41883 Regi : Mencari Allah
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.
Kiranya sejahtera Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Renungan pagi ini berjudul:
*Mencari Allah*
Nas Alkitab:
*Yeremia 29:13* (TB)
apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,
Para kekasih Kristus, kita baru beberapa saat meninggalkan peringatan kedatangan Kristus. Allah, Sang Firman, yang telah menjadi manusia datang ke dunia menaklukkan Iblis, membebaskan manusia yang terbelenggu dosa dan memberikan kesempatan kepada barangsiapa yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya untuk memiliki hak kembali hidup bersama Nya di sorga.
Kehadiran Tuhan Yesus ini nyata dan dibuktikan melalui sejarah dunia. Secara lebih tegas melalui tulisan para rasul yang menjadi saksi mata akan kehidupan-Nya.
Murid yang belum yakin didatangi dan dibuat percaya oleh-Nya:
²⁵Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
²⁷Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
*Yohanes 20: 25, 27* (TB)
Tomas menjadi percaya akan kebangkitan-Nya, karena ia sungguh-sungguh merindukan pertemuan dengan Sang Kristus, sehingga Yesus mendatangi Tomas, menyapa dan memerintah untuk melihat tangan-Nya yang berlobang bekas paku serta meminta Tomas mencucukkan tangannya ke lambung Nya.
Para kekasih Kristus, Natal tahun ini diperingati secara luar biasa. Gereja-gereja, mall-mall bahkan gedung-gedung olah raga dipadati jemaat yang mempergunakannya sebagai tempat peringatan. Sajian puji-pujian, drama musikal, khotbah pelayan firman dikemas secara apik. Namun pertanyaannya:
"Adakah hati kita sungguh-sungguh merindukan pertemuan dengan Sang Bayi Agung, Sang Kristus, ini?"
Atau kita sekedar ingin menikmati pesona dekorasi dan semaraknya situasi yang tersaji.
Nabi Yeremia bernubuat bahwa barangsiapa mencari Allah dengan segenap hati, ia akan menemukan-Nya. Konteks mencari dan menemukan ini adalah saat itu masyarakat Israel dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Israel tengah mengalami krisis kepercayaan diri sebagai bangsa akibat berbagai tekanan dari bangsa-bangsa lain. Mereka menjadi tawanan dan bulan-bulanan, diperlakukan semena-mena tanpa daya. Namun Allah memberikan penghiburan dan harapan yaitu Allah berkenan ditemui oleh siapapun yang secara serius mencari Dia.
Saat ini, dengan menepis riuh rendahnya perayaan Natal, marilah kita kembali pada kenyataan hidup yang apabila kita selami, juga serupa dengan zaman Nabi Yeremia: tidak baik-baik saja. Adanya perang yang berkepanjangan dan meluas, krisis pangan dunia, perubahan iklim global, ancaman terjadinya pandemi lagi, lonjakan harga barang, memanasnya suasana politik nasional, ketidakpastian kelanjutan kerja, dan masih banyak lagi.
Namun hal-hal itu janganlah menjadikan kita lemah, karena Tuhan Yesus berkenan kita temui dan Ia berfirman:
"Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
*Matius 8: 26* (TB)
Saat itu para murid dalam situasi genting, bahkan terancam kehilangan nyawa, namun Tuhan Yesus menekankan agar mereka tetap tenang dalam mengandalkan diri-Nya. Sebab Kristus mengendalikan segala sesuatu: angin ribut diredakan-Nya dan air danau yang bergelorapun ditenangkan-Nya.
Kekasih-kekasih Kristus marilah kita dengan segenap hati meningkatkan kedekatan kita terhadap Tuhan Yesus Kristus yang berkenan kita temui. Sebab ditangan Kristus ada ketenangan hati, ada perlindungan, ada pengaturan yang sempurna dan ada damai sejahtera sejati.
Selamat pagi dan selamat berjuang bersama Kristus dan selamat beraktivitas.
*PD Autopia - Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar