1897 Rema: Tuhanlah pintu
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan malam hari ini diambil dari:
*Yohanes 10 : 9*
*Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.*
Tema:
*Tuhanlah pintu*
Bagian pertama dari ayat di atas menegaskan : *Akulah pintu* yang jika dibaca dalam Alkitab bahasa Inggris dikatakan *I am the door* / *I am the gate.*
“The” di kalimat ini menunjukkan tertentu atau satu-satunya. Tuhan Yesus adalah satu- satunya pintu keselamatan. Bukan salah satu pintu keselamatan.
Sebagai sang Gembala yang baik pintu atau akses keselamatan yang ditawarkan itu terbuka bagi semua manusia dan bagi barangsiapa yang mau percaya sepenuhnya baik roh dan jiwanya . Seperti yang juga difirmankan di
*Yohanes 14:6 (TB)* Kata Yesus kepadanya: *"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku"*
Bagian kedua juga menegaskan selain berkat keselamatan adalah pintu sebagai akses masuk dan keluar kandang. Dan domba domba akan menemukan padang rumput
A. Akses kedalam.
Kehidupan di dalam kandang yang harus melalui pintu yaitu bersama Tuhan adalah kehidupan dalam persekutuan yang akrab baik dengan Sang Gembala dengan domba yaitu Tuhan Allah dengan umat Allah. Ini adalah tempat semua umat Allah beristirahat dari segala kegiatan dan mendengarkan perkataan atau firman Allah yang dinyatakan dalam Injil ( pada saat kita hidup di dunia ) untuk mengajar dan membawa pada keselamatan.
*2 Timotius 3 : 15*
*Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu* dan *menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.*
Persekutuan di dalam kandang penting sebagai bekal dan senjata dalam menghadapi kehidupan dan ancaman di luar kandang. Ini adalah pelaksanaan Firman yang kita dengar dan setiap Firman itu berkuasa. Karena itu milikilah kerinduan untuk datang mendekat kepadaNya. Seperti di
*Mazmur 84:11 (TB)* Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
B. Akses keluar.
Kehidupan di luar kandang akan melewati pintu dimana Tuhan sebagai Sang Gembala menjamin keselamatan setiap umat. Setiap umat Tuhan akan disertai oleh Sang Gembala dalam menghadapi padang rumput yang luas dimana ada berkat tetapi terdapat juga bahaya. Pertolongan keselamatan diberikan oleh Tuhan kepada setiap umat yang patuh, setia dan taat pada perintahNya dan yang selalu mengandalkanNya dalam permasalahan kehidupan.
Tetapi siapa yang memberontak dan lari menjauh maka Gembala tidak dapat menjamin keselamatannya.
*Yeremia 17: 13*
Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.
Tetapi yang mengandalkan Tuhan akan berkata
*Yesaya 12 : 2*
Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku”
Oleh karena itu baik hidup di dalam persekutuan atau hidup di luar persekutuan hendaklah kita tetap melalui pintu yaitu bersama Tuhan Yesus. Berjalan bersamaNya harus manut untuk hidupnya dituntun, ditata dan dirubah seperti yang Tuhan kehendaki. Bukanlah suatu perjalanan yang selalu menyenangkan tetapi berakhir pada kebahagiaan kekal yaitu keselamatan untuk selama lamanya.
Selamat hidup berjuang berjalan melewati pintu dan Tuhan Yesus lah pintu untuk masuk kedalam rumah Bapa di Surga.
*PD Autopia Malang*
Wita
*Yohanes 10 : 9*
*Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.*
Tema:
*Tuhanlah pintu*
Bagian pertama dari ayat di atas menegaskan : *Akulah pintu* yang jika dibaca dalam Alkitab bahasa Inggris dikatakan *I am the door* / *I am the gate.*
“The” di kalimat ini menunjukkan tertentu atau satu-satunya. Tuhan Yesus adalah satu- satunya pintu keselamatan. Bukan salah satu pintu keselamatan.
Sebagai sang Gembala yang baik pintu atau akses keselamatan yang ditawarkan itu terbuka bagi semua manusia dan bagi barangsiapa yang mau percaya sepenuhnya baik roh dan jiwanya . Seperti yang juga difirmankan di
*Yohanes 14:6 (TB)* Kata Yesus kepadanya: *"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku"*
Bagian kedua juga menegaskan selain berkat keselamatan adalah pintu sebagai akses masuk dan keluar kandang. Dan domba domba akan menemukan padang rumput
A. Akses kedalam.
Kehidupan di dalam kandang yang harus melalui pintu yaitu bersama Tuhan adalah kehidupan dalam persekutuan yang akrab baik dengan Sang Gembala dengan domba yaitu Tuhan Allah dengan umat Allah. Ini adalah tempat semua umat Allah beristirahat dari segala kegiatan dan mendengarkan perkataan atau firman Allah yang dinyatakan dalam Injil ( pada saat kita hidup di dunia ) untuk mengajar dan membawa pada keselamatan.
*2 Timotius 3 : 15*
*Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu* dan *menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.*
Persekutuan di dalam kandang penting sebagai bekal dan senjata dalam menghadapi kehidupan dan ancaman di luar kandang. Ini adalah pelaksanaan Firman yang kita dengar dan setiap Firman itu berkuasa. Karena itu milikilah kerinduan untuk datang mendekat kepadaNya. Seperti di
*Mazmur 84:11 (TB)* Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
B. Akses keluar.
Kehidupan di luar kandang akan melewati pintu dimana Tuhan sebagai Sang Gembala menjamin keselamatan setiap umat. Setiap umat Tuhan akan disertai oleh Sang Gembala dalam menghadapi padang rumput yang luas dimana ada berkat tetapi terdapat juga bahaya. Pertolongan keselamatan diberikan oleh Tuhan kepada setiap umat yang patuh, setia dan taat pada perintahNya dan yang selalu mengandalkanNya dalam permasalahan kehidupan.
Tetapi siapa yang memberontak dan lari menjauh maka Gembala tidak dapat menjamin keselamatannya.
*Yeremia 17: 13*
Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.
Tetapi yang mengandalkan Tuhan akan berkata
*Yesaya 12 : 2*
Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku”
Oleh karena itu baik hidup di dalam persekutuan atau hidup di luar persekutuan hendaklah kita tetap melalui pintu yaitu bersama Tuhan Yesus. Berjalan bersamaNya harus manut untuk hidupnya dituntun, ditata dan dirubah seperti yang Tuhan kehendaki. Bukanlah suatu perjalanan yang selalu menyenangkan tetapi berakhir pada kebahagiaan kekal yaitu keselamatan untuk selama lamanya.
Selamat hidup berjuang berjalan melewati pintu dan Tuhan Yesus lah pintu untuk masuk kedalam rumah Bapa di Surga.
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar