320 Regi: Siapa Yang Menyalibkan Yesus

Shalom Aleichem b'Shem Jeshua Hamaschiach.

Renungan hari ini:

*SIAPA YANG MENYALIBKAN YESUS?*

*Markus 15:10-15 (TB)  Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.*
*Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.*
*Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"*
*Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"*
*Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"*
*Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.*

Kisah penyaliban Tuhan Yesus sudah sangat kita kenal melebihi kisah-kisah yang lain dalam Alkitab.

Ada tiga pihak yang terlibat dalam penyaliban Yesus itu sampai wafat-Nya di kayu salib, yaitu *YUDAS ISKARIOT* karena keserakahannya akan uang

*Markus 14:10-11 (TB)  Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.*
*Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.*

*PILATUS*karena cinta akan jabatan, tidak mau kehilangan jabatannya sehingga mencari muka dengan memuaskan hati banyak orang   (Markus15:15) dan *PARA IMAM* karena dengki, sebab Yesus selalu mengusik kemunafikan mereka(Markus15:10).

Pihak keempat yang terlibat adalah kita semua,umat yang berdosa.
Motivasi Yudas Iskariot,Pilatus dan Para Imam sebenarnya hanya merupakan cerminan dari hati kita yang penuh dosa.
Mari kita tanya pada diri kita sendiri:

1.Apakah diri kita sudah bersih dan tidak memiliki kesamaan karakter dengan Judas Iskariot?Banyak sekali dari kita,mungkin juga diri kita sendiri yang tidak kenal lelah dan tidak kenal waktu berupaya mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk menjadikan dirinya kaya raya, sehingga tidak ada waktu untuk mengingat Tuhan yang Mahabaik yang telah memberikan segalanya dalam kehidupan ini. Banyak kejahatan terjadi karena memburu uang, benarlah bahwa akar segala kejahatan adalah CINTA UANG

*1 Timotius 6:10 (TB)  Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.*

2.Apakah karakter Pilatus yang tidak mau MENYERAKAH AKAN JABATAN tidak ada pada kita? Orang yang gila kedudukan dan jabatan selalu berupaya mencari muka demi tercapainya keinginannya. Segala cara tidak baik juga digunakan, tega hati menyakiti dan menghancurkan harapan orang lain,memfitnah, berburuk sangka terhadap orang lain bahkan tega juga membunuh sesamanya, ternyata manusia yang diciptakan Allah dengan baik dan sempurna itu menjadi pendusta, tak bisa dipercaya lagi.

*Yeremia 9:4 (TB)  Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara mana pun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.*

3.Apakah kelakuan kita yang hidup di abad modern ini lebih baik dari para Imam zaman Yesus masih hidup di dunia?Ternyata banyak dari kita yang hidupnya seperti kuburan yang dilabur putih,kelihatan baik luarnya tapi dalamnya busuk seperti yang difirmankan dalam

 *Matius 23:27-28 (TB)  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.*
*Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.*

Para saudaraku terkasih, marilah dengan segala kerendahan hati kita mengakui betapa jahatnya kita , dan betapa kasihnya Allah kepada kita, sehingga Allah Bapa  mengutus anakNya yang tunggal yaitu Tuhan Yesus , mengalami  sengsara sampai wafat disalib, inilah yang membuat kita menjadi CIPTAAN BARU di dalam Yesus Kristus ,karena dosa-dosa kita sudah di tebusNya.

*2 Korintus 5:17 (TB)  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.*

Maka dari itu jangan lagi salibkan Yesus dengan pikiran,perkataan dan perbuatan yang tidak berkenan pada-Nya, seperti hidup dengan menuruti nafsu-nafsu kedagingan kita.Marilah terus berusaha hidup untuk kemuliaan Tuhan Yesus  Amin.
Immanuel

PD AUTOPIA Malang
03092016
Susi Indung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR