951 Regi: Mengosongkan Diri
Shalom Aleichem b'Shem Jeshua Ha Mashiach
Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, firman renungan pagi ini dengan tema:
*MENGOSONGKAN DIRI*
Ketika Yesus datang ke dalam dunia melalui keajaiban Natal, apakah Dia tidak tahu bahwa ke manusiaan Nya akan sengsara seumur hidupNya? bahwa Dia akan terus di buru untuk di binasakan oleh ciptaanNya sendiri? bahwa kematian yang sangat mengerikan dan sangat menyakitkan akan dialamiNya? .Salib.. adalah hukuman paling mengerikan, karena akan disiksa, disakiti, dihancurkan, dipaku hidup-hidup, dan mati perlahan-lahan dengan kondisi tergantung, melambangkan kematian seseorang yang tak diterima langit dan bumi, kelahiranNya ditolak, demikian pula saat kematianNya.
Semua itu Dia pasti tahu sejak awal. Juga sudah tertulis dalam kitab nabi-nabi beberapa abad sebelumnya, tetapi Dia *tetap rela* menjalaninya, karena Yesus tidak mementingkan diriNya sendiri tetapi rela menyangkal, merendahkan diri, dan *taat sepenuhnya kepada Bapa..*
Filipi 2:6-8 (TB) *yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,*
*melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.*
*Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.*
Tuhan Yesus memberi contoh *penyangkalan diri* yang sangat sempurna. Semua yang dikatakanNya selama di dunia, menjadi teladan, kasih, pengorbanan, pengampunan, ketaatan, dan banyak lagi, semua Dia genapi dengan sempurna..! Terpujilah Tuhan Yesus..! Apa yang dikatakanNya di genapiNya.
Kini, kita sebagai murid-muridNya, diharapkan untuk meneladaniNya..
Yohanes 13:15 (TB) *sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.*
Tahun ini tak terasa sudah berjalan sekian bulan, tak terasa sudah pertengahan tahun 2017, apa yang sudah kita lakukan untukNya? Kado apa yang telah kita berikan padaNya? Teladan dariNya yang mana yang telah kita ikuti..?
Saudara terkasih.. mari terus berjuang, jangan menyerah, meneladaniNya tak akan tuntas sampai akhir hidup kita, karena benar-benar diperlukan daya upaya yang sungguh-sungguh dalam setiap nafas hidup ini, dan terus fokus pada Nya..
Ibrani 12:2 (TB) *Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.*
Sekali lagi, *penyangkalan diri*.. mutlak diperlukan dalam mengiring Nya.. _mengabaikan kehinaan tekun memikul salib.._ Berat? Sulit? dan memang , tak ada manusia yang mampu melakukannya bila mengandalkan dirinya sendiri, karena itu terus fokus kepada Tuhan Yesus, jangan berkecil hati, kita masih punya *Sang Penolong* yang akan mendampingi keseharian kita dalam pengiringan kita kepadaNya, dalam upaya kita meneladaniNya, sampai kelak Dia menjemput kita pulang.
Selamat pagi, selamat ber ibadah, terus berjuang penuh semangat, TuhanYesus membersamai, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
16072017
hasannysantoso
Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, firman renungan pagi ini dengan tema:
*MENGOSONGKAN DIRI*
Ketika Yesus datang ke dalam dunia melalui keajaiban Natal, apakah Dia tidak tahu bahwa ke manusiaan Nya akan sengsara seumur hidupNya? bahwa Dia akan terus di buru untuk di binasakan oleh ciptaanNya sendiri? bahwa kematian yang sangat mengerikan dan sangat menyakitkan akan dialamiNya? .Salib.. adalah hukuman paling mengerikan, karena akan disiksa, disakiti, dihancurkan, dipaku hidup-hidup, dan mati perlahan-lahan dengan kondisi tergantung, melambangkan kematian seseorang yang tak diterima langit dan bumi, kelahiranNya ditolak, demikian pula saat kematianNya.
Semua itu Dia pasti tahu sejak awal. Juga sudah tertulis dalam kitab nabi-nabi beberapa abad sebelumnya, tetapi Dia *tetap rela* menjalaninya, karena Yesus tidak mementingkan diriNya sendiri tetapi rela menyangkal, merendahkan diri, dan *taat sepenuhnya kepada Bapa..*
Filipi 2:6-8 (TB) *yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,*
*melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.*
*Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.*
Tuhan Yesus memberi contoh *penyangkalan diri* yang sangat sempurna. Semua yang dikatakanNya selama di dunia, menjadi teladan, kasih, pengorbanan, pengampunan, ketaatan, dan banyak lagi, semua Dia genapi dengan sempurna..! Terpujilah Tuhan Yesus..! Apa yang dikatakanNya di genapiNya.
Kini, kita sebagai murid-muridNya, diharapkan untuk meneladaniNya..
Yohanes 13:15 (TB) *sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.*
Tahun ini tak terasa sudah berjalan sekian bulan, tak terasa sudah pertengahan tahun 2017, apa yang sudah kita lakukan untukNya? Kado apa yang telah kita berikan padaNya? Teladan dariNya yang mana yang telah kita ikuti..?
Saudara terkasih.. mari terus berjuang, jangan menyerah, meneladaniNya tak akan tuntas sampai akhir hidup kita, karena benar-benar diperlukan daya upaya yang sungguh-sungguh dalam setiap nafas hidup ini, dan terus fokus pada Nya..
Ibrani 12:2 (TB) *Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.*
Sekali lagi, *penyangkalan diri*.. mutlak diperlukan dalam mengiring Nya.. _mengabaikan kehinaan tekun memikul salib.._ Berat? Sulit? dan memang , tak ada manusia yang mampu melakukannya bila mengandalkan dirinya sendiri, karena itu terus fokus kepada Tuhan Yesus, jangan berkecil hati, kita masih punya *Sang Penolong* yang akan mendampingi keseharian kita dalam pengiringan kita kepadaNya, dalam upaya kita meneladaniNya, sampai kelak Dia menjemput kita pulang.
Selamat pagi, selamat ber ibadah, terus berjuang penuh semangat, TuhanYesus membersamai, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
16072017
hasannysantoso
Komentar
Posting Komentar