925 Rensi: Terang Wujud Kebenaran Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan siang ini didasari firman Tuhan Yesus dari:
📖 Yoh 3:21 _tetapi barangsiapa *melakukan yang benar,* ia *datang kepada terang,* supaya menjadi *nyata,* bahwa perbuatan-perbuatannya *dilakukan dalam Allah."*_
Dengan tema:
*Terang wujud kebenaran Allah*
Sampai titik ini tidak ada _kejutan._ Apa yang Firman TUHAN katakan melalui rasul Yohanes memang sesuai dengan pengertian kita mengenai _'sikap manusia'._
Namun keterangan mengenai _'tujuan'_ orang yang melakukan yang benar itu, yaitu *supaya menjadi nyata,* bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam ALLAH, merupakan _kejutan._
*Mengapa?*
Mungkin saudara dan saya berpikir _'orang yang melakukan yang benar itu'_ akan berkata sesuatu seperti: _"supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya baik."_ Nampaknya sikap seperti itu menandai kesombongan! Ternyata *_'orang yang melakukan yang benar'_* tidak mau mencanangkan perbuatannya, tetapi dia mau mencanangkan *bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam ALLAH.*
🔹 Sikap inilah yang TUHAN YESUS tuntut dari setiap kita (khususnya yang sudah mengenal *Persekutuan Doa*), seperti yang tertulis didalam
*Yeremia 9:23-24,* yang berkata:
_Beginilah firman TUHAN: *"Janganlah* orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, *janganlah* orang kuat bermegah karena kekuatannya, *janganlah* orang kaya bermegah karena kekayaannya,_
_tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: *bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi;* sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."_
_'Orang yang melakukan yang benar'_ itu, *ia datang kepada terang* untuk menyatakan bahwa *perbuatan-perbuatannya dilakukan* oleh kuasa dan kehendak ALLAH. Dia *datang kepada terang* untuk bermegah dalam ALLAH.
🔹 Firman TUHAN siang ini _tidak mengajar_ bahwa jika kita berbuat baik, kita dapat pindah dari golongan mereka yang membenci terang, dan masuk golongan mereka yang mengasihi terang. *Ayat 20-21* tidak membahas bagaimana pindah golongan, kedua ayat ini hanya _menegaskan perbedaan yang nyata_ antara kedua golongan itu.
Pilihannya tetap berada didalam tangan saudara dan saya. Maukah kita _melakukan yang benar?_
Apakah *kebenaran* itu? *Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.* (Yohanes 17:17)
Ini sesuai dengan ajaran yang ditekankan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus:
_Sebab karena *kasih karunia* kamu diselamatkan oleh *iman;* itu *bukan hasil usahamu,* tetapi pemberian Allah,_
_itu *bukan hasil pekerjaanmu:* jangan ada orang yang memegahkan diri._
*Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.* (Efesus 2:8-10)
🔸 *Kesimpulannya untuk kita:* Jauhilah kesombongan diri. Marilah *datang* mendekat kepada TUHAN YESUS, *milikilah* persekutuan yang erat dengan ROH KUDUS, sehingga karya ALLAH semakin dinyatakan *didalam & melalui* hidup kita.
TUHAN YESUS memberkati,amin
*PD Imanuel Jakarta*
03072017
Roberto Mogot
Renungan siang ini didasari firman Tuhan Yesus dari:
📖 Yoh 3:21 _tetapi barangsiapa *melakukan yang benar,* ia *datang kepada terang,* supaya menjadi *nyata,* bahwa perbuatan-perbuatannya *dilakukan dalam Allah."*_
Dengan tema:
*Terang wujud kebenaran Allah*
Sampai titik ini tidak ada _kejutan._ Apa yang Firman TUHAN katakan melalui rasul Yohanes memang sesuai dengan pengertian kita mengenai _'sikap manusia'._
Namun keterangan mengenai _'tujuan'_ orang yang melakukan yang benar itu, yaitu *supaya menjadi nyata,* bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam ALLAH, merupakan _kejutan._
*Mengapa?*
Mungkin saudara dan saya berpikir _'orang yang melakukan yang benar itu'_ akan berkata sesuatu seperti: _"supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya baik."_ Nampaknya sikap seperti itu menandai kesombongan! Ternyata *_'orang yang melakukan yang benar'_* tidak mau mencanangkan perbuatannya, tetapi dia mau mencanangkan *bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam ALLAH.*
🔹 Sikap inilah yang TUHAN YESUS tuntut dari setiap kita (khususnya yang sudah mengenal *Persekutuan Doa*), seperti yang tertulis didalam
*Yeremia 9:23-24,* yang berkata:
_Beginilah firman TUHAN: *"Janganlah* orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, *janganlah* orang kuat bermegah karena kekuatannya, *janganlah* orang kaya bermegah karena kekayaannya,_
_tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: *bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi;* sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."_
_'Orang yang melakukan yang benar'_ itu, *ia datang kepada terang* untuk menyatakan bahwa *perbuatan-perbuatannya dilakukan* oleh kuasa dan kehendak ALLAH. Dia *datang kepada terang* untuk bermegah dalam ALLAH.
🔹 Firman TUHAN siang ini _tidak mengajar_ bahwa jika kita berbuat baik, kita dapat pindah dari golongan mereka yang membenci terang, dan masuk golongan mereka yang mengasihi terang. *Ayat 20-21* tidak membahas bagaimana pindah golongan, kedua ayat ini hanya _menegaskan perbedaan yang nyata_ antara kedua golongan itu.
Pilihannya tetap berada didalam tangan saudara dan saya. Maukah kita _melakukan yang benar?_
Apakah *kebenaran* itu? *Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.* (Yohanes 17:17)
Ini sesuai dengan ajaran yang ditekankan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus:
_Sebab karena *kasih karunia* kamu diselamatkan oleh *iman;* itu *bukan hasil usahamu,* tetapi pemberian Allah,_
_itu *bukan hasil pekerjaanmu:* jangan ada orang yang memegahkan diri._
*Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.* (Efesus 2:8-10)
🔸 *Kesimpulannya untuk kita:* Jauhilah kesombongan diri. Marilah *datang* mendekat kepada TUHAN YESUS, *milikilah* persekutuan yang erat dengan ROH KUDUS, sehingga karya ALLAH semakin dinyatakan *didalam & melalui* hidup kita.
TUHAN YESUS memberkati,amin
*PD Imanuel Jakarta*
03072017
Roberto Mogot
Komentar
Posting Komentar