333 Rensi: Carilah Tuhan dan KekuatanNya
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*CARILAH TUHAN DAN KEKUATAN- NYA*
1 Tawarikh 16:11-12 (TB) Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,
Mengapa perlu mencari Tuhan dan kekuatanNya?
Jika tidak mencari Tuhan apa akibat yang dirasakan?
Banyak manusia yang merasa tidak perlu mencari apa lagi dekat dengan Tuhan, mengapa?
Karena mereka merasa apa yang dialami saat ini adalah merupakan hasil usaha dan kerja keras yang mereka lakukan sendiri,terlebih jika semua yang dilakukan lancar-lancar saja, tidak mengalami sakit, tidak mengalami pergumulan,dan tidak mengalami masalah dalam hidupnya.
Maka dengan sombongnya manusia merasa sudah dapat melakukan semuanya dengan kekuatannya sendiri, dan tidak butuh pertolongan Tuhan.
Tapi apakah benar demikian?
Manusia mampu menentukan semua jalan hidupnya,bahkan menentukan nasibnya sendiri tanpa campur tangan Allah?
Coba kita bandingkan dengan firman Tuhan yang mengatakan
Yakobus 4:13-14 (TB) Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
sedang *kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok*. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Dari firman ini, mari tanyakan pada diri sendiri,apakah yakin bahwa kita mengetahui, apa yang akan terjadi esok hari?
Atau yakinkah jika kita tidur semalam, besok bisa bangun dengan badan yang sehat tidak kekurangan apapun?
Dan jika itu benar-benar terjadi, masihkah kita terus berkeras kepala jika semua itu karena kekuatan kita?
Apakah kita tetap tidak mengakui kalau itu hanyalah kemurahan, belas kasih dan campur tangan Allah dalam hidup kita?
Pengkhotbah 11:5 (TB) Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
Hayo masih mau sombong, dan tidak perlu mencari Tuhan dan merasa hidup ini milik kita sendiri?
Dari firman ini jelas bahwa manusia itu sebenarnya lemah tidak berdaya, dan kesombongan serta keangkuhan hidupnya saja yang membuat merasa bisa kuat dan merasa mampu melakukan segala sesuatu, tapi yang sebenarnya jauh dari kondisi nyata dari manusia itu sendiri, ini bisa disombongkan jika semua lancar,sehat dan selalu berhasil.
Namun jika kondisinya sakit,gagal dan tidak mampu berbuat apa-apa, masih bisakah bertahan dalam kesombongannya?
Justru dalam kondisi ini kebanyakan manusia baru sadar untuk mencari Tuhan, baru ingat jika hidup bukan miliknya sendiri dan baru butuh pertolongan orang lain atau pertolongan Tuhan.
Mari kita sadar mulai saat ini sudah seharusnya kita perlu mencari dan butuh pertolongan Tuhan, jangan menunggu keadaan sakit,keadaan sudah tak berdaya dan keadaan sudah hancur baru mencariNya.
Mari belajar seperti Daud yang menyakini bahwa Tuhanlah penolongnya.
Mazmur 121:1-3 (TB) Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
Sebab hanya dengan pertolongan Tuha kita dapat melakukan perkara yang besar, perkara diluar kemampuan kita,karena itu ayo carilah Tuhan selama IA berkenan ditemui,dan mendekatlah kepada Tuhan maka IA akan mendekat kepadamu, sebab IA berkenan kepada ketulusan dan kerendahan hati.
Selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberkati kita. Amin
PD AUTOPIA Malang
09092016
Wibisono
*CARILAH TUHAN DAN KEKUATAN- NYA*
1 Tawarikh 16:11-12 (TB) Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,
Mengapa perlu mencari Tuhan dan kekuatanNya?
Jika tidak mencari Tuhan apa akibat yang dirasakan?
Banyak manusia yang merasa tidak perlu mencari apa lagi dekat dengan Tuhan, mengapa?
Karena mereka merasa apa yang dialami saat ini adalah merupakan hasil usaha dan kerja keras yang mereka lakukan sendiri,terlebih jika semua yang dilakukan lancar-lancar saja, tidak mengalami sakit, tidak mengalami pergumulan,dan tidak mengalami masalah dalam hidupnya.
Maka dengan sombongnya manusia merasa sudah dapat melakukan semuanya dengan kekuatannya sendiri, dan tidak butuh pertolongan Tuhan.
Tapi apakah benar demikian?
Manusia mampu menentukan semua jalan hidupnya,bahkan menentukan nasibnya sendiri tanpa campur tangan Allah?
Coba kita bandingkan dengan firman Tuhan yang mengatakan
Yakobus 4:13-14 (TB) Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
sedang *kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok*. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Dari firman ini, mari tanyakan pada diri sendiri,apakah yakin bahwa kita mengetahui, apa yang akan terjadi esok hari?
Atau yakinkah jika kita tidur semalam, besok bisa bangun dengan badan yang sehat tidak kekurangan apapun?
Dan jika itu benar-benar terjadi, masihkah kita terus berkeras kepala jika semua itu karena kekuatan kita?
Apakah kita tetap tidak mengakui kalau itu hanyalah kemurahan, belas kasih dan campur tangan Allah dalam hidup kita?
Pengkhotbah 11:5 (TB) Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
Hayo masih mau sombong, dan tidak perlu mencari Tuhan dan merasa hidup ini milik kita sendiri?
Dari firman ini jelas bahwa manusia itu sebenarnya lemah tidak berdaya, dan kesombongan serta keangkuhan hidupnya saja yang membuat merasa bisa kuat dan merasa mampu melakukan segala sesuatu, tapi yang sebenarnya jauh dari kondisi nyata dari manusia itu sendiri, ini bisa disombongkan jika semua lancar,sehat dan selalu berhasil.
Namun jika kondisinya sakit,gagal dan tidak mampu berbuat apa-apa, masih bisakah bertahan dalam kesombongannya?
Justru dalam kondisi ini kebanyakan manusia baru sadar untuk mencari Tuhan, baru ingat jika hidup bukan miliknya sendiri dan baru butuh pertolongan orang lain atau pertolongan Tuhan.
Mari kita sadar mulai saat ini sudah seharusnya kita perlu mencari dan butuh pertolongan Tuhan, jangan menunggu keadaan sakit,keadaan sudah tak berdaya dan keadaan sudah hancur baru mencariNya.
Mari belajar seperti Daud yang menyakini bahwa Tuhanlah penolongnya.
Mazmur 121:1-3 (TB) Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
Sebab hanya dengan pertolongan Tuha kita dapat melakukan perkara yang besar, perkara diluar kemampuan kita,karena itu ayo carilah Tuhan selama IA berkenan ditemui,dan mendekatlah kepada Tuhan maka IA akan mendekat kepadamu, sebab IA berkenan kepada ketulusan dan kerendahan hati.
Selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberkati kita. Amin
PD AUTOPIA Malang
09092016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar