368 Regi: Seburuk Apa pun Jangan Menyerah

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach renungan pagi ini bertema:

*SEBURUK APAPUN JANGAN SAMPAI MENYERAH*

Mazmur 50:15 (TB)  *Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.*

Dalam perjalanan mengikut Tuhan Yesus ,tidak selamanya dapat kita tempuh dengan mulus tanpa aral rintangan.

Namun terkadang Tuhan mengijinkan kita melewati jalan gelap dan lembah kelelaman, berupa sakit dan pergumulan di rumah maupun di tempat kerja.

Mari kita belajar perjalanan hidup Yunus dan seorang pemuda yang hilang yang menderita karena kesalahanya sendiri.

Yunus 1:1-4 (TB)  Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian: 
"Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
*Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN* ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. 
Tetapi *TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar,* sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.

Yunus yang berarti merpati, harus menjalani masa-masa yang kelam dalam hidupnya, di perut ikan, yang secara akal sudah tidak memiliki harapan dan sudah berada dibawah bayang-bayang maut.

Ketika berada dalam kemustahilan , dengan jiwa yang letih lesu, teringatlah Yunus kepada Tuhan, dan Yunus menguatkan imannya kepada Tuhan, sebab ia tahu  bahwa satu-satunya penolong hanya Tuhan

Yunus 2:2-3 (TB)  katanya: *"Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku*, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku. 
Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku. 

Kita sering kali dalam menghadapi masalah yang sulit merasa dengan penuh keyakinan, kita dapat mengatasinya dengan Akal budi dan kekuatan kita sendiri.

 Jika kita gagal, maka pikiran kita tertuju kepada manusia yang diharapkan dapat menolongnya. Hasilnya?

Berharap kepada manusia pasti akan kecewa, karena manusai penuh keterbatasan.

Yesaya 2:22 (TB)  *Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas,* dan sebagai apakah ia dapat dianggap? 

Dan ingatlah bahwa 

Ayub 14:10-12 (TB)  Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia? 
Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering, 
demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya. 

Dari firman diatas ,jalan terbaik adalah lari datang kepada Tuhan secepatnya dobrak pintu Sorga dengan hati yang tulus dan penuh kerinduan kepada Tuhan, sebab seruan yang lahir dari jiwa letih lesu, koreksi diri, berhenti mengeluh,dan mengucap syukur atas semua yang telah terjadi, maka kita mendapat keselamatan dari Tuhan seperti yang dikatakan

Yunus 2:9 (TB)  Tetapi *aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari Tuhan.*

Dengan mengucap syukur maka semangat yang lemah akan pulih kembali, Ketika iman telah kembali, disitulah kuasa Tuhan
akan dinyatakan.

Karena yang dapat  memadamkan api musuh yang kuat hanyalah Tuhan Yesus. Walau  jatuh dalam kegelapan yang paling dalam masih bercahaya kembali, sebab Tuhan Yesus memberi kekuatan kepada yang lelah

Yesaya 40:29-31 (TB)  *Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.*
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, 
tetapi *orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:* mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. 

Tuhan Yesus memberkati kita semua.Amin

PD AUTOPIA Malang
27092016
Eddy Mulyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR