1914 Rema: NO Turning BACK
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam kali ini diambil dari :
*Kejadian 19 : 26*
Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, *menoleh ke belakang*, lalu menjadi tiang garam
Tema renungan :
*NO Turning BACK*
Mendasari renungan kali ini adalah kisah dibalik penciptaan lagu *“Mengikut Yesus keputusanku"* yang pernah saya share di group diskusi umum Autopia. Dan kata *“No Turning Back”* mengikuti terjemahan bebasnya adalah *TIDAK ADA JALAN KEMBALI*.
Mendasari renungan ini dengan peristiwa Sodom dan Gomora dan tertuju kepada sikap istri Lot yang akhirnya menjadi tiang garam karena dia *menoleh ke belakang*.
Saudaraku firman ini berlaku untuk kita semua, setelah kita merenungkan beribu-ribu firman Allah dan mengikuti beribu-ribu ibadah baik di Gereja maupun di Persekutuan- Persekutuan Doa, *pernahkah kita berpikir untuk kembali ke kehidupan lama?*, jawabannya pasti TIDAK.
Tapi jangan buru-buru menjawab, mari kita instrospeksi, sudahkah seluruh buah roh kita jalankan dalam kehidupan kita?
Karena salah satu ciri hidup baru adalah melakukan buah roh.
*Galatia 5:22-23*
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Karena bila kita hidup baru, maka semua hidup yang lama harus kita buang atau musnahkan, lalu hidup yang lama itu seperti apa?
*Kolose 3 : 5 - 10*
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu *percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala* , semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. *Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.Jangan lagi kamu saling mendustai*, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Jadi hidup yang lama itu : percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan, marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor dan dusta. Bahkan di ayat diatas dikatakan *sama dengan penyembahan berhala*.
Satu saja hidup lama untuk kita teliti yaitu tentang *nafsu jahat*, ingatlah ketika kita membicarakan keburukan orang lain, itu juga sama dengan pembunuhan karakter seseorang yang sedang dibicarakan keburukannya, dan itu termasuk membiarkan nafsu jahat menguasai kita. Padahal bila kita mencermati pengajaran Tuhan Yesus, kita justru diminta untuk *mendoakan*, bukan membicarakan untuk kemudian bergosip dan dibumbui untuk mendapat cerita yang menarik, bukankah kita harus menguasai diri?
Mari saudaraku *No Turning Back*, karena tujuan hidup kita adalah hidup kekal dan berkumpul bersama dengan Tuhan Yesus di Kerajaan Surga. Tidak ada jalan kembali bila kita sudah bertekad untuk mengikut Tuhan Yesus. Bila kita bersikeras ingin kembali ke jalan hidup yang lama maka upahnya adalah kebinasaan karena hidup yang lama adalah hidup tidak dalam pengenalan akan Allah, bahkan kita seolah-olah lupa akan seluruh pengajaran yang diberikan oleh Tuhan Yesus :
*Hosea 4 : 6*
Umat-Ku *binasa karena tidak mengenal Allah*; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan *karena engkau melupakan pengajaran Allahmu*, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Selamat berjuang saudaraku sambil tetap ingat ada tangan Tuhan Yesus dan Roh Kudus yang menuntun dan menolong kita serta mengarahkan hidup kita pada jalan yang benar.
*TIDAK ADA JALAN KEMBALI*
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Salam kasih,
*PD Imanuel, Jakarta*
Lilies
*Kejadian 19 : 26*
Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, *menoleh ke belakang*, lalu menjadi tiang garam
Tema renungan :
*NO Turning BACK*
Mendasari renungan kali ini adalah kisah dibalik penciptaan lagu *“Mengikut Yesus keputusanku"* yang pernah saya share di group diskusi umum Autopia. Dan kata *“No Turning Back”* mengikuti terjemahan bebasnya adalah *TIDAK ADA JALAN KEMBALI*.
Mendasari renungan ini dengan peristiwa Sodom dan Gomora dan tertuju kepada sikap istri Lot yang akhirnya menjadi tiang garam karena dia *menoleh ke belakang*.
Saudaraku firman ini berlaku untuk kita semua, setelah kita merenungkan beribu-ribu firman Allah dan mengikuti beribu-ribu ibadah baik di Gereja maupun di Persekutuan- Persekutuan Doa, *pernahkah kita berpikir untuk kembali ke kehidupan lama?*, jawabannya pasti TIDAK.
Tapi jangan buru-buru menjawab, mari kita instrospeksi, sudahkah seluruh buah roh kita jalankan dalam kehidupan kita?
Karena salah satu ciri hidup baru adalah melakukan buah roh.
*Galatia 5:22-23*
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Karena bila kita hidup baru, maka semua hidup yang lama harus kita buang atau musnahkan, lalu hidup yang lama itu seperti apa?
*Kolose 3 : 5 - 10*
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu *percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala* , semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. *Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.Jangan lagi kamu saling mendustai*, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Jadi hidup yang lama itu : percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan, marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor dan dusta. Bahkan di ayat diatas dikatakan *sama dengan penyembahan berhala*.
Satu saja hidup lama untuk kita teliti yaitu tentang *nafsu jahat*, ingatlah ketika kita membicarakan keburukan orang lain, itu juga sama dengan pembunuhan karakter seseorang yang sedang dibicarakan keburukannya, dan itu termasuk membiarkan nafsu jahat menguasai kita. Padahal bila kita mencermati pengajaran Tuhan Yesus, kita justru diminta untuk *mendoakan*, bukan membicarakan untuk kemudian bergosip dan dibumbui untuk mendapat cerita yang menarik, bukankah kita harus menguasai diri?
Mari saudaraku *No Turning Back*, karena tujuan hidup kita adalah hidup kekal dan berkumpul bersama dengan Tuhan Yesus di Kerajaan Surga. Tidak ada jalan kembali bila kita sudah bertekad untuk mengikut Tuhan Yesus. Bila kita bersikeras ingin kembali ke jalan hidup yang lama maka upahnya adalah kebinasaan karena hidup yang lama adalah hidup tidak dalam pengenalan akan Allah, bahkan kita seolah-olah lupa akan seluruh pengajaran yang diberikan oleh Tuhan Yesus :
*Hosea 4 : 6*
Umat-Ku *binasa karena tidak mengenal Allah*; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan *karena engkau melupakan pengajaran Allahmu*, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Selamat berjuang saudaraku sambil tetap ingat ada tangan Tuhan Yesus dan Roh Kudus yang menuntun dan menolong kita serta mengarahkan hidup kita pada jalan yang benar.
*TIDAK ADA JALAN KEMBALI*
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Salam kasih,
*PD Imanuel, Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar