41877 Regi : Tabiat orang
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Kekasih Kristus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Lukas 6:43-45*
Nas
*Lukas 6:45 (TB)*
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."
Tema
*Tabiat orang*
Mari kita berdoa
*Bapa, di dalam Tuhan Yesus, ku mohon kiranya berkenan memberikan Roh hikmat agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan firman HU, amin*
Firman dari Lukas ini dapat menjadi cerminan diri kita di hadapan Allah maupun sesama. Apakah kita termasuk orang yang baik atau orang yang jahat, semua dapat tercermin dari setiap tengkah laku ataupun ucapan yang kita lakukan sehari hari. Sebagaimana kita diibaratkan seperti pohon, jika pohon itu memang tumbuh dengan baik dipastikan buah yang dihasilkan adalah baik, demikian juga jika pohon itu pada dasarnya jelek maka buah yang dihasilkanpun menjadi jelek.
Demikian kita jika kita merasa dan termasuk orang yang baik pasti buah yang dihasilkan dalam setiap tindakannya adalah kebaikan, kebenaran dan kemuliaan yang pasti akan membuahkan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kesetiaan, kelemahlembutan dan pengusaan diri seperti yang tertulis dalam
*Galatia 5:22-23*
Sekarang mari kita koreksi, betulkah kita memiliki kasih yang tulus terhadap sesama kita, terlebih kepada musuh atau orang orang yang membenci dan memusuhi kita, sebagaimana Kristus mengasihi kita, lalu wujud tindakanya apa dan bagaimana yang sudah kita lakukan.
Apakah kita bisa menumbuhkan sukacita dan damai sejahtera bagi sesama kita atau justru kehadiran kita justru menjadi batu sandungan bagi sesama kita.
Demikian juga apakah kita memiliki kesabaran terhadap orang orang yang menjengkelkan bahkan menyakiti hati kita? Atau justru kemarahan, dendam dan benci serta tidak ada pengampunan terhadap orang yang telah menyakiti dan memusuhi kita?
Atau bagaimana perilaku kita apakah kita menjadi orang yang rendah hati ,mau peduli atau justru kita menjadi orang yang sombong, yang merasa benar sendiri?
Dari hala-hal yang di atas kita dapat melihat siapakah diri kita, semua itu terlihat dari tabiat yang kita lakukan. Oleh karena itu selagi kita masih diberi waktu dan kesempatan, marilah kita koreksi diri, merubah diri kita untuk menjadi pohon yang baik, agar buah kebaikan kita dapat dirasakan banyak orang, dengan demikian Nama Tuhan Yesus akan dimuliakan.
Ingat banyak diantara kita sebagai orang yang katanya mengaku percaya dan menjadi murid Kristus, namun kenyataannya buah kehidupan yang dihasilkan tidak mencerminkan teladan Kristus, sebab hidupnya masih ada dan banyak yang masih dikuasai oleh dendam, sakit hati, benci, tidak mau mengampuni, memiliki akar pahit dan hala-hal jahat lainnya.
Yang harus kita pahami apa yang kita tabur pada akhirnya akan kita tuai juga dan setiap orang pasti akan menerima upah dari semua yang telah dilakukan, entah itu baik ataupun jahat, semua tidak akan luput dalam pemandangan Allah.
Hanya pertobatan yang sungguh-sungguh yang akan dapat merubah tabiat kita, agar kita pun beroleh buah keselamatan dari Allah.
Selamat introspeksi diri apakah kita layak disebut orang baik atau sebaliknya, dan hanya dengan pertolongan serta tuntunan Roh Kudus kita akan diberikan kekuatan dan kemenangan.
Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar