934 Rensi: Memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini diambil dari :
*2 Timotius 1:12 (TB) Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.*
Dengan Tema:
*Memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya*
Sudah sangat sering sekali Tuhan Yesus memberi contoh bagaimana totalitas seorang Abraham dalam mengikuti perintah Allah, tanpa ragu, tanpa bertanya, tanpa berdalih, tanpa menunda.
Walaupun ternyata dalam menjalaninya, Abraham masih diperhadapkan pada berbagai rintangan dan masalah, tetapi Abraham tidak menjadi kecewa dan tidak mundur, itu karena Abraham memegang teguh janji Allah, dan karena Abraham mengenal betul siapa Allahnya.
Seperti dijelaskan pada karya Roh, Abraham dipersiapkan Allah, keturunannya akan di jadikan bangsa pilihan Allah, seandainya saat itu Abraham manutnya setengah-setengah artinya kalau pas enak manut, pas gak enak mutung, kira-kira berhasil gak Allah membuat keturunan Abraham menjadi bangsa pilihan Nya?
Bisa jadi Allah menjadikan 'Abraham yang lain' menjadi bangsa pilihan Nya, karena Allah berkuasa dan firman Nya pasti terjadi.
Jelas sekali pada ayat nats diatas, bahwa di saat kita sudah dipercayakan suatu tugas, suatu tanggung jawab yang entah itu besar, entah itu tampak sepele, tetapi jika kita tidak malu, tidak kecewa walaupun dalam menjalani, menanggungnya kitapun harus mengalami penderitaan, kita pasti akan dipelihara olehNya dan upahnya sudah tersedia.
Kembali kita lihat, bagaimana Allah memelihara Abraham, dalam keadaan menderita, terjepit, keadaan yang 'seharusnya' kemalangan bagi Abraham, diubah oleh Allah menjadi berkat.
Kejadian 12:16-17 (TB)
16 Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena ia mengingini perempuan itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta.
17 Tetapi *TUHAN menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu.*
Seandainya saat itu Abraham ke Mesir atas kemauannya sendiri, entah melancong atau liburan, bisa jadi kemalangan yang menimpa Abraham tetap menjadi kemalangan, bukan menjadi berkat.
Disitu tampak betul bagaimana pemeliharaan Allah atas Abraham supaya rancangan Allah yang begitu baik ini harus terjadi, karena ketaatan dan kesetiaan Abraham yang totalitas tadi, tentu Allah tidak meninggalkan Abraham di saat seperti ini.
Dan masih banyak lagi contoh jika kita melihat kehidupan Abraham.
Sekarangpun, abraham-abraham baru sudah dimunculkan oleh Allah, ya kita ini, cuma terkadang Abraham yang baru ini, iman percaya nya gak seperti Abraham Asli, masih sering naik turun dan bahkan mendur dari tugas tanggungjawab yang sudah dipercayakan.
Ingat, kita adalah orang-orang yang berbahagia bila kita tidak menjadi kecewa...
*Matius 11:6 (TB) Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."*
Mari, saudaraku yang terkasih dalam Kristus Tuhan, menjalani dawuh itu memang tidak mudah, musuh terbesar adalah ke aku an kita sendiri, juga lingkungan terdekat kita, tetapi bila kita tetap teguh memegang janjiNya seperti Abraham tadi, maka bagi Allah tidak ada yang mustahil, percaya saja, gak perlu tolah toleh, apalagi menolak, manut, manut dan manut.
*1 Korintus 15:58 (TB) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.*
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati
Amin
*PD Autopia Malang*
07072017
Andika Zakharia
*2 Timotius 1:12 (TB) Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.*
Dengan Tema:
*Memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya*
Sudah sangat sering sekali Tuhan Yesus memberi contoh bagaimana totalitas seorang Abraham dalam mengikuti perintah Allah, tanpa ragu, tanpa bertanya, tanpa berdalih, tanpa menunda.
Walaupun ternyata dalam menjalaninya, Abraham masih diperhadapkan pada berbagai rintangan dan masalah, tetapi Abraham tidak menjadi kecewa dan tidak mundur, itu karena Abraham memegang teguh janji Allah, dan karena Abraham mengenal betul siapa Allahnya.
Seperti dijelaskan pada karya Roh, Abraham dipersiapkan Allah, keturunannya akan di jadikan bangsa pilihan Allah, seandainya saat itu Abraham manutnya setengah-setengah artinya kalau pas enak manut, pas gak enak mutung, kira-kira berhasil gak Allah membuat keturunan Abraham menjadi bangsa pilihan Nya?
Bisa jadi Allah menjadikan 'Abraham yang lain' menjadi bangsa pilihan Nya, karena Allah berkuasa dan firman Nya pasti terjadi.
Jelas sekali pada ayat nats diatas, bahwa di saat kita sudah dipercayakan suatu tugas, suatu tanggung jawab yang entah itu besar, entah itu tampak sepele, tetapi jika kita tidak malu, tidak kecewa walaupun dalam menjalani, menanggungnya kitapun harus mengalami penderitaan, kita pasti akan dipelihara olehNya dan upahnya sudah tersedia.
Kembali kita lihat, bagaimana Allah memelihara Abraham, dalam keadaan menderita, terjepit, keadaan yang 'seharusnya' kemalangan bagi Abraham, diubah oleh Allah menjadi berkat.
Kejadian 12:16-17 (TB)
16 Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena ia mengingini perempuan itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta.
17 Tetapi *TUHAN menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu.*
Seandainya saat itu Abraham ke Mesir atas kemauannya sendiri, entah melancong atau liburan, bisa jadi kemalangan yang menimpa Abraham tetap menjadi kemalangan, bukan menjadi berkat.
Disitu tampak betul bagaimana pemeliharaan Allah atas Abraham supaya rancangan Allah yang begitu baik ini harus terjadi, karena ketaatan dan kesetiaan Abraham yang totalitas tadi, tentu Allah tidak meninggalkan Abraham di saat seperti ini.
Dan masih banyak lagi contoh jika kita melihat kehidupan Abraham.
Sekarangpun, abraham-abraham baru sudah dimunculkan oleh Allah, ya kita ini, cuma terkadang Abraham yang baru ini, iman percaya nya gak seperti Abraham Asli, masih sering naik turun dan bahkan mendur dari tugas tanggungjawab yang sudah dipercayakan.
Ingat, kita adalah orang-orang yang berbahagia bila kita tidak menjadi kecewa...
*Matius 11:6 (TB) Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."*
Mari, saudaraku yang terkasih dalam Kristus Tuhan, menjalani dawuh itu memang tidak mudah, musuh terbesar adalah ke aku an kita sendiri, juga lingkungan terdekat kita, tetapi bila kita tetap teguh memegang janjiNya seperti Abraham tadi, maka bagi Allah tidak ada yang mustahil, percaya saja, gak perlu tolah toleh, apalagi menolak, manut, manut dan manut.
*1 Korintus 15:58 (TB) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.*
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati
Amin
*PD Autopia Malang*
07072017
Andika Zakharia
Komentar
Posting Komentar