361 Rensi: Upah Dosa Adalah Maut
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*UPAH DOSA ADALAH MAUT*
Roma 6:23 (TB) Sebab *upah dosa ialah maut*; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Saudaraku adakah manusia didunia ini yang tidak berdosa?
Pasti semua manusia berdosa dan tidak ada satupun yang kudus atau suci dihadapan Allah.
Jika demikian konsekwensinya adalah maut, artinya beroleh kebinasaan atau mati.
Seharusnya inilah yang menjadi upah dari dosa yang kita lakukan.
Namun sering tidak kita sadari hal itu,karena kita merasa aman-aman saja walau sudah berbuat dosa, kita ya masih hidup sampai sekarang, keadaan tubuh masih utuh,masih sehat dan semuanya berjalan lancar seperti biasa, sehingga kayaknya yang namanya upah dosa itu tidak berlaku!
Benarkah pandangan yang demikian?
Mari coba kita periksa kembali firman diatas yang menyatakan *tapi kasih karunia Allah*, ini yang seharusnya menjadi pemikiran kita, sebab jika Allah tidak memberikan kasih karuniaNya pasti hukuman Allah yang akan berlaku bagi setiap perbuatan dosa, dan yang jelas tanpa kasih karunia Allah pasti kebinasaan kekal yang akan diterimanya.
Apakah maksud Allah memberikan kasih karuniaNya itu kepada manusia yang berdosa?
Tentunya Allah memberikan kesempatan kepada manusia supaya mereka bisa merasakan kasih setia dan kemurahan Allah itu.
Sebab Allahpun menciptakan manusia ini juga mempunyai rencana keselamatan bukan rencana kecelakaan atau kebinasaan, hal inilah yang membuat Allah masih berkenan memberikan kasih karuniaNya, dan DIA berharap agar manusia mengerti dan menyadari rencana Allah ini sehingga mereka dapat mengambil langkah untuk beroleh bagian keselamatan yang sudah disediakan Allah yaitu dengan cara hidup seperti *Roma2:4*
Makanya Allah menunjukan kasihnya itu kepada semua orang,bahkan orang yang tidak mencariNya pun Allah berkenan untuk mereka temui, bahkan Allah pun berkenan memberikan petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan DIA dan Allah pun berkenan mengulurkan tanganNya kepada orang yang memberontak kepada DIA,ini adalah wujud nyata kasih setia Allah kepada semua manusia yang diciptakanNya. Baca Yesaya 65:1-2.
Jika sedemikian besar kasih Allah kepada manusia, termasuk kita yang berdosa ini, apakah kita mau menyambut atau merespond kasih Allah atau tidak , ini adalah keputusan pribadi masing-masing bagi kita?
Allah tidak memaksakan keehendakNya kepada manusia, semua keputusan dikembalikan kepada manusia, sebab mereka sudah mengerti upah dari masing-masing keputusan yang mereka ambil, dan Allah pun selalu mengingatkan dan memberi solusi pilihan seperti *Ulangan 30:19* lha tinggal semuanya kembali kepada diri kita masing-masing.
Namun berbahgialah orang yang bijak, orang yang mengandalkan Tuhan,orang yang mengerti rencana Tuhan dalam hidupnya,karena jika itu dimiliki maka masa depan sungguh ada dan kedamaian sukacita sudah Allah sediakan,maka mohonlah terang Roh Kudus untuk membimbing hatimu,supaya pilihanmu tidak salah dan supaya tidak terjadi penyesalan yang selama -lamanya, karena itu dasarilah hidupmu dengan *Amsal23:17-18*
Selamat menentukan pilihan dan berusahalah untuk mengerti kehendak Tuhan,supaya kebahagianmu mengalir seperti sungai yang tidak pernah kering.
Tuhan Yesus memberkati kita semua Amin.
PD AUTOPIA Malang
23092016
Wibisono
*UPAH DOSA ADALAH MAUT*
Roma 6:23 (TB) Sebab *upah dosa ialah maut*; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Saudaraku adakah manusia didunia ini yang tidak berdosa?
Pasti semua manusia berdosa dan tidak ada satupun yang kudus atau suci dihadapan Allah.
Jika demikian konsekwensinya adalah maut, artinya beroleh kebinasaan atau mati.
Seharusnya inilah yang menjadi upah dari dosa yang kita lakukan.
Namun sering tidak kita sadari hal itu,karena kita merasa aman-aman saja walau sudah berbuat dosa, kita ya masih hidup sampai sekarang, keadaan tubuh masih utuh,masih sehat dan semuanya berjalan lancar seperti biasa, sehingga kayaknya yang namanya upah dosa itu tidak berlaku!
Benarkah pandangan yang demikian?
Mari coba kita periksa kembali firman diatas yang menyatakan *tapi kasih karunia Allah*, ini yang seharusnya menjadi pemikiran kita, sebab jika Allah tidak memberikan kasih karuniaNya pasti hukuman Allah yang akan berlaku bagi setiap perbuatan dosa, dan yang jelas tanpa kasih karunia Allah pasti kebinasaan kekal yang akan diterimanya.
Apakah maksud Allah memberikan kasih karuniaNya itu kepada manusia yang berdosa?
Tentunya Allah memberikan kesempatan kepada manusia supaya mereka bisa merasakan kasih setia dan kemurahan Allah itu.
Sebab Allahpun menciptakan manusia ini juga mempunyai rencana keselamatan bukan rencana kecelakaan atau kebinasaan, hal inilah yang membuat Allah masih berkenan memberikan kasih karuniaNya, dan DIA berharap agar manusia mengerti dan menyadari rencana Allah ini sehingga mereka dapat mengambil langkah untuk beroleh bagian keselamatan yang sudah disediakan Allah yaitu dengan cara hidup seperti *Roma2:4*
Makanya Allah menunjukan kasihnya itu kepada semua orang,bahkan orang yang tidak mencariNya pun Allah berkenan untuk mereka temui, bahkan Allah pun berkenan memberikan petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan DIA dan Allah pun berkenan mengulurkan tanganNya kepada orang yang memberontak kepada DIA,ini adalah wujud nyata kasih setia Allah kepada semua manusia yang diciptakanNya. Baca Yesaya 65:1-2.
Jika sedemikian besar kasih Allah kepada manusia, termasuk kita yang berdosa ini, apakah kita mau menyambut atau merespond kasih Allah atau tidak , ini adalah keputusan pribadi masing-masing bagi kita?
Allah tidak memaksakan keehendakNya kepada manusia, semua keputusan dikembalikan kepada manusia, sebab mereka sudah mengerti upah dari masing-masing keputusan yang mereka ambil, dan Allah pun selalu mengingatkan dan memberi solusi pilihan seperti *Ulangan 30:19* lha tinggal semuanya kembali kepada diri kita masing-masing.
Namun berbahgialah orang yang bijak, orang yang mengandalkan Tuhan,orang yang mengerti rencana Tuhan dalam hidupnya,karena jika itu dimiliki maka masa depan sungguh ada dan kedamaian sukacita sudah Allah sediakan,maka mohonlah terang Roh Kudus untuk membimbing hatimu,supaya pilihanmu tidak salah dan supaya tidak terjadi penyesalan yang selama -lamanya, karena itu dasarilah hidupmu dengan *Amsal23:17-18*
Selamat menentukan pilihan dan berusahalah untuk mengerti kehendak Tuhan,supaya kebahagianmu mengalir seperti sungai yang tidak pernah kering.
Tuhan Yesus memberkati kita semua Amin.
PD AUTOPIA Malang
23092016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar