331 Rensi: Bahagia Dalam Pencobaan
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini dengan tema:
*BAHAGIA DALAM PENCOBAAN*
Yakobus 1:2-3 (TB) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu tahu, bahwa *ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, firman ini mengajar agar kita tetap berbahagia bila jatuh dalam pencobaan artinya harus selalu bersyukur dan bergembira, baik dalam pergumulan hidup atau sakit penyakit, yang kita alami.
Hal ini memang mudah untuk di ucapkan tetapi sangat sulit untuk dilakukan, karena bagaimana bisa dalam keadaan berbeban berat kita bisa berbahagia, dari mana rumusnya itu.
Sekarang coba mari kita pikir, apa maksud dari firman ini,agar tetap bahagia dalam segala keadaan?
Sekarang jika dalam keadaan susah, pergumulan yang berat dan sakit yang berat, terus yang kita lakukan hanya bersedih, marah-marah, kecewa ,menyalahkan orang lain, kira-kira hasilnya apa?
Apakah dengan sikap yang demikian akan dapat menyelesaikan masalah kita?
Justru masalah bukan selesai, tetapi akan semakin berat,karena malah ditambahi dengan pikiran kita.
Tapi jika dalam menghadapi masalah itu,kita rubah cara berpikir kita, tentunya hasilnya akan menjadi berbeda, maksudnya begini, kita menyadari bahwa masalah yang sedang kita hadapi ini adalah merupakan berkat dan kasih karunia Tuhan Yesus, yang harus kita terima dan kita jalani , itupun tidak dapat kita tolak atau kita hindari, karena semua yang terjadi sudah tertulis dalam kitab kehidupan Allah, dengan pemahaman yang demikian maka kita akan dapat mengambil langkah untuk datang memcari pertolongan dan itu hanya bisa ditemukan dalam diri Tuhan Yesus , karena DIA lah yang berkuasa atas hidup kita sebagaimana firmanNya di
Mazmur 139:16 (TB) mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan *dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.*
Dari firman ini kita hanya bisa berserah dan percaya dengan Tuhan Yesus, sebab didalam DIAlah terletak rencana kehidupan kita, walau proses pembentukannya yang dirasa tidak enak,bila dirasakan dengan akal budi, tapi bila kita jalani dengan memandang Tuhan Yesus, bahwa itu rencana Tuhan Yesus yang baik bagi kita, maka kita dapat merasakan kelegaan dan menganggap masalah itu adalah bagian dari kehidupan yang harus dijalani setiap orang dengan porsi yang berbeda, dengan berpikir demikian beban kita akan berkurang sebab beban itu sudah kita serahkan kepada Tuhan Yesus, sehingga kita sadar apa yang menjadi bagiannya Tuhan Yesus dan apa bagian kita yang harus kita kerjakan seperti berdoa, bernyanyi ataupun membaca firmanNya.
Dalam menghadapi masalah ini mari kita miliki kunci seperti Daud yaitu dengan
Mazmur 37:3-5 (TB) *Percayalah kepada TUHAN* dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
dan *bergembiralah* karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
*Serahkanlah* hidupmu kepada TUHAN dan *percayalah* kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Jika hal ini menguasai hidup kita yaitu percaya bahwa semua adalah rencana Tuhan, dan kita tetap melakukan yang baik dan hidup setia dengan hati yang bergembira maka kita dapat merasakan pertolongan Tuhan dalam hidup kita, sehingga dalam menghadapi pencobaan dapat kita dihadapi dengan bersukacita dan hati yang gembira.
Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua amin.
PD AUTOPIA Malang
08092016
Wibisono
*BAHAGIA DALAM PENCOBAAN*
Yakobus 1:2-3 (TB) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu tahu, bahwa *ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, firman ini mengajar agar kita tetap berbahagia bila jatuh dalam pencobaan artinya harus selalu bersyukur dan bergembira, baik dalam pergumulan hidup atau sakit penyakit, yang kita alami.
Hal ini memang mudah untuk di ucapkan tetapi sangat sulit untuk dilakukan, karena bagaimana bisa dalam keadaan berbeban berat kita bisa berbahagia, dari mana rumusnya itu.
Sekarang coba mari kita pikir, apa maksud dari firman ini,agar tetap bahagia dalam segala keadaan?
Sekarang jika dalam keadaan susah, pergumulan yang berat dan sakit yang berat, terus yang kita lakukan hanya bersedih, marah-marah, kecewa ,menyalahkan orang lain, kira-kira hasilnya apa?
Apakah dengan sikap yang demikian akan dapat menyelesaikan masalah kita?
Justru masalah bukan selesai, tetapi akan semakin berat,karena malah ditambahi dengan pikiran kita.
Tapi jika dalam menghadapi masalah itu,kita rubah cara berpikir kita, tentunya hasilnya akan menjadi berbeda, maksudnya begini, kita menyadari bahwa masalah yang sedang kita hadapi ini adalah merupakan berkat dan kasih karunia Tuhan Yesus, yang harus kita terima dan kita jalani , itupun tidak dapat kita tolak atau kita hindari, karena semua yang terjadi sudah tertulis dalam kitab kehidupan Allah, dengan pemahaman yang demikian maka kita akan dapat mengambil langkah untuk datang memcari pertolongan dan itu hanya bisa ditemukan dalam diri Tuhan Yesus , karena DIA lah yang berkuasa atas hidup kita sebagaimana firmanNya di
Mazmur 139:16 (TB) mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan *dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.*
Dari firman ini kita hanya bisa berserah dan percaya dengan Tuhan Yesus, sebab didalam DIAlah terletak rencana kehidupan kita, walau proses pembentukannya yang dirasa tidak enak,bila dirasakan dengan akal budi, tapi bila kita jalani dengan memandang Tuhan Yesus, bahwa itu rencana Tuhan Yesus yang baik bagi kita, maka kita dapat merasakan kelegaan dan menganggap masalah itu adalah bagian dari kehidupan yang harus dijalani setiap orang dengan porsi yang berbeda, dengan berpikir demikian beban kita akan berkurang sebab beban itu sudah kita serahkan kepada Tuhan Yesus, sehingga kita sadar apa yang menjadi bagiannya Tuhan Yesus dan apa bagian kita yang harus kita kerjakan seperti berdoa, bernyanyi ataupun membaca firmanNya.
Dalam menghadapi masalah ini mari kita miliki kunci seperti Daud yaitu dengan
Mazmur 37:3-5 (TB) *Percayalah kepada TUHAN* dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
dan *bergembiralah* karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
*Serahkanlah* hidupmu kepada TUHAN dan *percayalah* kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Jika hal ini menguasai hidup kita yaitu percaya bahwa semua adalah rencana Tuhan, dan kita tetap melakukan yang baik dan hidup setia dengan hati yang bergembira maka kita dapat merasakan pertolongan Tuhan dalam hidup kita, sehingga dalam menghadapi pencobaan dapat kita dihadapi dengan bersukacita dan hati yang gembira.
Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua amin.
PD AUTOPIA Malang
08092016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar