927 Rensi: Pengampunan Tanpa Syarat

Shalom Aleichem b'Shem Jeshua Ha Mashiach
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus,  renungan siang hari ini bertema:

*PENGAMPUNAN TANPA SYARAT*

Firman yang mendasari dari:

*2 Samuel 9:8* (TB)  Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?"

Pada jaman kitab Samuel,  Raja-raja,  dan Tawarikh,  hampir semua raja yang berkuasa pada saat itu akan menghabisi raja sebelumnya, dan semua keturunannya yang tersisa, supaya tidak menjadi ancaman di kemudian hari.  Penaklukan sebuah negara yang hampir pasti berujung dengan "genocide" pada keluarga dan semua keturunan raja tertakluk. Pada jaman itu, hal itu wajar-wajar saja.

Tetapi, Daud berbeda.  Ketika Daud naik tahta menjadi raja menggantikan Saul,  Daud masih ingat kepada keturunan Saul, karena tak ada yang tersisa dari anak-anak Saul,  maka Daud mencari sisa-sisa keturunan Saul yang terluput, dan didapati Mefiboset. Cucu Saul dari Yonatan, yang timpang kedua kakinya.
Daud memperlakukan Mefiboset dengan begitu baik, sama sekali tidak mengingat bagaimana kelakuan Saul waktu memburunya dengan bernafsu untuk membunuhnya. Daud sudah melupakan sama sekali sepak terjang Saul, dan IA melakukan kasih yang luar biasa terhadap Mefiboset,  cucu Saul *(2Samuel 9:9-11)*
bahkan Mefiboset diperkenan makan sehidangan dengan Daud.
Pengampunan seperti inilah yang dikehendaki Allah.  Mengampuni tanpa syarat..!
Allah telah memberi contoh yang sempurna tentang pengampunan.  Penyerahan AnakNya yang tunggal untuk menebus dosa manusia tanpa syarat diberikanNya tanpa mengingat-ingat lagi kesalahan yang telah lalu.

*Yesaya 43:25*  (TB)  *Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.*

Bahkan Allah mau membuang jauh-jauh dosa kita,  sejauh timur dari barat..

*Mazmur 103:12 (TB)  sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.*

Saudara terkasih,  pengampunan telah dilimpahkan Nya kepada kita, maka untuk menyambut pengampunan itu, kita juga harus mau mengampuni orang lain, tidak mengingat-ingat,atau mengungkit-ungkit lagi kesalahan orang lain, karena bila tidak, maka kitapun tidak beroleh pengampunan  seperti firmaNya di

*Matius 6:15 (TB)  Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."*

Dalam hal pengampunan ini diperlukan perjuangan untuk menyangkal diri, dengan senantiasa memohon pada Tuhan Yesus untuk dimampukan,  pasti pengampunan tanpa syarat akan bisa kita lakukan.

Terus berjuang,  tetap semangat.
Tuhan Yesus memberkati, amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
04072017
hasannysantoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR