352 Regi: Kesetiaan Orang Benar
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini dengan tema:
*Kesetiaan orang benar.*
Habakuk 1: 2 - 4. *Berapa lama lagi, Tuhan, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepadaMu: Penindasan! Tetapi tidak Kautolong?* Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, *sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.*
Nabi Habakuk adalah nabi diperkirakan hidup dizaman sesudah kejatuhan kota Ninewe. Nabi Habakuk merasa tertekan melihat keadaan disekelilingnya yang bergelimang kejahatan dan kekerasan.
Keadaan ini tidak jauh berbeda dengan zaman sekarang. Dimana kita melihat di tv atau membaca di surat kabar banyak berita tentang kejahatan, kekerasan, korupsi dan ketidakadilan.
Bagaimana perasaan saudara saudara?
Bahkan di *Habakuk 2: 9 - 10* juga telah terjadi korupsi di masa itu sama dengan masa kini.
Pernahkan terbesit ungkapan atau pikiran seperti Habakuk mengapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi.
Sebenarnya kejahatan itu terjadi karena mereka tidak mengakui Allah dalam perbuatan mereka dan untuk itu Tuhan sudah menyediakan upahnya seperti di *Roma1: 28-32.*
NamunBagi orang yang mengakui Allah dalam perbuatannya akan ditunjukkan kasih Allah yang memberi hidup bahkan tidak hanya sekarang saja tetapi sampai anak cucu nya seperti di *Mazmur 25: 10 - 13*.
Ini upah yang diberikan Tuhan bahkan sampai anak cucunya akan diberkati Tuhan.
Untuk itu Tuhan memproses iman kita dalam ketaatan dan kesetiaan kita tetap mengikutNya , walaupun keadaan disekeliling kita penuh kejahatan dan kelaliman.
Karena apa yang ditabur orang itu juga yang dituai, *Galatia 6: 7*. Ingatlah pada akhirnya keadilan orang beriman berbeda *Amsal 11: 21.*
Jadi jelas upah yang akan diterima semua orang adalah sesuai dengan apa yang dilakukan dalam hidupnya.
Tetaplah setia, hidup benar dan berbuatlah baik. Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
PD AUTOPIA Malang
19092016
Wita
*Kesetiaan orang benar.*
Habakuk 1: 2 - 4. *Berapa lama lagi, Tuhan, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepadaMu: Penindasan! Tetapi tidak Kautolong?* Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, *sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.*
Nabi Habakuk adalah nabi diperkirakan hidup dizaman sesudah kejatuhan kota Ninewe. Nabi Habakuk merasa tertekan melihat keadaan disekelilingnya yang bergelimang kejahatan dan kekerasan.
Keadaan ini tidak jauh berbeda dengan zaman sekarang. Dimana kita melihat di tv atau membaca di surat kabar banyak berita tentang kejahatan, kekerasan, korupsi dan ketidakadilan.
Bagaimana perasaan saudara saudara?
Bahkan di *Habakuk 2: 9 - 10* juga telah terjadi korupsi di masa itu sama dengan masa kini.
Pernahkan terbesit ungkapan atau pikiran seperti Habakuk mengapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi.
Sebenarnya kejahatan itu terjadi karena mereka tidak mengakui Allah dalam perbuatan mereka dan untuk itu Tuhan sudah menyediakan upahnya seperti di *Roma1: 28-32.*
NamunBagi orang yang mengakui Allah dalam perbuatannya akan ditunjukkan kasih Allah yang memberi hidup bahkan tidak hanya sekarang saja tetapi sampai anak cucu nya seperti di *Mazmur 25: 10 - 13*.
Ini upah yang diberikan Tuhan bahkan sampai anak cucunya akan diberkati Tuhan.
Untuk itu Tuhan memproses iman kita dalam ketaatan dan kesetiaan kita tetap mengikutNya , walaupun keadaan disekeliling kita penuh kejahatan dan kelaliman.
Karena apa yang ditabur orang itu juga yang dituai, *Galatia 6: 7*. Ingatlah pada akhirnya keadilan orang beriman berbeda *Amsal 11: 21.*
Jadi jelas upah yang akan diterima semua orang adalah sesuai dengan apa yang dilakukan dalam hidupnya.
Tetaplah setia, hidup benar dan berbuatlah baik. Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
PD AUTOPIA Malang
19092016
Wita
Komentar
Posting Komentar