347 Rensi: Awas Zona Nyaman
_Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach_
Selamat siang saudara terkasih dalam Kristus, Firman renungan siang ini dengan tema
*Awas Zona Nyaman*
Ketika segala sesuatu sedang berjalan baik-baik saja, sedang aman dan lancar terkendali, kesehatan sedang prima, berkat mengalir, sifat dasar manusia akan muncul, yaitu lupa pada Sang Pemberi dan Empunya Segalanya.
Ketika sudah berada di zona aman, merasakan kenyamanan, manusia akan cenderung melupakan siapa Aktor di balik semua itu.
Jangankan kita, raja Daud pun mengalami hal yang sama.
*2Samuel 11:1-2 (TB)* _Pada pergantian tahun_, *_pada waktu raja-raja biasanya maju berperang_*, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang *_Daud sendiri tinggal di Yerusalem._*
Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
Gara-gara Daud tinggal seorang diri di istananya, tidak ikut maju berperang, saat itulah kewaspadaan Daud lenyap.
Daud melakukan dosa yang sangat fatal justru di saat-saat sudah mapan , sudah berada di zona nyaman, padahal ketika sengsara, Daud lebih mengandalkan Tuhan dalam segala masalah yang dihadapinya.
Diperlukan *kewaspadaan yang terus menerus* untuk bertahan dari godaan iblis yang terus menerus mengelilingi hidup kita.
*Markus 14:38 (TB) Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."*
Mungkin saat ini hidup kita sedang nyaman, aman, damai sejahtera, semua tercukupi, serasa Tuhan membersamai kita, tidak ada salahnya kita tetap waspada, berjaga-jaga dan terus mendekatkan diri padaNya, jangan menunggu sesuatu yang buruk terjadi baru menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.
*1 Tesalonika 5:3 (TB)* *Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman* — *maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin* — *mereka pasti tidak akan luput.*
Sesuatu yang buruk terjadi tidak menunggu kesiapan kita, kapanpun, siapapun dan dimanapun, kalau tidak siap dan tidak waspada kita pasti akan tertelan di dalam kekecewaan yang pada akhirnya akan menghujat Allah.
*1 Petrus 1:13 (TB)* *Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.*
Mari saudara terkasih, tetap waspada, selalu berjaga-jaga, ingat *Comfort Zone = Death Zone*
Selamat siang, selamat beraktifitas kembali, TuhanYesus memberkati. Amin
by PD AUTOPIA Malang
16092016
_hasannysantoso_
Selamat siang saudara terkasih dalam Kristus, Firman renungan siang ini dengan tema
*Awas Zona Nyaman*
Ketika segala sesuatu sedang berjalan baik-baik saja, sedang aman dan lancar terkendali, kesehatan sedang prima, berkat mengalir, sifat dasar manusia akan muncul, yaitu lupa pada Sang Pemberi dan Empunya Segalanya.
Ketika sudah berada di zona aman, merasakan kenyamanan, manusia akan cenderung melupakan siapa Aktor di balik semua itu.
Jangankan kita, raja Daud pun mengalami hal yang sama.
*2Samuel 11:1-2 (TB)* _Pada pergantian tahun_, *_pada waktu raja-raja biasanya maju berperang_*, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang *_Daud sendiri tinggal di Yerusalem._*
Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
Gara-gara Daud tinggal seorang diri di istananya, tidak ikut maju berperang, saat itulah kewaspadaan Daud lenyap.
Daud melakukan dosa yang sangat fatal justru di saat-saat sudah mapan , sudah berada di zona nyaman, padahal ketika sengsara, Daud lebih mengandalkan Tuhan dalam segala masalah yang dihadapinya.
Diperlukan *kewaspadaan yang terus menerus* untuk bertahan dari godaan iblis yang terus menerus mengelilingi hidup kita.
*Markus 14:38 (TB) Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."*
Mungkin saat ini hidup kita sedang nyaman, aman, damai sejahtera, semua tercukupi, serasa Tuhan membersamai kita, tidak ada salahnya kita tetap waspada, berjaga-jaga dan terus mendekatkan diri padaNya, jangan menunggu sesuatu yang buruk terjadi baru menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.
*1 Tesalonika 5:3 (TB)* *Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman* — *maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin* — *mereka pasti tidak akan luput.*
Sesuatu yang buruk terjadi tidak menunggu kesiapan kita, kapanpun, siapapun dan dimanapun, kalau tidak siap dan tidak waspada kita pasti akan tertelan di dalam kekecewaan yang pada akhirnya akan menghujat Allah.
*1 Petrus 1:13 (TB)* *Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.*
Mari saudara terkasih, tetap waspada, selalu berjaga-jaga, ingat *Comfort Zone = Death Zone*
Selamat siang, selamat beraktifitas kembali, TuhanYesus memberkati. Amin
by PD AUTOPIA Malang
16092016
_hasannysantoso_
Komentar
Posting Komentar