978 Rensi: Kado Yang Bertuah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, siang hari ini kita merenungkan  FirmanNya dari:
   
 Mazmur 32 :8                *Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat,mata-Ku tertuju kepadamu.*

Dengan Tema :

*Kado yang Bertuah*

Kenangan masa kecil yang tak terlupakan ketika menginjak usia 9 tahun, saya merajuk minta kado ke alm. Bapak Atmodjo. Beliau dengan tersenyum kurang lebih berkata seperti ini  *Bapak kasih kado nasehat saja, ya Nduk, jangan pernah lupa untuk selalu berterima kasih..*
Walau sempat merasa kecewa tidak mendapatkan kado yang saya inginkan tetapi nyatanya nasehat beliau melekat terus di benak saya sampai sekarang.

Seiring dengan waktu dan pergumulan hidup  silih berganti yang harus dihadapi, nasehat beliau   *berterimakasih*  yang berarti _mengucap syukur_ tidaklah mudah untuk dilakukan, tambah lama tambah sulit mengucap syukur dan  butuh perjuangan melawan rasa pahit.  Saat berseru kepada Bapa dan dimampukan olehNya untuk tetap bisa bersyukur, ucapan _terimakasih_ atau _syukur kepadaNya_ menjadikan kado nasehat alm.bapak  *bertuah* (bhs.Jawa: mandi, bhs.Batak: sangap), hati menjadi lebih berserah, damai sejahtera dan tenang berjalan dalam setiap petunjuk dan tuntunanNya.

Kalau Bapak dunia saja nasehatnya _bertuah_ apalagi *Bapak kita Bapa di Surga* yang begitu mengasihi kita semua sebagai anak-anak pilihanNya dan yang mataNya selalu tertuju kepada kita semua, Bapa berkenan mewariskan *kado yang jauh lebih bertuah yaitu Firman kebenaranNya* .
Seperti di

Yohanes 17:17 *Kuduskanlah mereka dalam kebenaran, firmanMu adalah kebenaran*

FirmanNya sebagai pegangan hidup kita  selagi menumpang sementara di dunia ini. Bapa menghendaki kita untuk tetap  hidup dalam kekudusan. Oleh karena itu sudah selayaknya kita harus benar-benar bersyukur punya Bapa yang penuh kasih dan perhatian.

Sebab FirmanNya pasti digenapi, tidak sia-sia,dan berhasil seperti di  

Yesaya 55:11 *Demikianlah FirmanKu yang keluar dari mulutKu; ia tidak akan kembali dengan sia - sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya*

Mari kita bersama intropeksi diri  sebagai  anak-anak yang dikasihiNya. Apakah kita sudah bersyukur atas kado yang indah yaitu FirmanNya yang adalah Bapa kita yang di Surga itu sendiri? Apakah FirmanNya  selalu melekat dalam hati kita dalam menjalani hidup di dunia ini? Apakah FirmanNya tak terlupakan ? Akankah FirmanNya selalu kita pegang di saat kita mengalami pergumulan hidup?

Alangkah senangnya Bapa kita di Surga apabila kita sanggup berkata seperti di

Mazmur 119:16 *Aku akan bergemar dalam ketetapan - ketetapanMu; firmanMu tidak akan kulupakan*,

dan mengandalkan FirmanNya sebagai pelita hidup kita seperti di

Mazmur 119:105 *FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku*

Pastilah Bapa akan bersukacita dan menepati janjiNya seperti di

Yohanes 15:7 *Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.*

🙏 _Ya Bapa .. kami mengucap syukur atas kado indah bukti kasih Bapa yaitu FirmanMu.. mampukan kami ya Bapa menjadikanNya sebagai pelita hidup kami dan tidak melupakanNya.. dan mampukan kami menjadi pelaku Firman yang baik dan benar sesuai kehendak Bapa ..beri kami hati yang taat dan setia sampai akhir ya, Bapa .. Haleluya.. Amin_

Matur nuwun, Gusti Yesus..Amin

*PD. Betlehem Surabaya*

Ninis Atmodjo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR