41885 Regi : Natal memberikan kekuatan iman
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari :
*Matius 2:13-14 (TB)*
Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
Tema :
*Natal memberikan kekuatan iman*
Natal ditetapkan untuk dirayakan di akhir tahun sebelum pergantian tahun dengan selisih hari yang tidak jauh menurut penanggalan Masehi. Penetapan ini bukan suatu kebetulan karena Tuhan berkenan memberikan kekuatan bagi umatNya menghadapi tahun yang baru. Dimana hampir setiap tahun diwarnai dengan prediksi atau ramalan yang menunjukkan kondisi yang tidak baik dan tidak menentu. Seperti adanya bencana alam, penyakit dengan pandemi Covid, peperangan, perubahan perekonomian yang tidak menentu dan lain sebagainya. Di Indonesia kita akan memilih pemimpin bangsa yang kita tidak tahu pasti apakah akan membawa perubahan yang baik. Karena itu Tuhan kembali mengingatkan akan pentingnya kehadiran Tuhan Yesus dalam dunia yang kelam dan serba tidak menentu ini. Seperti yang terjadi saat Tuhan Yesus lahir, bangsa Israel sedang dijajah kekaisaran Romawi. Mereka tertekan dan menderita dimana tidak mempunyai kuasa atas tanah miliknya. Dibalik keadaan ini ada pengharapan yang diberikan melalui kelahiran Kristus.
*Lukas 1:68 (TB)*
"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
Tuhan Yesus berjanji menolong umatNya dan membawa kelepasan bagi mereka yang mau mendengar dan percayalah kepadaNya. Sama seperti Yusuf yang diminta pergi dari Betlehem malam itu. Yusuf mau mendengarkan perkataan malaikat dan mempercayainya. Karena itu dengan iman Yusuf dan Maria melakukannya saat itu juga tanpa menawar dan yakin akan pertolongan Tuhan sampai di Mesir. Bukan berarti terlepas dari rintangan dengan jarak tempuh yang jauh dan bahaya di sepanjang jalan. Janji Tuhan memimpin dan melindungi perjalanan mereka selamat sampai Mesir.
*Lukas 1:78-79 (TB)*
oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
Demikian pula dengan keadaan kita saat ini. Tuhan akan menerangi langkah kita dan mengarahkan kepada jalan damai sejahtera serta memberikan kelegaan, jika :
1. Kita mau mendekatkan diri kepada Tuhan dengan iman bukan sebagai kebiasaan atau rutinitas tetapi sungguh -sungguh dalam roh dan kebenaran seperti firmanNya di :
*Yohanes 4:23-24 (TB)*
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Tuhan menghendaki umat menyembahNya dalam ikatan persatuan dengan Roh Kudus sesuai dengan ajaran kebenaranNya. Supaya dapat merasakan kekuatan, mukjizat, berkat dan damai sejahtera Tuhan.
2. Kehadiran Roh Kudus dalam pribadi seseorang ditandai dengan adanya perubahan yang berdasarkan firman Allah.
Perubahan yang mengikuti kehendak Tuhan bukan keinginan diri sendiri atau tipu daya iblis.
*Roma 12: 2 ( TB)*
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kedua hal di atas menjadi patokan kita dalam mengikutiNya. Tuhan Yesus bukan berasal dari dunia dan hadir di dunia untuk melakukan kehendak Bapa. Karena itu kita pun yang percaya kepadaNya juga diminta untuk tidak serupa dengan dunia ini yaitu yang cenderung hidup menuruti keinginan daging *Galatia 5: 19 - 21* Tetapi harus berubah dengan mengikuti keinginan Roh *Galatia 5: 22 - 23*
Bagaimana kita tahu kalau kita sudah berubah? Dengan mulai bertanya pada diri sendiri : Bagaimanakah kita saat menghadapi setiap masalah dan pergumulan hidup ? Apakah kita merespon dengan menuruti keinginan daging atau keinginan roh yang sangat bertentangan ? Mari kita mengoreksi diri kita masing masing bukan pribadi orang lain. Maka ini akan menjadi persembahan natal di tahun 2023 ini yaitu menjadi suatu pribadi yang baru dalam Kristus yang siap menghadapi kehidupan di tahun 2024. Jangan biarkan natal tahun ini berlalu begitu saja tanpa makna.. Sekali lagi marilah meneladani iman Yusuf akan kelahiran Kristus dengan mau melakukan firman atau perintah Tuhan tanpa menunda.
*2 Korintus 5:7 (TB)* —
sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —
Tetap semangat menjelang pergantian tahun dan selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar