329 Rensi: Kristus Pembela Kita
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*KRISTUSLAH PEMBELA KITA*
Roma 8:34 (TB) *Kristus Yesus*, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah *menjadi Pembela bagi kita*.
Banyak pemahaman yang salah dalam kehidupan ber agama, sehingga banyak orang yang bertindak diluar akal sehatnya, mereka menganggap jika sudah membela agamanya akan mendapat pahala, sampai matipun rela dilakukan untuk membela agamanya, dan jika sampai matipun merasa yakin bahwa ia mati sahid dan masuk sorga. Benarkah demikian upah dari membela suatu agama?
Coba kita berpikir logis, siapa kita dan siapa Allah atau Tuhan kita?
Bandingkan seberapa besar kekuatan manusia dengan kekuatan Allah?
Adakah persamaannya? Seberapa besar nilainya?
Jika sudah ketemu jawabannya, layakah kita membantu Allah untuk memerangi orang-orang yang menghina atau melecehkan simbol Allah, atau bahkan menghujat Allah sendiri?
Kalau kita yakin percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang Maha Kuasa dan Allah yang sangat luar biasa, *apakah berarti* pembelaan kita kepada Allah?
Justru karena Allah itu tahu dan sangat mengerti dan memahami siapa manusia ini, yang jelas tidak bisa lepas dari kelemahan yang dikuasi oleh dosa ini, maka atas *inisiatif Allah sendiri*, IA mau menjadi penolong dan pembela kita, supaya kita dimenangkan dari kuasa dosa?
Pertanyaannya adakah semua manusia yang hidup didunia ini yang tidak berdosa? Adakah manusia yang mampu melepaskan dosa-dosanya dengan segala kemampuannya, dengan segala usahanya, dengan segala harta bendanya? Yang pasti tidak ada seorang manusia pun yang tidak berdosa dan yang mampu melepaskan dirinya dari dosa, karena semua manusia berdosa, kecuali Yesus (Baca Lukas1:34-35).
Karena kondisi manusia ini lemah tak berdaya atas kuasa dosa dan agar karya keselamatan Allah terjadi, maka Allah Bapa berkenan mengutus anakNya yaitu Yesus untuk menjadi penolong dan pembebas manusia dari dosa, Yesus menjadi perantara pendamaian antara manusia dengan Allah.
Roma 3:23-25 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
*Kristus Yesus* telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Maka inilah kasih Allah itu kepada manusia untuk menyelamatkan manusia sehingga Kristus Yesus ditentukan sebagai pendamaian bagi manusia dengan Allah, sebab Yesus sanggup menyelamatkan dengan sempurna karena IA adalah pengantara suatu perjanjian baru supaya kita yang terpanggil mendapat bagian kekal yang IA janjikan itu
Ibrani 7:25 (TB) Karena itu *Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang* yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
Jika demikian siapakah yang butuh pembelaan? Allah atau manusia yang perlu di bela?
Dari firman diatas Allah tidak membutuhkan pembelaan manusia sebab DIA sangat Maha Kuasa, sehingga kita manusia yang lemah inilah yang butuh sang Pembela, untuk melepaskan kita dari belenggu dosa,dan sang Pembela kita adalah Tuhan Yesus Sang Mesias, maka teruslah bangun persekutuan mu dengan Tuhan Yesus agar kamu dimenangkan dari kuasa dosa.
Tuhan Yesus memberkati kita. Amin
PD AUTOPIA Malang
08092016
Wibisono
*KRISTUSLAH PEMBELA KITA*
Roma 8:34 (TB) *Kristus Yesus*, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah *menjadi Pembela bagi kita*.
Banyak pemahaman yang salah dalam kehidupan ber agama, sehingga banyak orang yang bertindak diluar akal sehatnya, mereka menganggap jika sudah membela agamanya akan mendapat pahala, sampai matipun rela dilakukan untuk membela agamanya, dan jika sampai matipun merasa yakin bahwa ia mati sahid dan masuk sorga. Benarkah demikian upah dari membela suatu agama?
Coba kita berpikir logis, siapa kita dan siapa Allah atau Tuhan kita?
Bandingkan seberapa besar kekuatan manusia dengan kekuatan Allah?
Adakah persamaannya? Seberapa besar nilainya?
Jika sudah ketemu jawabannya, layakah kita membantu Allah untuk memerangi orang-orang yang menghina atau melecehkan simbol Allah, atau bahkan menghujat Allah sendiri?
Kalau kita yakin percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang Maha Kuasa dan Allah yang sangat luar biasa, *apakah berarti* pembelaan kita kepada Allah?
Justru karena Allah itu tahu dan sangat mengerti dan memahami siapa manusia ini, yang jelas tidak bisa lepas dari kelemahan yang dikuasi oleh dosa ini, maka atas *inisiatif Allah sendiri*, IA mau menjadi penolong dan pembela kita, supaya kita dimenangkan dari kuasa dosa?
Pertanyaannya adakah semua manusia yang hidup didunia ini yang tidak berdosa? Adakah manusia yang mampu melepaskan dosa-dosanya dengan segala kemampuannya, dengan segala usahanya, dengan segala harta bendanya? Yang pasti tidak ada seorang manusia pun yang tidak berdosa dan yang mampu melepaskan dirinya dari dosa, karena semua manusia berdosa, kecuali Yesus (Baca Lukas1:34-35).
Karena kondisi manusia ini lemah tak berdaya atas kuasa dosa dan agar karya keselamatan Allah terjadi, maka Allah Bapa berkenan mengutus anakNya yaitu Yesus untuk menjadi penolong dan pembebas manusia dari dosa, Yesus menjadi perantara pendamaian antara manusia dengan Allah.
Roma 3:23-25 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
*Kristus Yesus* telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Maka inilah kasih Allah itu kepada manusia untuk menyelamatkan manusia sehingga Kristus Yesus ditentukan sebagai pendamaian bagi manusia dengan Allah, sebab Yesus sanggup menyelamatkan dengan sempurna karena IA adalah pengantara suatu perjanjian baru supaya kita yang terpanggil mendapat bagian kekal yang IA janjikan itu
Ibrani 7:25 (TB) Karena itu *Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang* yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
Jika demikian siapakah yang butuh pembelaan? Allah atau manusia yang perlu di bela?
Dari firman diatas Allah tidak membutuhkan pembelaan manusia sebab DIA sangat Maha Kuasa, sehingga kita manusia yang lemah inilah yang butuh sang Pembela, untuk melepaskan kita dari belenggu dosa,dan sang Pembela kita adalah Tuhan Yesus Sang Mesias, maka teruslah bangun persekutuan mu dengan Tuhan Yesus agar kamu dimenangkan dari kuasa dosa.
Tuhan Yesus memberkati kita. Amin
PD AUTOPIA Malang
08092016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar