923 Rensi: KehendakNya Bagi Setiap Pekerja
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach, mari saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, siang ini kita merenungkan FirmanNya dari:
*Pengkotbah 3:9*
*Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?*
Denga Tema: *KehendakNya bagi Setiap Pekerja*
Setelah lulus kuliah tidak lama kemudian saya mendapat pekerjaan tetap, Puji Tuhan ! Di awal-awal masuk dunia bekerja , rekan kerja senior pernah bertanya pada saya tujuan bekerja saya untuk apa. Saya jawab yang pertama adalah untuk Tuhan, dan yang kedua untuk kebutuhan hidup plus membantu keluarga. Jawaban klise _*untuk Tuhan*_ ini menjadi bahan tertawaan,aneh, kurang tepat dan dianggap polos karena saya masih muda sekali saat itu.
Pelajaran berharga yang saya dapat dari Bapa kita , di manapun kita ditempatkan oleh Bapa untuk suatu pekerjaan, usaha atau menempuh pendidikan dll, dengan kata lain apapun yang Bapa berikan pada kita peranan apapun itu baik sebagai pelajar, pengusaha, karyawan, pelayan Tuhan, ibu rumah tangga dsbnya, pasti Bapa punya rencana untuk setiap peranan yang diberikan.
Bapa menghendaki kita mengerjakannya tidak bersungut-sungut atas anugerah peran yg Bapa berikan dan melakukannya seperti di
Kolose 3 :23 *Apa pun juga yang kamu perbuat,perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia*
Bapa memberi teladan melakukan pekerjaan dengan patuh dan taat sebaik-baiknya karena takut akan Bapa seperti di
Kolose 3 :22 *Hai Hamba -hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan*.
Juga menghendaki kita melakukannya dengan sepenuh hati
Kolose 4:17 b *Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kau terima dalam Tuhan kau jalankan sepenuhnya*
Apa yang kita lakukan sesuai dengan kehendakNya, pasti Bapa akan beri upah seperti di
Kolose 3 :24 *Kamu tahu,bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah, Kristus adalah tuan dan kamu hambaNya*
Tetapi kalau kita lalai upahnya kutuk seperti
Yeremia 48 :10a *Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan Tuhan dengan lalai*
Bila gelar,jabatan tinggi posisi bagus, kekayaan yang menjadi kebanggaan dunia Bapa perkenan,janganlah menjadi kesombongan atau kebanggaan sia-sia.Bapa menghendaki kita menyadari sepenuhnya tujuan Bapa memberi semuanya itu.
Tujuan Bapa menempatkan kita di manapun dalam pekerjaan, pendidikan maupun pelayanan yang Bapa percayakan untuk tujuan yang mulia
2 Petrus 3:18 *Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.Bagi Nya Kemulian, sekarang dan sampai selama-lamanya*
Dalam setiap hal yang kita hadapi, sudah seharusnya kita perhadapkan dan serahkan pada Bapa yang memberi kita peranan atau tugas, tanganNya yang kuat menopang , suaraNya yang halus dan lembut menuntun *dan tujuanNya supaya kita semakin mengenalNya lebih dan lebih lagi* dan dengan hidup merendahkan diri dan hati dalam genggamanNya boleh menjadi berkat dan terang bagi sesama,seperti mercusuar yang siap bertugas menerangi sekitarnya, sebab
2 Korintus 3:2 *Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dibaca oleh semua orang.*
Akhirnya saudara-saudaraku yang terkasih, apapun peranan kita di dunia ini semuanya dari Bapa,karena perkenan Bapa dan sudah selayaknya kita kembalikan lagi untuk Bapa,untuk kemuliaan NamaNya.Haleluya! Terpujilah Bapa Yahweh untuk selama-lamaNya..Amin
Haleluya,matur nuwun, Gusti Yesus , Amin
*PD Betlehem Surabaya*
02072017
Ninis Atmodjo
*Pengkotbah 3:9*
*Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?*
Denga Tema: *KehendakNya bagi Setiap Pekerja*
Setelah lulus kuliah tidak lama kemudian saya mendapat pekerjaan tetap, Puji Tuhan ! Di awal-awal masuk dunia bekerja , rekan kerja senior pernah bertanya pada saya tujuan bekerja saya untuk apa. Saya jawab yang pertama adalah untuk Tuhan, dan yang kedua untuk kebutuhan hidup plus membantu keluarga. Jawaban klise _*untuk Tuhan*_ ini menjadi bahan tertawaan,aneh, kurang tepat dan dianggap polos karena saya masih muda sekali saat itu.
Pelajaran berharga yang saya dapat dari Bapa kita , di manapun kita ditempatkan oleh Bapa untuk suatu pekerjaan, usaha atau menempuh pendidikan dll, dengan kata lain apapun yang Bapa berikan pada kita peranan apapun itu baik sebagai pelajar, pengusaha, karyawan, pelayan Tuhan, ibu rumah tangga dsbnya, pasti Bapa punya rencana untuk setiap peranan yang diberikan.
Bapa menghendaki kita mengerjakannya tidak bersungut-sungut atas anugerah peran yg Bapa berikan dan melakukannya seperti di
Kolose 3 :23 *Apa pun juga yang kamu perbuat,perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia*
Bapa memberi teladan melakukan pekerjaan dengan patuh dan taat sebaik-baiknya karena takut akan Bapa seperti di
Kolose 3 :22 *Hai Hamba -hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan*.
Juga menghendaki kita melakukannya dengan sepenuh hati
Kolose 4:17 b *Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kau terima dalam Tuhan kau jalankan sepenuhnya*
Apa yang kita lakukan sesuai dengan kehendakNya, pasti Bapa akan beri upah seperti di
Kolose 3 :24 *Kamu tahu,bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah, Kristus adalah tuan dan kamu hambaNya*
Tetapi kalau kita lalai upahnya kutuk seperti
Yeremia 48 :10a *Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan Tuhan dengan lalai*
Bila gelar,jabatan tinggi posisi bagus, kekayaan yang menjadi kebanggaan dunia Bapa perkenan,janganlah menjadi kesombongan atau kebanggaan sia-sia.Bapa menghendaki kita menyadari sepenuhnya tujuan Bapa memberi semuanya itu.
Tujuan Bapa menempatkan kita di manapun dalam pekerjaan, pendidikan maupun pelayanan yang Bapa percayakan untuk tujuan yang mulia
2 Petrus 3:18 *Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.Bagi Nya Kemulian, sekarang dan sampai selama-lamanya*
Dalam setiap hal yang kita hadapi, sudah seharusnya kita perhadapkan dan serahkan pada Bapa yang memberi kita peranan atau tugas, tanganNya yang kuat menopang , suaraNya yang halus dan lembut menuntun *dan tujuanNya supaya kita semakin mengenalNya lebih dan lebih lagi* dan dengan hidup merendahkan diri dan hati dalam genggamanNya boleh menjadi berkat dan terang bagi sesama,seperti mercusuar yang siap bertugas menerangi sekitarnya, sebab
2 Korintus 3:2 *Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dibaca oleh semua orang.*
Akhirnya saudara-saudaraku yang terkasih, apapun peranan kita di dunia ini semuanya dari Bapa,karena perkenan Bapa dan sudah selayaknya kita kembalikan lagi untuk Bapa,untuk kemuliaan NamaNya.Haleluya! Terpujilah Bapa Yahweh untuk selama-lamaNya..Amin
Haleluya,matur nuwun, Gusti Yesus , Amin
*PD Betlehem Surabaya*
02072017
Ninis Atmodjo
Komentar
Posting Komentar