920 Regi: Meninggikan Diri atau Merendahkan Diri

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan hari ini dengan judul :

*Meninggikan diri atau merendahkan diri*

Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, salah satu kebutuhan hidup manusia adalah dihargai,dihormati,diperhatikan,aktualisasi diri. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan oleh semua manusia; namun yang perlu diperhatikan,diwaspadai, janganlah hal itu dilakukan secara berlebihan yang akhirnya menimbulkan kesombongan.

*Lukas 18:11-12 (TB)  Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;*
*aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.*
Karena sikap kesombongannya, orang Farisi ini berani menilai diri benar di hadapan Allah dengan merendahkan orang lain. Sikap seperti ini mengakibatkan Allah tidak membenarkan mereka, tetapi justru pemungut cukai yang merendahkan diri di hadapan Allah, mengaku sebagai orang yang berdosa, dialah yang dibenarkan Allah.

*Lukas 14:11 (TB)  Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."*

Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, seringkali terjadi dalam kegiatan rohani dan berbagai pelayanan seseorang memanfaatkannya untuk mendapatkan kehormatan diri, bukan bagi hormat dan kemuliaan Allah.

*Yohanes 12:43 (TB)  Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.*

Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, janganlah kita mengejar penghormatan dan puji-pujian manusia dengan cara memuji diri sendiri. Biarlah kita melakukan segala sesuatu dengan tulus dan kerendahan hati maka puji-pujian itu akan datang kepada kita.

*Amsal 27:1-2 (TB)  Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu*.
*Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.*

Marilah kita belajar melakukan segala sesuatu yang baik dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Ingatlah saudaraku bahwa kerendahan hati akan mendatangkan berkat kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.

*Amsal 22:4 (TB)  Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.*

Kiranya Roh Kudus menerangi hati, pikiran dan roh kita, untuk hidup merendahkan diri dihadapan Tuhan Yesus,dan biarlah segala sesuatu yang kita lakukan hanya untuk kemuliaan Kristus.
Tuhan Yesus meberkati kita, Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
0107
Dwi Cahyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR