1900 Regi: MELAYANI DENGAN TULUS DAN RENDAH HATI
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*MELAYANI DENGAN TULUS DAN RENDAH HATI.*
Dasar Firman:
*Yohanes 13:4-5 (TB)* Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Saudaraku kekasih Kristus, melayani adalah merupakan bagian penting dari karya Tuhan Yesus di dunia.
Tuhan Yesus telah memberi gambaran dan contoh nyata dalam hal melayani antara lain:
*Ia yang adalah Guru mau membasuh kaki para murid serta menyekanya.*
Melayani merupakan kegiatan yang memerlukan sikap rendah hati,tulus, tidak membeda- bedakan serta harus berani mengenyampingkan sifat egois dan harga diri berlebihan.
Saudaraku kekasih Kristus, melayani orang yang terpandang, orang yang pernah berjasa baik, orang yang sudah kita kenal, akrab,orang yang berpeluang mendatangkan keuntungan, tidaklah sulit dilakukan.
Bagaimanakah pelayanan yang dilakukan Tuhan Yesus?
PelayananNya ditujukan kepada banyak orang yang menderita, miskin, sakit, tersisih, pendosa, bahkan orang yang membenci dan memusuhiNya.
Ditinjau dari sudut manapun, orang- orang yang Ia layani tidak mendatangkan keuntungan apa apa bagiNya; namun Ia melakukan dan terus melakukannya dengan hati tulus dan murni.
Bahkan puncak pelayanan kasihNya adalah:
Ia rela mati disalibkan bagi orang orang yang membrontak dan yang jahat kepadaNya.
*Yesaya 53:5 (TB)* Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Saudaraku kekasih Kristus, bagaimanakah dengan pelayanan kita?
Tuhan Yesus berharap kita semakin tulus dan sungguh-sungguh melayani orang- orang yang menderita, miskin, tersisih, karena itulah wujud kita mengasihi dan melayani Tuhan Yesus.
Ingatlah FirmanNya:
*Matius 25:35-40 (TB)* Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
Dan Raja itu akan menjawab mereka: *Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.*
Saudaraku kekasih Kristus, marilah mohon agar Roh Kudus bri kekuatan dan semangat melayani sekalipun hambatan dan rintangan itu ada.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
Salam
*PD.AUTOPIA Malang.*
Dwicahyono.
Renungan pagi ini dengan tema:
*MELAYANI DENGAN TULUS DAN RENDAH HATI.*
Dasar Firman:
*Yohanes 13:4-5 (TB)* Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Saudaraku kekasih Kristus, melayani adalah merupakan bagian penting dari karya Tuhan Yesus di dunia.
Tuhan Yesus telah memberi gambaran dan contoh nyata dalam hal melayani antara lain:
*Ia yang adalah Guru mau membasuh kaki para murid serta menyekanya.*
Melayani merupakan kegiatan yang memerlukan sikap rendah hati,tulus, tidak membeda- bedakan serta harus berani mengenyampingkan sifat egois dan harga diri berlebihan.
Saudaraku kekasih Kristus, melayani orang yang terpandang, orang yang pernah berjasa baik, orang yang sudah kita kenal, akrab,orang yang berpeluang mendatangkan keuntungan, tidaklah sulit dilakukan.
Bagaimanakah pelayanan yang dilakukan Tuhan Yesus?
PelayananNya ditujukan kepada banyak orang yang menderita, miskin, sakit, tersisih, pendosa, bahkan orang yang membenci dan memusuhiNya.
Ditinjau dari sudut manapun, orang- orang yang Ia layani tidak mendatangkan keuntungan apa apa bagiNya; namun Ia melakukan dan terus melakukannya dengan hati tulus dan murni.
Bahkan puncak pelayanan kasihNya adalah:
Ia rela mati disalibkan bagi orang orang yang membrontak dan yang jahat kepadaNya.
*Yesaya 53:5 (TB)* Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Saudaraku kekasih Kristus, bagaimanakah dengan pelayanan kita?
Tuhan Yesus berharap kita semakin tulus dan sungguh-sungguh melayani orang- orang yang menderita, miskin, tersisih, karena itulah wujud kita mengasihi dan melayani Tuhan Yesus.
Ingatlah FirmanNya:
*Matius 25:35-40 (TB)* Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
Dan Raja itu akan menjawab mereka: *Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.*
Saudaraku kekasih Kristus, marilah mohon agar Roh Kudus bri kekuatan dan semangat melayani sekalipun hambatan dan rintangan itu ada.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
Salam
*PD.AUTOPIA Malang.*
Dwicahyono.
Komentar
Posting Komentar