1895 Rema: TAK PERLU MENGUNDURKAN DIRI

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach.

Tema renungan malam hari ini:

*TAK PERLU MENGUNDURKAN DIRI*

Firman Tuhan diambil dari:

*Yohanes 6:66* (TB) "Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia."


Menjadi murid-murid Tuhan Yesus tidak diperlukan orang yang cerdas, berpendidikan tinggi atau pun kaya, namun asal ia setia. Inilah sifat yang menjadi tanda pengenal bagi murid-Nya, yaitu kesetiaan. 

Awalnya para murid hanya diminta mengikuti-Nya dan tampaknya hal itu sangat mudah. Namun seiring waktu, ternyata hidup sebagai murid Tuhan Yesus itu bukan berarti hanya menerima janji Kristus, melainkan juga dituntut penyerahan diri secara totalitas, tanpa syarat, dan tanpa kompromi.

*Lukas 16:13* (TB) "Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."


Bila kita telah berkomitmen untuk menjadi murid Tuhan Yesus, dosa harus ditinggalkan seluruhnya. Semua pemikiran dan kebiasan hidup lama harus dibuang dan diselaraskan dengan kehendak Tuhan.

*Matius 16: 24* (TB) Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikut Aku.”


Tidak seorang pun dapat begitu saja mengikut-Nya tanpa melepaskan ikatan duniawi. Tuntutan ini sungguh cukup berat sehingga tidak banyak orang yang mengikut Dia dapat melakukannya. Mereka mau mengikut Tuhan Yesus dengan syarat: Dia memberi roti dan ikan, berkat, dan kesembuhan.

Ada juga yang mau mengikut Tuhan Yesus seenaknya sendiri, yaitu minta izin menguburkan ayahnya dulu (baca: *Matius 8:21* ). Akan tetapi, saat IA berbicara tentang penyangkalan diri dan memikul salib, banyak orang yang akhirnya mengundurkan diri, tidak mau lagi mengikut Tuhan Yesus seperti yang dikatakan murid-muridnya.

*Yohanes 6:60* (TB) Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus  berkata, "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"


Oleh karena itu, seorang calon murid Tuhan Yesus harus membuat perhitungan masak-masak, karena ia akan dihadapkan pada banyak ujian, tantangan, dan ada harga yang harus dibayar. Tidaklah mengherankan bila orang-orang yang mengikut Tuhan Yesus semakin hari semakin berkurang, lalu Tuhan Yesus berpaling kepada kedua belas murid-Nya dan bertanya, "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" ( *Yohanes 6: 67* ).

*Lukas 14:33* (TB) "Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku."


Jangan menyerah dalam mengikut Tuhan Yesus. IA tidak pernah mengatakan bahwa mengikuti-Nya adalah perkara yang mudah, tetapi dengan menyerahkan segala-galanya kepada Tuhan Yesus baik itu segala keinginan, perkara, dan kesulitan kita maupun masa depan kita, percayalah bahwa Dia yang akan menunjukkan jalan dan memudahkan semuanya untuk kita nanti pada saat yang telah ditetapkan-Nya. Tetap setialah sampai mati agar kita tidak kehilangan mahkota kehidupan kita.

Roh Kudus yang diutus Bapa itu akan mengajarkan dan mengingatkan: “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu ( *Yohanes 14:26* ) dan bahkan memimpin kita dalam seluruh kebenaran:  "... IA akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;" ( *Yohanes 16:13* ).

Mari kita serahkan segala sesuatunya kepada Tuhan Yesus, pasti Bapa akan menuntun langkah kita, menaungi dengan tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari. Kita hanya butuh penyerahan diri dengan *STMJ: setia, taat, manut, dan jalankan* apa sabda dan kehendak-Nya. Imanuel. Amin

*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR