41878 Regi : Damai sejahtera Kristus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudaraku kekasih Kristus renungan pagi ini bertema :
*Damai sejahtera Kristus*
FirmanNya dari
*Yohanes 14:27 (FAYH)* "Aku meninggalkan kalian dengan satu anugerah—sejahtera pikiran dan hati. Sejahtera yang Aku berikan ini tidak rapuh seperti yang diberikan oleh dunia. Sebab itu, janganlah kuatir atau takut!
Sebagian besar pesan natal yang sering disampaikan dari tahun ke tahun adalah natal menghadirkan kedamaian. Di bagian lain banyak komentar netizen dimedia sosial tentang lagu natal atau lagu rohani kristen adalah lagu yang tenang dan membawa damai. Hal ini sejalan dengan misi kedatangan Kristus ke dunia adalah membawa misi perdamaian. Hubungan Allah dengan manusia menjadi dekat kembali dan Tuhan Yesus menebarkan damai sejahtera yang mempersatukan dengan perbuatan kasihNya. Saat Tuhan Yesus sebagai manusia di dunia ini, IA berkarya dengan melepaskan banyak jiwa dari cengkraman kuasa iblis dan memberikan damai sejahtera.
Damai sejahtera yang diberikan Tuhan Yesus tidak dipengaruhi oleh keadaan sekitar atau apa yang dialami. Seperti yang di rasakan Rasul Paulus saat berada di dalam penjara.
*Kisah Para Rasul 16:24-25 (TB)*
Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Setelah disiksa rasul Paulus dimasukkan ke dalam ruang tahanan paling dalam dan dipasung. Sungguh luar biasa respon yang dilakukan Paulus dan Silas yaitu berdoa dan memuji di tengah malam. Sehingga mukjizat besar terjadi. Semua belenggu terlepas dan pintu terbuka. Terlebih lagi kepala penjara dan keluarganya diselamatkan. Ini semua terjadi setelah Paulus dan Silas mendekat kepada Tuhan Yesus dengan sukacita ada doa syukur dan pujian.
Jika kita berada dalam keadaan seperti mereka, apakah masih ada sukacita sehingga dapat memuji dan merasa damai ? Apakah masih dapat berdoa dengan ucapan syukur tanpa mengeluh ? Saat itu Paulus dapat memilih untuk mengikuti kesedihan hati karena telah difitnah dan merasakan "nelongso" akan penderitaan setelah didera. Tetapi Paulus memilih untuk beriman kepada Tuhan Yesus karena ia percaya Tuhan sanggup memberikan kekuatan dan menolongnya.
*Filipi 4:13*
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Dan iman yang kuatlah yang akan dapat berkata dan bersaksi seperti Paulus ,sebab kita yakini sebagaimana difirmankan dalam
*Ibrani 11:6 (TB)*
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Marilah kita berjuang untuk mengubah pikiran, hati dan perilaku negatif saat membangun hubungan dengan Tuhan Yesus. Karena dengan hal yang negatif itu kita tidak akan mendapatkan apa apa dan lebih terpuruk dari kondisi sebelumnya. Ketenangan dan kekuasaan yang dijanjikan dunia bersifat sementara.
Sebaliknya marilah berusaha menciptakan pikiran dan hati serta perilaku yang positif dengan bersyukur dan bersukacita dengan meletakkan segala kekuatiran dan masalah kita kepada Tuhan Yesus. Sehingga Tuhan dapat memberikan damai sejahtera yang memberi kekuatan selama kita menghadapi masalah selamanya. Roh Allah yang ada dalam diri akan menuntun kita hidup benar dan Kudus sampai akhir hidup kita. Bahkan janji Tuhan akan tergenapi. Hal ini tidak dapat terjadi kalau kita tidak berperan aktif untuk mengubah pikiran dan perilaku negatif dengan pikiran dan perilaku positif berdasarkan firman Tuhan.
Selamat mempersiapkan Natal dengan mengubah diri pada hal positif untuk menerima damai sejahtera dengan kelahiran Tuhan Yesus. Selamat beraktifitas. Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar