371Rensi: Kendalikan Ucapanmu
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*KENDALIKAN UCAPANMU*
Mazmur 141:3 (TB) *Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!*
Pernahkah dalam setiap doa kita mohon hal seperti Daud ?
Agar setiap ucapan kita tidak membawa kedalam dosa?
Atau mungkin justru tidak pernah kita minta untuk hal yang satu ini, karena sudah tertutup oleh permintaan hal-hal lain, yang merupakan kebutuhan jasmani semata, atau hanya hal-hal yang bersifat untuk memenuhi keingan daging saja, bukan keinginan roh?
Ingat kehidupan kita juga tidak terlepas dari ucapan yang keluar dari mulut kita ini,jadi hal ini semestinya menjadi perenungan dan perhatian bagi kita, sebab oleh ucapan kita ini akan mencerminkan hati kita, ucapan mulut ini juga memberikan penilaian tentang pribadi kita, karena itu kita harus waspada menjaga ucapan bibir kita supaya tidak membuat kita jatuh dalam dosa. *Baca Amsal 27:19*
Ucapan yang berasal dari mulut dan lidah itu tanpa kita sadari tajamnya bisa melebihi pedang,bila mengenai seseorang maka dapat menimbulkan bencana, pertengkaran dan sampai pada hal yang dapat menyakitkan hati seseorang jika ucapan yang kita lakukan tidak ada kasih yang ada hanya dendam,hawa nafsu maka itu akan menjadi batu sandungan dan tidak menjadi berkat bago kehidupan sesama,namun jika ucapan mulut kita penuh dengan kasih maka bisa menjadi obat dan berkat bagi yang mendengarkan dan mereka akan merasakana sukacita dan damai dalam kehidupa kita.
Oleh karena itu sadarlah dan hati-hatilah jangan sampai mulutmu membawa engkau kedalam dosa *Baca Pengkotbah 5:5*
Sebab tidak ada seorangpun yang dapat menjinakan dan menguasai lidahnya karena lidah adalah sesuatu yang buas dan sadarlah dengan ucapanmu itu yang akan membawa kepengadilan, untuk mempertanggung jawabkan semua ucapan kita sebab oleh ucapan itulah kita akan dihukum atau dibenarkan?
Dan tidak seorangpun yang luput dari penghakiman Allah karena ucapannya, sebab DIA sudah berfirman dalam *Matius 12:36-37*
Jika demikian hendaklah berhati- hatilah dengan ucapanmu, sebab lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan dan merupakan pohon kehidupan tapi lidah orang bebal mencurahkan kebodohan dan melukai hati, sehingga jawaban yang lemah lembut dapat meredakan kegeraman tapi perkataan yang pedas membangkitkan amarah dan ingatlah siapa menjaga mulutnya sama dengan menjaga nyawanya sendiri tapi siapa lebar bibir akan ditimpa kebinasaan. Maka kita yang sudah mengecap kasih Tuhan Yesus hiduplah seperti *Amsal 4:24* sehingga hidupmu dikuasai oleh perkataan Kristus untuk dapat membangun orang lain dan yang kesemuanya itu harus dilakukan dalam nama Tuhan Yesus saja *Kolose 3:16-17*
Selamat berjuang mengendalikan ucapan bibir ini, supaya mulut kita menjadi berkat bagi orang lain untuk kemuliaan Tuha Yesus Juru selamat kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin
PD AUTOPIA Malang
28092016
Wibisono
*KENDALIKAN UCAPANMU*
Mazmur 141:3 (TB) *Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!*
Pernahkah dalam setiap doa kita mohon hal seperti Daud ?
Agar setiap ucapan kita tidak membawa kedalam dosa?
Atau mungkin justru tidak pernah kita minta untuk hal yang satu ini, karena sudah tertutup oleh permintaan hal-hal lain, yang merupakan kebutuhan jasmani semata, atau hanya hal-hal yang bersifat untuk memenuhi keingan daging saja, bukan keinginan roh?
Ingat kehidupan kita juga tidak terlepas dari ucapan yang keluar dari mulut kita ini,jadi hal ini semestinya menjadi perenungan dan perhatian bagi kita, sebab oleh ucapan kita ini akan mencerminkan hati kita, ucapan mulut ini juga memberikan penilaian tentang pribadi kita, karena itu kita harus waspada menjaga ucapan bibir kita supaya tidak membuat kita jatuh dalam dosa. *Baca Amsal 27:19*
Ucapan yang berasal dari mulut dan lidah itu tanpa kita sadari tajamnya bisa melebihi pedang,bila mengenai seseorang maka dapat menimbulkan bencana, pertengkaran dan sampai pada hal yang dapat menyakitkan hati seseorang jika ucapan yang kita lakukan tidak ada kasih yang ada hanya dendam,hawa nafsu maka itu akan menjadi batu sandungan dan tidak menjadi berkat bago kehidupan sesama,namun jika ucapan mulut kita penuh dengan kasih maka bisa menjadi obat dan berkat bagi yang mendengarkan dan mereka akan merasakana sukacita dan damai dalam kehidupa kita.
Oleh karena itu sadarlah dan hati-hatilah jangan sampai mulutmu membawa engkau kedalam dosa *Baca Pengkotbah 5:5*
Sebab tidak ada seorangpun yang dapat menjinakan dan menguasai lidahnya karena lidah adalah sesuatu yang buas dan sadarlah dengan ucapanmu itu yang akan membawa kepengadilan, untuk mempertanggung jawabkan semua ucapan kita sebab oleh ucapan itulah kita akan dihukum atau dibenarkan?
Dan tidak seorangpun yang luput dari penghakiman Allah karena ucapannya, sebab DIA sudah berfirman dalam *Matius 12:36-37*
Jika demikian hendaklah berhati- hatilah dengan ucapanmu, sebab lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan dan merupakan pohon kehidupan tapi lidah orang bebal mencurahkan kebodohan dan melukai hati, sehingga jawaban yang lemah lembut dapat meredakan kegeraman tapi perkataan yang pedas membangkitkan amarah dan ingatlah siapa menjaga mulutnya sama dengan menjaga nyawanya sendiri tapi siapa lebar bibir akan ditimpa kebinasaan. Maka kita yang sudah mengecap kasih Tuhan Yesus hiduplah seperti *Amsal 4:24* sehingga hidupmu dikuasai oleh perkataan Kristus untuk dapat membangun orang lain dan yang kesemuanya itu harus dilakukan dalam nama Tuhan Yesus saja *Kolose 3:16-17*
Selamat berjuang mengendalikan ucapan bibir ini, supaya mulut kita menjadi berkat bagi orang lain untuk kemuliaan Tuha Yesus Juru selamat kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin
PD AUTOPIA Malang
28092016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar