921 Rensi: Anak Anak Allah kah Kita ?
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan judul:
*Anak-anak Allah kah kita?*
Ketika aku kecil, sering mendengar pernyataan bahwa aku mirip bapakku. Salah satunya, saat itu aku ikut tanteku ke pasar besar, seseorang menyapaku "maaf mbak ini pasti putrinya Pak dr Atmodjo ya?" Belum sempat kujawab, dia melanjutkan" *iya pasti...persis banget ih...!"*
Ketika hal itu kuceritakan kepada bapakku, selalu kulihat beliau tersenyum bangga mendengar ceritaku itu.
Dalam Alkitab disebutkan bahwa kita adalah anak-anak Allah,
*Roma 8: 16 “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.”*
Apabila kita disebut sebagai Anak- anak Allah, berarti *harus* ada _"kemiripan_" antara kita dengan Allah yang dapat dikenali dengan jelas oleh orang lain.
Tanda sebagai anak-anak Allah,
*1 Yohanes 3: 7b Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;*
Tetapi:
8a *barangsiapa tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.*
9 *Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.*
10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: *setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.*
Jadi untuk bisa dikenali sebagai Anak-anak Allah, kita harus berjuang untuk *hidup wajib seperti NYA*, yaitu berbuat kebenaran, mengasihi saudara-saudara kita, mau mengekang lidah, mengendalikan pikiran dan hati serta bertingkah-laku baik.
_*Mampukah kita?*_
Percayalah bahwa kita *pasti bisa berbuat baik seperti yang telah Kristus lakukan*, jika kita senantiasa melekat pada Kristus dan Kristus ada di pihak kita, pasti IA akan ikut campur dalam segala hal demi mendatangkan kebaikan bagi kita.
Tetap lah semangat untuk berbuat baik dan yakinlah bahwa Tuhan Yesus beserta kita.
Marilah kita berlomba-lomba membuat BAPA _tersenyum_ bangga mendengar pernyataan orang lain bahwa *" kamu ini Anak -anak Allah ya?!...karena dirimu persis seperti Bapamu"*.
Kiranya Roh Kudus memberi kekuatan dan pertolongan agar kita dapat disebut Anak-anak Allah, karena telah mencerminkan sikap dan perbuatanNya dalam hidup ini.
Immanuel!
*PD AUTOPIA MALANG*
01072017
A Tantri Unggik Atmodjo
*Anak-anak Allah kah kita?*
Ketika aku kecil, sering mendengar pernyataan bahwa aku mirip bapakku. Salah satunya, saat itu aku ikut tanteku ke pasar besar, seseorang menyapaku "maaf mbak ini pasti putrinya Pak dr Atmodjo ya?" Belum sempat kujawab, dia melanjutkan" *iya pasti...persis banget ih...!"*
Ketika hal itu kuceritakan kepada bapakku, selalu kulihat beliau tersenyum bangga mendengar ceritaku itu.
Dalam Alkitab disebutkan bahwa kita adalah anak-anak Allah,
*Roma 8: 16 “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.”*
Apabila kita disebut sebagai Anak- anak Allah, berarti *harus* ada _"kemiripan_" antara kita dengan Allah yang dapat dikenali dengan jelas oleh orang lain.
Tanda sebagai anak-anak Allah,
*1 Yohanes 3: 7b Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;*
Tetapi:
8a *barangsiapa tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.*
9 *Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.*
10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: *setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.*
Jadi untuk bisa dikenali sebagai Anak-anak Allah, kita harus berjuang untuk *hidup wajib seperti NYA*, yaitu berbuat kebenaran, mengasihi saudara-saudara kita, mau mengekang lidah, mengendalikan pikiran dan hati serta bertingkah-laku baik.
_*Mampukah kita?*_
Percayalah bahwa kita *pasti bisa berbuat baik seperti yang telah Kristus lakukan*, jika kita senantiasa melekat pada Kristus dan Kristus ada di pihak kita, pasti IA akan ikut campur dalam segala hal demi mendatangkan kebaikan bagi kita.
Tetap lah semangat untuk berbuat baik dan yakinlah bahwa Tuhan Yesus beserta kita.
Marilah kita berlomba-lomba membuat BAPA _tersenyum_ bangga mendengar pernyataan orang lain bahwa *" kamu ini Anak -anak Allah ya?!...karena dirimu persis seperti Bapamu"*.
Kiranya Roh Kudus memberi kekuatan dan pertolongan agar kita dapat disebut Anak-anak Allah, karena telah mencerminkan sikap dan perbuatanNya dalam hidup ini.
Immanuel!
*PD AUTOPIA MALANG*
01072017
A Tantri Unggik Atmodjo
Komentar
Posting Komentar