360 Regi: Membalas Kejahatan Dengan Kebaikan.

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiah. Firman Allah hari ini dengan tema:

*MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN*

Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, pernahkah kita dibuat kecewa oleh seseorang, dengan sengaja disakiti oleh orang lain? Lalu apakah yang kita lakukan kepadanya? Tuhan Yesus telah memberi teladan kepada kita ketika orang-orang dengan sengaja bahkan penuh kebencian mengolok, menghina, menyiksa serta menyalibkanNya. Tuhan Yesus sama sekali tidak membalas kejahatan mereka tetapi memohonkan ampun atas dosa mereka. *(Baca Lukas 23:34)*(TB)  Yesus berkata: *"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."* Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.  

Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, ingatkah akhir hidup Stefanus, salah satu dari ketujuh diaken saat orang-orang yang membencinya melemparinya dengan batu, karena kesaksiannya tentang Tuhan Yesus. Ia mendoakan agar Tuhan tidak menanggungkan dosa atas mereka. *(Baca Kisah Para Rasul 7:60)*   Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: *"Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!"* Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

Bukankah hal ini dianggap sebagai suatu kebodohan bagi dunia? Tetapi inilah salah satu bentuk ajaran kasih yang dipesankan oleh Tuhan Yesus: ketika orang menampar pipi yang satu, berikan padanya pipi yang lain. *(Baca Lukas 6:29)* Barangsiapa *menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain,* dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.

Dalam Kitab Perjanjian Lama, kita temukan bagian Firman Allah tentang praktik kasih sama seperti salah satu bagian dari Hukum Kasih: jangan menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, ... kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. *(Baca Imamat 19:18)*
 *Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu,* melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.  

Ketika sebagian dari hal-hal di atas kita alami, kita tidak diperkenan untuk menaruh dendam dan pembalasan karena hal itu adalah hak Allah. Dan Ia yang akan memberi keadilan karena Ia menyayangi hamba-hambaNya. *(Baca Ulangan 32:35-36)*  *Hak-Kulah dendam dan pembalasan,* pada waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka. 
Sebab *TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya*, dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya; apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba maupun orang merdeka sudah tiada. 

Biarlah orang mereka-reka yang jahat, yakinlah bahwa pada saatnya hal itu akan diubah oleh Allah untuk mendatangkan yang baik. Itulah yang pernah dialami oleh Yusuf: derita membawa kebahagiaan. *(Baca Kejadian 50:20)* *Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan,* dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. 

Selamat berjuang meneladani kebaikan Tuhan Yesus, Stefanus dan Yusuf dalam mengalahkan kejahatan.

Amin. Imanuel.

PD AUTOPIA Malang
23092016
Dwi Cahyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR