1936 Regi: Merindukan Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini bertemakan:
*Merindukan Allah*.
Dasar firman:
*Yesaya 26:9 (TB)* Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.
Saudaraku kekasih Kristus, saat ini selagi nafas masih ada, apakah kita memiliki kerinduan untuk mencari Allah??.
Apakah kita rindu mencari Allah ketika kondisi kita dalam keadaan kritis karena banyaknya permasalahan hidup?
Jawabanya hanya ada pada kejujuran hati kita masing-masing.
Sebuah kerinduan kepada apa saja tentunya mempunyai suatu harapan yang membuat hati ini sukacita lahir dan batin.
Kesemuanya itu bisa tercapai apabila kita mempunyai kerinduan yang sungguh dan *dengan sepenuh hati dan segenap jiwa*, yang artinya tidak setengah hati,tetapi percaya sungguh tanpa ragu-ragu.
Begitu juga seharusnya iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus, karena Tuhan Yesus Kristus adalah kekasih jiwa kita Sang sumber damai sejahtera, yang seharusnya tiap saat kita mencari dan merindukaNya, bagaikan tanah kering yang haus akan air kehidupan
*Mazmur 63:2 (TB)* Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Dengan begitu maka tubuh jasmani dan jiwa kita terus menjadi kuat dan sehat terlebih iman kita akan menjadi tangguh dan tegar menghadapi gelombang kehidupan.
Namun apabila iman kita rapuh karena tidak mendapat aliran air sugawi , tentunya akan layu, kering dan bisa mati.
Merindukan Sang kebenaran tidak ada batas waktu, ibarat kita seperti merindukan kekasih yang kita cintai, yang terus berusaha mendekat ,lengket untuk meningkatkan sebuah kemesraan kepada Tuhan Yesus Kristus, melalui peribadatan,persekutuan yang kudus.
Tengah malam adalah waktu yang indah untuk berhubungan mesra dengan Yesus karena suasana hening, tidak terganggu dengan hiruk pikuk dunia dan roh kita menyatu dengan Roh Kristus
*Mazmur 119:55 (TB)* Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu.
Saudaraku terkasih dalam Yesus Kristus, senyampang masih ada waktu, marilah kita datang kepada Tuhan Yesus Kristus yang menguasai kehidupan dan kematian manusia, dengang segenap hati mencurahkah segala beban penderitaan ini, karena hanya Yesus tempat untuk curhat, juga melepaskan rindu akan jamahan Allah yang Maha kudus seperti sabdaNya:
*Mazmur 62:9 (TB)* Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.
Karena itu jangan menyia- nyiakan waktu yang ada untuk bertemu dengan Tuhan Yesus selagi IA berkenan kita temui
Yesaya 55:6 (TB) Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Saudaraku, ingat hari penghakiman Allah tetap berlaku,entah kapan kita tidak tahu, karena itu adalah waktunya Allah, karena itu milikilah kerinduan kepada Allah dengan membangun persekutuan dengan DIA, sehinggaa di hari penghakiman kita layak menerima upah sesuai dengan kehendakNya.
Bersama Tuhan Yesus hatiku tenang, teduh dan damai,sebab kerinduanku kepada Allahku,selalu membara dalam hati dan imanku.
Selamat berjuang saudaraku untuk mendapatkan ketenangan jiwa,menuju hidup kekal bersama Tuhan Yesus,amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.
Renungan pagi ini bertemakan:
*Merindukan Allah*.
Dasar firman:
*Yesaya 26:9 (TB)* Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.
Saudaraku kekasih Kristus, saat ini selagi nafas masih ada, apakah kita memiliki kerinduan untuk mencari Allah??.
Apakah kita rindu mencari Allah ketika kondisi kita dalam keadaan kritis karena banyaknya permasalahan hidup?
Jawabanya hanya ada pada kejujuran hati kita masing-masing.
Sebuah kerinduan kepada apa saja tentunya mempunyai suatu harapan yang membuat hati ini sukacita lahir dan batin.
Kesemuanya itu bisa tercapai apabila kita mempunyai kerinduan yang sungguh dan *dengan sepenuh hati dan segenap jiwa*, yang artinya tidak setengah hati,tetapi percaya sungguh tanpa ragu-ragu.
Begitu juga seharusnya iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus, karena Tuhan Yesus Kristus adalah kekasih jiwa kita Sang sumber damai sejahtera, yang seharusnya tiap saat kita mencari dan merindukaNya, bagaikan tanah kering yang haus akan air kehidupan
*Mazmur 63:2 (TB)* Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Dengan begitu maka tubuh jasmani dan jiwa kita terus menjadi kuat dan sehat terlebih iman kita akan menjadi tangguh dan tegar menghadapi gelombang kehidupan.
Namun apabila iman kita rapuh karena tidak mendapat aliran air sugawi , tentunya akan layu, kering dan bisa mati.
Merindukan Sang kebenaran tidak ada batas waktu, ibarat kita seperti merindukan kekasih yang kita cintai, yang terus berusaha mendekat ,lengket untuk meningkatkan sebuah kemesraan kepada Tuhan Yesus Kristus, melalui peribadatan,persekutuan yang kudus.
Tengah malam adalah waktu yang indah untuk berhubungan mesra dengan Yesus karena suasana hening, tidak terganggu dengan hiruk pikuk dunia dan roh kita menyatu dengan Roh Kristus
*Mazmur 119:55 (TB)* Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu.
Saudaraku terkasih dalam Yesus Kristus, senyampang masih ada waktu, marilah kita datang kepada Tuhan Yesus Kristus yang menguasai kehidupan dan kematian manusia, dengang segenap hati mencurahkah segala beban penderitaan ini, karena hanya Yesus tempat untuk curhat, juga melepaskan rindu akan jamahan Allah yang Maha kudus seperti sabdaNya:
*Mazmur 62:9 (TB)* Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.
Karena itu jangan menyia- nyiakan waktu yang ada untuk bertemu dengan Tuhan Yesus selagi IA berkenan kita temui
Yesaya 55:6 (TB) Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Saudaraku, ingat hari penghakiman Allah tetap berlaku,entah kapan kita tidak tahu, karena itu adalah waktunya Allah, karena itu milikilah kerinduan kepada Allah dengan membangun persekutuan dengan DIA, sehinggaa di hari penghakiman kita layak menerima upah sesuai dengan kehendakNya.
Bersama Tuhan Yesus hatiku tenang, teduh dan damai,sebab kerinduanku kepada Allahku,selalu membara dalam hati dan imanku.
Selamat berjuang saudaraku untuk mendapatkan ketenangan jiwa,menuju hidup kekal bersama Tuhan Yesus,amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar