41861 Regi : KAMU ADALAH DOMBA-DOMBAKU

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshuah Ha Mashiach, 

Renungan pagi ini disajikan dengan tema:


*KAMU ADALAH DOMBA-DOMBAKU*


Bacaan: 


*Yesaya 40:1-11*


*Nas: Yesaya 40:11*

"Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati."  



Saudara, tidak terasa kita telah kembali  memasuki Minggu Adven, kita yang digambarkan domba2 Nya mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Sang Gembala Agung.


Salah satu ciri fisik yang membedakan kambing dan domba yaitu,  kambing  memiliki tanduk, domba tidak memiliki tanduk.  Tanduk adalah cula dua yang tumbuh di kepala  (pada lembu, kerbau, kambing dan sebagainya).  

Dengan fisik seperti itu menggambarkan tentang karakter.  Domba tidak bertanduk menggambarkan karakter tidak sombong, yang lemah lembut dan tidak mudah terpancing emosi, tidak suka bertengkar.  

Dalam menyelesaikan masalah kita harus berkepala dingin dan  'tanduk'  kita tidak perlu keluar.  


Salah satu ciri lain, domba adalah tidak suka berada di tempat gelap.  Sebagai domba-domba Tuhan kita telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib,  baca 

*1Petrus 2:9.*  


Karena itu kita harus hidup sebagai  "...anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,... Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu."  *Efesus 5:8b, 11.*


Domba suka hidup berkelompok,  sebagai makhluk sosial kita pun tidak dapat hidup sendiri.  Kita membutuhkan orang lain.  Oleh karena itu  "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus."  

*Galatia 6:2,* 

 "...dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga."  

*Filipi 2:3-4.*


Tanda utama bahwa kita kawanan domba Tuhan adalah kita mengenal dan mendengarkan suara-Nya.  

"...Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku" 

 *Yohanes 10:14.* 


Begitu juga kita harus memiliki pendengaran yang baik, yaitu peka terhadap suara gembala kita.  "...mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala."  

*Yohanes 10:16.*  


Di zaman sekarang ini dunia dipenuhi orang-orang yang maunya hanya didengar alias suka bicara  (tidak mau menjadi pendengar yang baik), sulit sekali menerima pendapat, nasihat, apalagi teguran dari orang lain.  Bahkan ketika mendengar firman yang keras dari hamba Tuhan mereka mudah sekali tersinggung, kecewa dan marah.  Oleh karena itu Yakobus memperingatkan,  


"Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;"  

*Yakobus 1:19.*


Bagaimana caranya?  Dengan menyediakan banyak waktu bersekutu dengan Tuhan dan mendengar suara-Nya. 

 "Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid."  

*Yesaya 50:4b*  


Semakin kita banyak mendengar firman Tuhan langkah hidup kita pun akan semakin terarah dan berkenan pada Tuhan. 


Jika kita betul² rindu dituntun oleh Tuhan Yesus, Gembala yang baik itu, kita harus memiliki pengenalan yang benar akan Dia. Apabila Kita mengenal dan mendengarkan suara NYA dengan benar, maka kita sebagai domba yang lemah, tidak saja kita akan dituntun tapi juga dilindungi dan  dan dibentengi NYA.  


*Mazmur 91:14 (TB)*  "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. 


Selamat pagi selamat mempersiapkan hati menyambut kedatangan Sang Gembala Agung.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati. AMIN!


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR