1919 Regi: Dimampukan Berjalan Lurus

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan pagi hari ini bertemakan:

*Dimampukan Berjalan Lurus*

Dasar firmanNya dari

*Yesaya  26: 7*
*Jejak orang benar* adalah *lurus*, sebab *Engkau yang merintis jalan lurus baginya.*


Menjelang akhir tahun seperti sekarang ini, banyak orang mengantisipasi apa yang akan terjadi pada tahun depan, terlebih karena tahun 2019 merupakan tahun politik. Keingintahuan ini wajar, terlebih terkait dengan profesi masing-masing guna menyusun strategi yang akan diterapkan. Namun apakah keingintahuan akan masa mendatang menjadikan pikiran kita tenang? Pastinya tidak … justru akan memunculkan keresahan, karena kita tidak dapat memprediksi akan apa yang terjadi sesungguhnya. Justru hal itu mengakibatkan kita menjadi kurang fokus terhadap peng-imanan akan firman Allah, menjadikan jalan kita berkelak-kelok, tidak lurus.
Sehingga, firman di atas menegaskan bahwa *jalan lurus itu hanya terjadi jika Allah yang merintisnya.* Sedangkan kita cenderung berjalan *berkelok, akibat dari ketidaktaatan terhadap Sang Perintis jalan yang lurus.*

Ketidaktaatan Adam dan Hawa mengakibatkan pengusiran mereka dari Taman Eden.
Kedegilan hati umat Israel dari Mesir menuju Tanah Kanaan menjadikan waktu tempuh yang lama: empat puluh tahun.
Kelakuan Yunus melarikan diri ke Tarsis ketika diutus ke Niniwe, mengakibatkan ia ditelan ikan dan tinggal dalam perut ikan selama tiga hari.
Ketidaktaatan Salomo, pada usia tuanya, mengakibatkan Kerajaan Israel terpecah menjadi dua dan dijadikan bulan-bulanan bangsa lain di sekitarnya. Ketakutan Rasul Petrus mengakui Yesus sebagai Guru-nya menimbulkan penyesalan yang tidak terhapuskan selama hidupnya; hingga pengkhianatan Yudas Iskariot kepada Tuhan Yesus berujung pada kematian kekal. Kesimpulannya, *manusia tidak dapat berjalan lurus, kecuali TUHAN yang memampukannya!*

Kalau begitu, apa jawaban atas pertanyaan di atas?
Jawabannya adalah *memiliki sikap hati yang benar*, yaitu seperti ini:

“Hatiku merindukan Engkau pada malam hari, bahkan roh di dalam diriku mencari hadirat-Mu pada pagi hari.”
*(Yesaya 26: 9a - AVB).*

Pada malam hari kita merenungkan firman-firman Tuhan Yesus sebelum beristirahat. Dan ketika bangun pagi, roh kita datang kepada Sang Kristus melakukan penyembahan sebelum beraktivitas.
*Melalui ketekukan dan ketulusan melakukan kedua hal di atas, kita akan dilindungi dari berbagai pencobaan:*

“Oleh sebab kalian sudah menuruti perintah-Ku …, Aku pun akan melindungimu dari masa kesusahan yang akan menimpa seluruh dunia”
*(Wahyu 3: 10 - BIS).*


*Tuhan Yesus akan memberikan perlindungan kepada kita pada masa kesusahan melanda seluruh dunia, sehingga kita diluputkan.*
Sungguh janji Yesus itu luar biasa, namun demikian, masihkah kita penasaran ingin mengetahui apa yang akan terjadi ke depan?
Bukankah *yang diperlukan di sini hanyalah menuruti perintah-Nya?*

Marilah kita menuruti perintah-Nya secara benar dengan memohon pimpinan Roh Kebenaran, sebagaimana firman-Nya:

“…Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran”
*(Yoh. 16: 13 – TB).*

Dan Roh itu sekarang sudah datang, bahkan sudah dicurahkan, masuk ke dalam hati kita masing-masing.
*(Roma 5: 5).*

Marilah kita *memohon kepada Roh Kebenaran yaitu Roh Kudus agar kita memiliki sikap hati yang benar, sehingga kita dipimpin-Nya ke dalam seluruh kebenaran dan dengan demikian kita akan dimampukan berjalan lurus di dalam kebenaran-Nya yang juga akan berbuahkan keselamatan kekal bagi kita semua kelak.* Immanuel, Roh Kudus beserta kita! Amin.

*PD Autopia – Malang*
  _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR