327 Rensi: Sembuh Karena Percaya
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*SEMBUH KARENA PERCAYA*
Matius 8:5-13 (TB) Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Siapa pun di dunia ini pernah mengalami sakit. Sakit menyebabkan penderitaan dalam hidup. Segala kegiatan hidup terhenti, berbaring tanpa daya, lemah lunglai tanpa daya. Jika sakit, dengan segala upaya seseorang berusaha untuk mencari yang dapat menyembuhkannya.
Penyakit datang tidak pandang bulu, siapa pun dapat diserangnya. Tidak tua, tidak muda, tidak kaya, tidak miskin, pejabat bahkan rakyat jelata bisa mengalaminya. Sakit sering dapat merenggut nyawa. Karena itu, ketika sakit berapa pun harga obatnya akan dibeli.
Banyak kisah kesembuhan di Alkitab. Satu di antaranya adalah hamba seorang perwira yg peduli dan baik hati.
Ketika hambanya sakit, seorang perwira di Kapernaun mencari Yesus. Sebagai perwira, tentulah ia sudah berusaha mengobatinya. Namun, penyakitnya tidak kunjung sembuh. Tidak ada harapan dan jalan keluar baginya, harapan satu satunya ia harus menemui Yesus. Memohon kepada-Nya untuk menyembuhkan hambanya dari sakit.
Suatu sikap yang terpuji, dengan kerendahan hati ia meminta belas kasihan kepada Yesus. Perwira yang baik hati dan tidak meninggikan diri hingga Yesus begitu terkesan dengan kerendahan hatinya. Maka dengan belas kasih-Nya, Ia menyembuhkan hamba perwira tersebut.
Rasa percaya kepada Yesus memberi keyakinan akan kesembuhan. Percaya merupakan sikap yang pasrah diri kepada Yesus. Dengan percaya kita mengakui bahwa kita adalah milik-Nya. Ketika kita berserah, Ia akan melakukan yang terbaik bagi kita. Yesus adalah jawaban hidup ini karena itu percayalah kepada-Nya.
Tuhan memberkati, Amin.
PD AUTOPIA Malang
06092016
Ninik Sirtupi Rahayu
*_NIAYU_*
*SEMBUH KARENA PERCAYA*
Matius 8:5-13 (TB) Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Siapa pun di dunia ini pernah mengalami sakit. Sakit menyebabkan penderitaan dalam hidup. Segala kegiatan hidup terhenti, berbaring tanpa daya, lemah lunglai tanpa daya. Jika sakit, dengan segala upaya seseorang berusaha untuk mencari yang dapat menyembuhkannya.
Penyakit datang tidak pandang bulu, siapa pun dapat diserangnya. Tidak tua, tidak muda, tidak kaya, tidak miskin, pejabat bahkan rakyat jelata bisa mengalaminya. Sakit sering dapat merenggut nyawa. Karena itu, ketika sakit berapa pun harga obatnya akan dibeli.
Banyak kisah kesembuhan di Alkitab. Satu di antaranya adalah hamba seorang perwira yg peduli dan baik hati.
Ketika hambanya sakit, seorang perwira di Kapernaun mencari Yesus. Sebagai perwira, tentulah ia sudah berusaha mengobatinya. Namun, penyakitnya tidak kunjung sembuh. Tidak ada harapan dan jalan keluar baginya, harapan satu satunya ia harus menemui Yesus. Memohon kepada-Nya untuk menyembuhkan hambanya dari sakit.
Suatu sikap yang terpuji, dengan kerendahan hati ia meminta belas kasihan kepada Yesus. Perwira yang baik hati dan tidak meninggikan diri hingga Yesus begitu terkesan dengan kerendahan hatinya. Maka dengan belas kasih-Nya, Ia menyembuhkan hamba perwira tersebut.
Rasa percaya kepada Yesus memberi keyakinan akan kesembuhan. Percaya merupakan sikap yang pasrah diri kepada Yesus. Dengan percaya kita mengakui bahwa kita adalah milik-Nya. Ketika kita berserah, Ia akan melakukan yang terbaik bagi kita. Yesus adalah jawaban hidup ini karena itu percayalah kepada-Nya.
Tuhan memberkati, Amin.
PD AUTOPIA Malang
06092016
Ninik Sirtupi Rahayu
*_NIAYU_*
Komentar
Posting Komentar