius 15:25-28 (TB) *Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.*
Dengan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya, memelihara iman, melaksanakan kehendak-Nya, yakin bahwa Rohul Kudus menuntun dan memberkati kita. Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
15072017
Ninik SR
Renungan diambil dari
Keluaran 18: 18 (TB) *Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja.*
Dengan tema :
*REST AREA*
Kekuatan maksimal pengemudi itu dihitung lima jam dalam satu perjalanan. Jika sudah mencapai batas tersebut dianjurkan untuk melepas lelah agar perjalanan terjamin aman. Rasa kantuk yang diderita pengemudi bisa berakibat fatal. Karena itu, pengemudi harus _fresh_ dan bebas rasa kantuk.
Pada perjalanan panjang, pengemudi dan penumpang membutuhkan tempat beristirahat dari rasa jenuh dan penat. Oleh karena itu, seringkali pada ruas jalan tol kita menemukan tempat beristirahat yang dikenal dengan istilah _rest area_. Di tempat itu disediakan ruang ibadah, ruang melepas lelah, area bermain, ruang rekreasi, restoran, mini market, dan toilet. Bahkan, ada pula rest area yang dilengkapi dengan penyediaan teknisi kendaraan bermotor untuk mengantisipasi kondisi kendaraan, termasuk alat pijat elektrik dan jasa tukang pijat bagi pengemudi yang membutuhkan. Sehingga setelah keluar dari area ini diharapkan baik penumpang maupun pengemudi telah _fresh_ kembali dan dapat menikmati perjalanan dengan nyaman, aman, dan leluasa.
Seringkali hidup ini dikiaskan sebagai perjalanan panjang. Dengan demikian, kita pun membutuhkan _rest area_ dan kesempatan untuk beristirahat sejenak agar perjalanan kian terasa nikmat. Tempat yang nyaman itu bukan hanya diperuntukkan bagi jasmani, melainkan juga bagi rohani kita. Justru kondisi dan kesehatan rohani (antara lain berbentuk ibadah) inilah yang harus kita utamakan karena ada tertulis pada
1 Timotius 4:8 (TB) *Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala phal, karena pmengandung janji, baik untuk hidup ini ppmaupun untuk hidup yang akan pdatang.*
p
Setiap hari, setiap saatppwujud ibadah kita antara lain dengan mengundang Tuhan Yesus hadir dalam kehidupan kita. Untuk itu kita harus menyediakan tempat atau ruangan khusus untuk mengadakan perjamuan dengan-Nya. Sebagaimana firman-Nya
Markus 14:14-15 (TB) *dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"*
_Rest area_ kita, ruangan khusus untuk mempersilakan Tuhan hadir dalam hidup kita itu sangat perlu, karena kita masih membutuhkan air hidup. Susu murni berupa Firman-Nya dan kehadiran-Nya dalam hidup kerohanian kita. Mari siapkan tempat untuk Tuhan dalam hidup kita, jiwa dan roh kita, dan janganlah kerajinan kita kendor seperti nasihat pada:
Roma 12:11-12 (TB) *Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!*
1 Petrus 2:2 (TB) *Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan.*
Pengkhotbah 11:6-8 (TB) Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik. Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata; oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. *Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.*
Marilah kita berpegang pada lengan kekal, tangan kuat Allah sebagaimana nasihat berikut agar kita sampai kepada tujuan kita ke negeri kekal ..
Ulangan 3:24 (TB) *Ya, Tuhan ALLAH, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hamba-Mu ini kebesaran-Mu dan tangan-Mu yang kuat; sebab allah manakah di langit dan di bumi, yang dapat melakukan perbuatan perkasa seperti Engkau?*
Sambil memiliki iman yang kuat sebagaimana perempuan ini:
Matius 15:25-28 (TB) *Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.*
Dengan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya, memelihara iman, melaksanakan kehendak-Nya, yakin bahwa Rohul Kudus menuntun dan memberkati kita. Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
15072017
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar