1906 Regi: Badai Pasti Berlalu
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:
*Badai Pasti Berlalu*
Dasar firmanNya dari
*Markus 4:35-41*
Nats:
*1 Petrus 5:7 (TB)* Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis yang berat, seluruh rakyat Indonesia mengeluh adanya krisis tersebut.
Seorang gembala Jemaat begitu tekun berdoa untuk jemaatnya. Gembala tersebut ikut merasakan kesulitan ekonomi jemaatnya dalam menghadapi kehidupan yang sulit, sampai istrinya bertanya atas ketekunannya berdoa, kata istrinya Pa kenapa Papa tekun berdoa tidak seperti biasanya, Pak Gembala berkata bahwa ia selaku Gembala dapat merasakan kesulitan warganya menghadapi krisis ekonomi tersebut dan ia tidak bisa memberi jalan keluarnya atas kesulitan jemaatnya, hanya bisa menyerahkan kepada Tuhan. *Ia yakin berkat Tuhan selalu ada dan selalu baru setiap pagi, bagi orang yang berharap kepadaNya*
*Ratapan 3:22,23*
Saudara, dalam Markus 4:35-41 dikisahkan, pada suatu petang Tuhan Yesus bersama para murid menyeberangi Danau Galilea, karena Tuhan Yesus lelah Dia tertidur di geladak kapal, tiba-tiba badai melanda danau itu dengan hebat, *para murid takut walau mereka berlatar belakang nelayan yang akrab dengan lautan.* Menghadapi badai pada malam itu menjadi takut sehingga mereka berteriak, bahkan seakan menyalahkan Tuhan Yesus: *Guru! Engkau tidak peduli kalau kita binasa?*
*Markus 4:38*
Saudara, begitulah gambaran terhadap orang yang mengalami ketakutan dan kuatir, sehingga menenggelamkan kepercayaannya, maka kata Yesus *mengapa kamu begitu takut?* *Mengapa kamu tidak percaya?*
*Markus 4:40*
Saudara memang kalau kawatir dan takut menguasai hidup kita maka justru apa yang menakutkan itu yang terjadi sehingga tidak ada ketenangan hidup
*Ayub3:25,26*
Saudara kenapa saat itu Tuhan Yesus begitu menikmati tidur walau hanya beralaskan tikar, karena Tuhan Yesus sudah terbiasa mempercayakan kehidupanNya kepada Bapa di surga,Tuhan Yesus jiwanya melekat kepada Bapa, Tuhan Yesus bergaul karib dan berhubungan akrab dengan Bapa, *maka dalam menghadapi badai laut Tuhan Yesus tetap tenang*, karena tahu Bapa di surga pasti memelihara kehidupannya
*Ratapan 3:24-25 (TB)* "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Tuhan bagian jiwaku, berarti ada hubungan yang melekat dengan Allah, maka siapa yang berharap kepada Allah dengan percaya pasti dilepaskan diluputkan atau *di luar i* dari permasalahan yang dihadapi
*Mazmur 91:14-15*
Angin saja tunduk apalagi kehidupan manusia yang penuh masalah pastilah Tuhan Yesus dapat meredakan.
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang tetapi kasih Setiaku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai ku tidak akan bergoyang firman Tuhan yang mengasihani engkau
*Yesaya54:10*
Oleh karena itu Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadanya sebab Ia yang memelihara kamu, Amin
Selamat pagi Selamat berkarya dengan iman dan dengan segenap jiwa Tuhan Yesus memberkati , amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy muyono_
*Badai Pasti Berlalu*
Dasar firmanNya dari
*Markus 4:35-41*
Nats:
*1 Petrus 5:7 (TB)* Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis yang berat, seluruh rakyat Indonesia mengeluh adanya krisis tersebut.
Seorang gembala Jemaat begitu tekun berdoa untuk jemaatnya. Gembala tersebut ikut merasakan kesulitan ekonomi jemaatnya dalam menghadapi kehidupan yang sulit, sampai istrinya bertanya atas ketekunannya berdoa, kata istrinya Pa kenapa Papa tekun berdoa tidak seperti biasanya, Pak Gembala berkata bahwa ia selaku Gembala dapat merasakan kesulitan warganya menghadapi krisis ekonomi tersebut dan ia tidak bisa memberi jalan keluarnya atas kesulitan jemaatnya, hanya bisa menyerahkan kepada Tuhan. *Ia yakin berkat Tuhan selalu ada dan selalu baru setiap pagi, bagi orang yang berharap kepadaNya*
*Ratapan 3:22,23*
Saudara, dalam Markus 4:35-41 dikisahkan, pada suatu petang Tuhan Yesus bersama para murid menyeberangi Danau Galilea, karena Tuhan Yesus lelah Dia tertidur di geladak kapal, tiba-tiba badai melanda danau itu dengan hebat, *para murid takut walau mereka berlatar belakang nelayan yang akrab dengan lautan.* Menghadapi badai pada malam itu menjadi takut sehingga mereka berteriak, bahkan seakan menyalahkan Tuhan Yesus: *Guru! Engkau tidak peduli kalau kita binasa?*
*Markus 4:38*
Saudara, begitulah gambaran terhadap orang yang mengalami ketakutan dan kuatir, sehingga menenggelamkan kepercayaannya, maka kata Yesus *mengapa kamu begitu takut?* *Mengapa kamu tidak percaya?*
*Markus 4:40*
Saudara memang kalau kawatir dan takut menguasai hidup kita maka justru apa yang menakutkan itu yang terjadi sehingga tidak ada ketenangan hidup
*Ayub3:25,26*
Saudara kenapa saat itu Tuhan Yesus begitu menikmati tidur walau hanya beralaskan tikar, karena Tuhan Yesus sudah terbiasa mempercayakan kehidupanNya kepada Bapa di surga,Tuhan Yesus jiwanya melekat kepada Bapa, Tuhan Yesus bergaul karib dan berhubungan akrab dengan Bapa, *maka dalam menghadapi badai laut Tuhan Yesus tetap tenang*, karena tahu Bapa di surga pasti memelihara kehidupannya
*Ratapan 3:24-25 (TB)* "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Tuhan bagian jiwaku, berarti ada hubungan yang melekat dengan Allah, maka siapa yang berharap kepada Allah dengan percaya pasti dilepaskan diluputkan atau *di luar i* dari permasalahan yang dihadapi
*Mazmur 91:14-15*
Angin saja tunduk apalagi kehidupan manusia yang penuh masalah pastilah Tuhan Yesus dapat meredakan.
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang tetapi kasih Setiaku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai ku tidak akan bergoyang firman Tuhan yang mengasihani engkau
*Yesaya54:10*
Oleh karena itu Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadanya sebab Ia yang memelihara kamu, Amin
Selamat pagi Selamat berkarya dengan iman dan dengan segenap jiwa Tuhan Yesus memberkati , amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy muyono_
Komentar
Posting Komentar