932 Rensi: Taat Tanpa Bertanya

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari :

*Kejadian12:1-7*
Ayat nastnya:
Kejadian 12:4 (TB)  *Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya*, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

Renungan ini bertemakan:

*Taat tanpa bertanya*

Dalam firman diatas dikisahkan bagaimana sikap Abram, dalam mendengar dan melakukan perintah Tuhan Allahnya, dengan jelas Allah memerintahkan Abram, ke suatu negri atau tempat yang sama sekali tidak diketahui atau tidak ditunjukkan arah kemana Abram harus berjalan. Dalam hal ini Abrampun tidak bertanya apalagi membantah perintah Tuhan Allahnya melainkan dengan iman percaya Abram melakukannya, tanpa sedikit keraguan, mengapa itu Abram lakukan? Sebab Abram yakin dan percaya siapa yang sudah memerintahkan,karena Abram yakin terhadap apa yang dijanjikan Tuhan Allah kepadanya seperti

Kejadian 12:2-3 (TB)  *Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.*
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, *dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat*

Janji Tuhan Allah ini yang mendasari iman Abram kepada Tuhan Allahnya, walau dalam menjalani untuk mendapatkan janji itu tidak mudah, banyak tantangan, godaan dan rintangan yang tidak ringan, disinilah Allah ingin mengetahui seberapa besar iman yang dimiliki Abram.

Namun jika janji Allah yang sedemikian rupa terjadi pada kita, apakah kita juga akan taat melakukan apa yang diperintahkan Tuhan Allah kita?   Bukankah kita sebaliknya,lebih banyak menggunakan akal budi dari pada iman kita?  Sehingga ketika terjadi keadaan yang tidak sesuai harapan, justru kita berontak, protes, dan bersungut -sungut kepada Allah?  Dan tidak jarang kita menyalahkan Tuhan dengan berkata bukankah janji Tuhan menjadikan aku sebagai kepala bukan ekor, tapi mengapa justru sebaliknya yang aku alami?

Kita sering lupa dan tidak mau koreksi diri, mengapa janji Tuhan Allah tidak terjadi dalam hidup kita, apakah dalam diri ini ada iman? Sudahkah dengan taat dan setia melakukan firmanNya? Sudahkah kita berserah mengandalkan Tuhan Yesus untuk mengendalikan hidup kita? Atau kita sudah tidak memberi tempat kepada Tuhan untuk bertindak karena keangkuhan dan kesombongan kita, yang merasa bisa dan kuat? Saudaraku kita harus yakin bahwa

Yeremia 29:11 (TB)  *Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,* demikianlah firman TUHAN, *yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.*

Sekarang tinggal bagaimana,kita bisa meraih janji Tuhan itu, yaitu * Jika kita sungguh -sungguh mendengarkan suara Tuhan Allahmu dan melakukan apa yang benar di mataNya, dan memasang telingamu kepada perintah -perintahNya dan mengikuti segala ketetapanNya, maka janji Allah itu akan kau rasakan*, dan segala berkat akan diberikan kepadamu
*Ulangan 28:1-6*

Saudaraku mari kita belajar *taat tanpa bertanya* apa yang Tuhan Allah perintahkan kepada kita, dengan tetap setia mendengar dan melakukan segala ketetapan dan perintahNya, agar kita mendapat berkat dan apa yang baik bagi hidup kita.
Terus semangat dan terus berjuang undang Roh Kudus agar dimampukan melakukan perintahNya, Tuhan Yesus memberkati, amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
06072017
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR